Setelah kejadian kemarin, tentang seseorang misterius itu,yang tak pernah di kenali antara mereka sekalipun.
Orang itu tidak lagi muncul di hadapan mereka,dan mereka berharap ia tak akan muncul lagi.
Hari ini ashel boleh pulang ke rumah,sama seperti kathrin,saat sudah sembuh harus pakai kursi roda.
Ashel berdiam diri di kursi rodanya sembari memantau indah dan zee yang sedang beberes.
Adel sedang membereskan mobil di basement yang di temani oleh kathrin,indah yang melihat ashel berdiam diri menghampiri nya.
"senyum dong,kan mau pulang" Lamunan ashel terpecah saat itu juga,ia langsung mengalihkan pandang ke wajah mama nya itu.
Setelah melihat senyuman ashel terukir jelas indah kembali beberes membantu suami nya itu.
Setelah beberapa menit ashel dan kathrin mulai datang,dengan sigap adel menemani ashel yang masih kurang vit.
Ashel menemukan perbedaan drastis pada diri adel yang kini berubah,adel menjadi lebih care terhadap nya.
Adel duduk di sofa dan mengelus lembut pundak ashel,ashel merepon elusan itu dan mengalihkan tatapan nya.
Ashel kini merasakan tatapan yang sungguh berbeda, mereka bertatap seperti memunculkan benih cinta.
"kenapa? jangan takut ya, jangan khawatir, kamu gabakal gini lagi,aku pastiin,aku pastiin orang jahat itu ga dateng lagi"
Dengan lincah tangan adel memegang erat tangan ashel yang membuat ashel menelan ludah sendiri tanda canggung.
"maafin aku,buat semuanya,ashel"
Beberapa menit akhirnya semuanya sudah beres,mereka bersiap untuk pulang,ruangan yang ashel tempati sekarang sudah di bersihkan.
Dan barang barang sudah berada dalam tas dan koper, kursi roda ashel di dorong oleh adel yang di ikuti kathrin.
"tunggu aku dong! berduaan mulu!" Dengan cepat kathrin mengikuti langkah adel yang sengaja lebih cepat dari langkah nya.
"ka adel! jangan sengaja!" Adel dan ashel terkekeh di sana, melihat wajah cemberut kathrin sebal.
"makanya,jalan yang cepet,jangan salahin aku kalo kamu lambat!" Tangan adel mengacak ngacak rambut rapih milik kathrin.
"ih! udah di rapihin loh sama mama! kak ashelll!!!" Adu kathrin terhadap ashel "adel! jangan gitu ih sama adek aku"
Tubuh ashel di miringkan sedikit lalu mencubit tipis lengan adel,adel sedikit meringis sakit agar kathrin puas.
Tanda sombong kathrin menjulurkan lidah nya yang di balas balik oleh adel.
Dari rumah sakit menuju rumah tidak jauh tidak dekat, akhirnya,mereka semua sampai rumah.
Rumah yang di kangenin oleh ashel akhirnya ia tempati kembali "kangen ya?" ucap adel yang di angguki oleh ashel.
Dengan sigap adel membantu ashel duduk di sofa dan menyingkirkan kursi roda nya.
"mau makan? kalo mau,aku suapin,kamu belum makan" Dengan cepat anggukkan ashel langsung terlihat.
Tanda mau makan,adel langsung melangkahkan dirinya ke meja makan sembari ia sedikit membuka handphone.
Di dalam dirinya muncul satu keinginan,ia ingin menghapus kontak marsha yang sedari dulu ia masih simpan dengan isi pesan nya.
Tetapi sekarang kontak tersebut sudah seperti tidak terpakai lagi,dengan ragu jemari adel menghapus kontak itu.
Sekarang kontak itu telah hilang dengan segala kenangan nya, tidak mau berlama lama adel langsung mengambil piring dan mulai mengambil makanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku kamu dan Bandung✓
Fiksi Remajas2 publish! 'Aku kamu dan Keluarga kecil Kita di Bandung' ⚠️cerita murni dari pikiran saya sendiri,tidak ada inspirasi dari cerita wp satupun atau pun novel,au tiktok/X⚠️