Bang Fanz memotong pembicaraanku dengan cepat, "Kau mau menjadi pemain judi kartu remi terhebat di Kota Cokrompek?"
Aku langsung tertawa kala menanggapi pertanyaan halu tersebut.
"Halu kelewatan batas loe, Bang Fanz. Bukan perihal main judinya, tetapi lebih mengarah kepada pribadi MC (Main Character) yang elok. Coba bayangkan sosok Sakie sebagai waifu. Sifatnya yang care sama keluarga, baik kepada sesama, terus pelit kalau urusan uang. Istri ideal yang sempurna gitu."
"Yaudah nikahi sekalian tuh waifu. Pantes aja kau jomlo sampai pikirannya karatan begini. Udah nggak bisa memakai obat nih. Harus digaruk dulu otaknya biar lancar mindset-nya."
"Hahahaha! Kan bercanda doang, Bang. Santuy rileks heeee," balasku dengan cepat.
Kami berdua tertawa riang setelahnya. Tidak ada yang disesali atau sakit hati karena ucapan seperti itu.
"Nih! Ada manga keluaran terbaru dari Catleaf Studio. Kemarin baru tiba di sini." seru Bang Fanz setelah membuka laci mejanya.
Bang Fanz menunjukkan sebuah komik yang berjudul Jangga dan Purba. Kebetulan manga Kartu Remi Sakie berasal dari studio yang sama, yaitu Catleaf Studio. Sebuah studio seni terbesar yang bermukim di Kota Lir Trismaningsih.
Apakah ceritanya semenarik manga favoritku?
Bang Fanz menjelaskan lebih lanjut sambil menggaruk hidungnya, "Woh! Itu ceritanya hampir kaga ada waifu-waifu. Lebih mengarah kepada perjalanan hidup Jangga dan Purba. Banyak inti sari dan pesan moral yang dapat dipetik loh!"
Sayangnya hati ini sudah terpatri oleh 1001 pesona Sakie.
"Gue masih setia dengan Kartu Remi Sakie. Tidak akan tergoda untuk selingkuh dari Sakie. Nanti gue bakalan didatangin oleh Sakie dalam mimpi. Terus ia bicara loe gue end alias diputusin."
"Sebagai cowok keren nan bucin. Kita sebagai lelaki harus dapat menjaga perasaan cewek. Janganlah sampai tersakiti bak play victim gitu."
Sok sekali pribadi ini bicara tentang percintaan kepada Bang Fanz. Sejatinya sendiri masih belum memiliki pacar betulan. Kalau dengan waifu Sakie, diriku sudah ke jenjang lebih lanjut.
Apakah masih dapat dihitung sebagai pacar?
Terlepas dari benar atau tidaknya. Tidak lama kemudian Bang Fanz melanjutkan pembicaraan kembali.
"Jadi gini. Beberapa hari lalu ada seorang pemuda yang ngaku-ngaku sebagai calon guru baru. Ia sempat menengok ke perpus ini sambil melihat-lihat kondisi sekitar. Sekalian bertanya tentang aktivitas siswa-siswi selama berada di perpus ini. Woh! Saya jelaskan panjang lebarnya juga bahwa ...."
Aduh, penjelasan Bang Fanz sudah memasuki babak permulaan. Pasti ia akan bercerita sepanjang jalanan membentang. Tidak akan berhenti begitu saja. Kudengarkan saja daripada melewatkan informasi baru ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Setia - Seberapa Niat Cintamu? (Mini Story)
Novela JuvenilKarya ini bersifat spin-off. Terdapat delapan cerita (mini story) yang dikemas dalam sudut pandang karakter lain, lalu dibalut dengan bumbu kehidupan dan komedi yang hakiki. Tentu saja mengulik kisah-kisah lain yang tidak diceritakan dalam Setia - S...