Pindah

169 10 3
                                    

Jangan lupa sebelum membaca untuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa sebelum membaca untuk

Vote
Komen
Dan ikuti agar tidak ketinggalan cerita nya ya!!

" Udah di semuanya nduk ?" Tanya ibu Wati dengan menatap Dijah .

" Udah semuanya kok buk " jawab Dijah ke arah ibu Wati.

Tiba tiba ibu Wati mengeluarkan air mata dengan deras .

Dijah di buat khawatir setelah melihat ibunya yang menangis secara tiba tiba .

" Ibuk kenapa nangis ? , ibuk ada masalah ya ? Cerita aja buk ke Dijah " Tanya Dijah dengan raut wajah khawatir .

" Enggak ini ibuk lagi terharu aja , anak ibu satu satunya ini udah menikah " ucap ibu Wati dengan tersenyum ke arah Dijah .

" Ya Allah ibuk Dijah kirain tadi ada masalah gitu " ucap Dijah dengan membalas senyuman ibu Wati .

" Nduk kamu kan sekarang udah jadi istri...nanti kamu harus nurut sama suami ya , kalau mau pergi kemana aja izin dulu ke suami nya , jangan pernah mbantah , jangan nyusahin Gus Azzam, umi Rahma dan Abah Khalid ya " ucap ibu Wati yang sedang menasehati Dijah .

" Iya Bu Dijah bakal ngelakuin apa yang ibuk bilang " ucap Dijah dengan memegang tangan ibu Wati .

" Pinter anak ibuk " ucap ibu Wati yang memeluk Dijah .

" Iya dong siapa dulu anaknya ibu Wati sama pak Ali gitu loh " ucap Dijah dengan tersenyum manis ke arah ibu Wati .

" Yaudah kamu sekarang pamit ke bapak dulu " ucap ibu Wati yang melepaskan pelukannya dari Dijah .

" Iya buk , oh iya tapi  bapak dimana ya ? Dari tadi Dijah nggak liat bapak sama sekali" tanya Dijah yang berfikir keberadaan pak Ali .

" Coba kamu cari bapak di taman belakang rumah pasti dia lagi disana " jawab ibu Wati dengan tersenyum.

" Yaudah kalau gitu buk ,Dijah mau cari bapak dulu " ucap Dijah yang tersenyum manis .

Dijah pun pergi untuk mencari pak Ali.

Benar saja ternyata pak Ali sedang duduk di taman belakang rumah dan sedang menangis.

Dijah yang melihat pak Ali menangis pun segera menghampiri nya .

" Bapak kenapa nangis ?" Tanya Dijah dengan khawatir.

" Dijah ... Bapak minta maaf ya " ucap pak Ali dengan menangis.

" Minta maaf tentang apa pak ?" Tanya Dijah yang penasaran.

" Bapak minta maaf udah nampar kamu Sampek kamu kesakitan dan maafin bapak udah maksa kamu buat nikah sama Gus Azzam" ucap pak Ali dengan penuh penyesalan.

" Bapak nggak usah minta maaf , malah yang harus nya minta maaf itu Dijah Karena udah buat bapak sama ibuk kecewa " ucap Dijah dengan memegang kedua tangan pak Ali .

Cinta Gus Azzam Hanya Milik DijahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang