jadi cerita ini berkisah kan tentang perjalanan cinta Gus Azzam dengan perempuan yang ia suka dan cintai .
saat itu Gus Azzam bersedih karena ia tidak bisa melamar perempuan yang ia suka karena harus melamar anak perempuan dari teman Abah nya sendir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa sebelum membaca untuk
Vote Komen Dan ikuti agar tidak ketinggalan cerita nya ya !!
"Tumben hari ini Dijah nggak ngajak berangkat pagi ya buk " tanya pak Ali yang heran dengan perlakuan anak nya yang berbeda.
" Udah pak biarin aja mungkin udah males berangkat pagi " ucap Bu wati sambil membawakan kopi hangat untuk pak Ali .
" Aduh gimana ya hari ini kan aku di skors selama 3 hari .. kalok aku bilang bapak sama ibuk aku di skors dari sekolah mereka berdua pasti marah " ucap Dijah pada dirinya sendiri.
Dijah berjalan bolak balik di dalam kamarnya. Dia merasa bingung hal apa yang yang harus ia lakukan. Tiba tiba ada ide yang terlintas di dalam benaknya Dijah .
" Oh iya gimana kalok aku pakek seragam sekolah tapi aku ke apotik aja " ucap Dijah sambil menatap dirinya sendiri di kaca .
" Aduh pinter banget sih Dijah .. kalok gitu sekarang aku pakek seragam terus bawa baju ganti di dalam tas " ucap Dijah yang langsung bergegas untuk berganti pakaian.
" Alhamdulillah udah selesai , sekarang saatnya keluar kamar terus pamit ke bapak sama ibuk " Ucap Dijah sambil berjalan untuk keluar kamar .
" Nahh itu Dijah " ucap pak Ali dengan wajah bahagia karena anak nya tidak lagi meminta nya untuk mengantar berangkat pagi ke sekolah.
" Kayak gini kan ibuk sama bapak suka kalok kamu berangkatnya nggak kepagian " ucap Bu wati yang ikut bahagia.
" Iya Buk ... Pak .. Dijah berangkat dulu ya "ucap Dijah yang berpamitan kepada pak Ali dan Bu wati .
" Loh mau berangkat sendiri lagi ?" Tanya Pak Ali dengan raut wajah heran.
" Iya Pak .. Dijah mau berangkat sendiri lagi pakai motor bapak tapi " jawab Dijah dengan tertawa kecil .
" Ya udah kalau gitu , hati-hati ya nduk " ucap ibu Wati kepada Dijah
" Iya buk .. pak , assalamualaikum " ucap Dijah dengan mencium tangan pak Ali dan Bu wati .
"Waalaikumsalam " jawab pak Ali dan Bu wati .
Setelah berhasil keluar dari rumahnya tanpa hambatan menggunakan motor Pak Ali dan berganti baju. "Alhamdulillah Dijah bisa keluar tanpa hambatan apapun" ucap Dijah dengan perasaan senang .
" Maaf ya Pak..Buk.. Dijah harus bohong ke bapak dan ibuk , kalau Dijah di skors selama 3 hari dari sekolah karena Danil dan Tasya . Nanti takutnya kalau Dijah beritahu yang sesungguhnya ke bapak ibu nanti malah kecewa , terutama kalau ibu tahu.. nanti penyakit ibu bisa kambuh lagi " ucap Dijah dengan perasaan menyesal.
Jadi selama ini Bu Wati mengalami penyakit sesak nafas dari ia menikah dengan Pak Ali. Jika Bu Wati mendengar kabar seperti ini penyakit asma yang diderita Bu wati bisa kambuh lagi.
