MSC - 1.C. Iringan Malam.

4 1 0
                                    

Kamar Joko

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamar Joko.

**********

Segera menaruh ember di samping lemari baju, kemudian meletakkan handuk di lantai dengan malasnya. Semuanya sudah beres terkendali. Tinggal menuju ranjang berkapuk andalan. Bahwasanya, cukuplah buat teman tidurku di kota ini.

Bersiap diri menghabiskan waktu tersisa. Terlintas keinginan hati untuk menghidupkan radio di samping tempat tidur. Tangan kanan mencoba menghidupkan tombol on, lalu memutar kenop frekuensi untuk mencari-cari acara radio yang sedang mengudara.

Sedikit diputar, maka terdengarlah suara merdu yang mampir ke telinga ini.

"Situasi Kota Cokrompek kurang aman saat ini. Semua itu dikarenakan adanya serangkaian tindak kriminalitas yang ...."

Hanya terdengar berita kriminalitas biasa di Kota Cokrompek. Semestinya sebagai manusia harus waspada keadaan sekitar. Akan tetapi, sungguh peringatan yang bagus. Mulai besok berusaha tidak pulang larut malam.

Setelah mendengarkan wacana itu. Hati ini tidak kehilangan minat untuk mematikan radio. Kembali tanganku mencoba untuk memutar kenop frekuensi lagi. Tidak butuh waktu lama sampai sebuah suara radio terdengar.

"Dengarin ini ajalah!" seruku sambil merebahkan kepala di bantal.

Berusaha untuk menikmati acara yang disajikan apa pun bentuknya. Terbayangkan untuk menerima segala informasi dari mulut radio, lalu mencoba untuk berkomentar tentang kalimat yang tertangkap oleh daun kupingku.

Tringgg ... Tingg ... Ting ...

"Nindya Utara FM! Stasiun radio di Kota Cokrompek."

Salah satu jingle dari Nindya Utara FM. Oke lanjut aja!

"Kembali lagi bersama acara Iringan Malam. Bersama Toki Tjandrahardji yang ganteng."

"Dan Lailatun Nurkhomirah yang imoet."

Aku tahu tentang si Toki Tjandrahardji. Dia masih berstatus sebagai mahasiswa aktif di Kampus Komunitas Kota Cokrompek. Sayangnya tidak begitu akrab. Hanya saja sesekali menyapanya di kelas.

"Toki! Kali ini kita akan membawakan cerita apaan?"

"Eh! Pertama-tama ucapkan terima kasih terlebih dahulu kepada yang sudah mengirim cerita. Paling tidak sudah berkontribusi kisah unik untuk dibagikan kepada para pendengar setia."

Bunyi tepuk tangan dari Toki telah kudengarkan saksama. Kencang sekali suaranya terasa seperti di dekatku.

"So, jangan lupa kirim cerita Anda via Wasap Nindya Utara FM ke nomor 628xxxxxxxxx. Kami akan memilih beberapa cerita yang menarik. Jangan ragu kawan! Semoga kisah Anda terpilih untuk diceritakan pada lain kesempatan."

Masih tergambarkan beberapa pertanyaan yang keluar dari lubang telinga menuju pawana bebas. Kira-kira cerita apa yang akan disajikan kali ini?

"Laila, untuk cerita malam ini. Apa yang hendak disuguhkan kepada pendengar sekalian?"

Setia - Seberapa Niat Cintamu? (Mini Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang