Pertemuan yang tidak disengaja

236 16 0
                                    

Jangan lupa sebelum membaca cerita nya untuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa sebelum membaca cerita nya untuk

vote
Komen
Dan ikuti agar tidak ketinggalan cerita nya ya !!

"Azzam nak , kamu bisa kesini sebentar nggak ? , umi pengen bicara sama kamu " ucap umi Rahma yang memanggil anaknya .

Azzam pun datang kepada uminya " assalamualaikum umi ".

"Waalaikumsalam Azzam " jawab umi

Dengan raut wajah kebingungan Azzam bertanya kepada umi nya " sebelumnya ada apa umi memanggil Azzam kesini ?" Tanya Azzam .

" Umi mau tanya tapi Azzam jangan marah ya nak " ucap umi Rahma .

" Katakan saja umi .. Azzam tidak akan marah dengan umi " jawab Azzam dengan tersenyum.

Tanpa basa basi lagi umi langsung bertanya kepada Azzam
" Azzam... Apa kamu tidak mempunyai keinginan untuk menikah nak ? " .

Raut wajah Azzam langsung berubah , yang awalnya tersenyum menjadi murung .

Rahma  yang menyadari bahwa pertanyaannya yang tadi membuat anak nya murung pun langsung berkata " maafkan umi nak jika pertanyaan umi tadi membuat kamu seperti ini " .ucap umi Rahma dengan perasaan menyesal.

"Tidak apa apa umi .sebenarnya.... Dalam hati kecil Azzam, Azzam pengen menikah namun sampai sekarang ini Azzam belum menemukan perempuan yang Azzam suka " balas Azzam dengan tersenyum kecewa .

" Jika Azzam mau ... umi akan mencoba mengenalkan anaknya temen Abi " ucap Rahma dengan raut wajah yang senang .

Sebenarnya Azzam tidak mau ia dikenalkan kepada perempuan yang dimaksud umi nya tadi , namun disisi lain Azzam Tidak ingin uminya kecewa karena perbuatannya.

Azzam pun menyetujui perkataan uminya " baiklah umi , jika itu mau umi Azzam akan ikut saja " jawab Azzam dengan mengangguk.

Mendengar jawaban dari anak nya sang umi sangat bahagia.

Azzam pun ikut bahagia karena melihat uminya bahagia.

" Yaudah kalok gitu umi bilang ke Abah dulu ya " ucap umi

" Baik umi " ucap Azzam

Di saat itu juga Umi langsung menghampiri sang Abah dan mengatakan bahwa ia ingin mengenalkan Azzam kepada anak perempuan dari temannya itu .

Setelah mendengar apa yang dikatakan Umi Abah langsung mengatakan " baiklah nanti Abah akan berbicara kepada teman Abah , kalau Azzam ingin bertemu dengannya" .

Disaat itu Azzam menghampiri umi dan abahnya .

Azzam mengatakan bahwa " Afwan umi .. Abah , kalau nanti Azzam tidak menyukai perempuan itu apakah Azzam bisa menolaknya?" .

"Tentu saja boleh , itu hak kamu Azzam " ucap umi Rahma dengan tersenyum.

" Syukron umi .. Abah "ucap Alif dengan ikut membalas senyuman uminya .

Cinta Gus Azzam Hanya Milik DijahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang