jadi cerita ini berkisah kan tentang perjalanan cinta Gus Azzam dengan perempuan yang ia suka dan cintai .
saat itu Gus Azzam bersedih karena ia tidak bisa melamar perempuan yang ia suka karena harus melamar anak perempuan dari teman Abah nya sendir...
" Ih sumpah deh aku udah nggak sabar banget liat wajahnya santri baru itu " ucap Fahra dengan raut wajah yang sangat senang.
" Udahlah jangan mikirin itu , sekarang kita harus cepet kasihan Ning Dijah udah nungguin kita " ucap Novita dengan raut wajah cemas.
" Ah iya iya " ucap Fahra dengan nada sedikit kesal.
Mereka berdua pun mempercepat langkahnya untuk segera menghampiri Dijah berangkat bersama.
Tak lama kemudian akhirnya mereka sudah sampai di tempat Dijah.
Disana terdapat Dijah dan Azzam yang menunggu kedatangan Fahra dan Novita.
" Assalamualaikum " ucap Novita dan Fahra sambil menghampiri Dijah dan Azzam.
" Waalaikumsalam " ucap Dijah dan Azzam yang membalas salam dari fahra dan Novita.
" Afwan ya Ning kita agak telat datang nya " ucap Novita dengan raut wajah bersalah.
" Udah nggak papa kok " ucap Dijah dengan tersenyum.
" Soalnya tadi Fahra tuh ngajak ngomong terus Ning , jadi agak lama datangnya " ucap Novita dengan menatap Fahra.
" Loh ? Kok aku ?" Tanya Fahra dengan membesarkan matanya.
" Ya iyalah , orang kamu tadi ngajak aku ngomong tentang santri baru itu " jawab Novita dengan mengalihkan pandangannya.
" Ini kenapa istri saya dapet temennya kayak gini ya ?" Batin Azzam dengan menatap Dijah.
" Kalian udah berantemnya ?" Tanya Dijah dengan menatap tajam Novita dan Fahra.
" Afwan Ning " ucap Novita dengan menundukkan kepalanya.
" Eh Ning Dijah tahu nggak kalau ada santri baru ?" Tanya Fahra yang menatap Dijah dengan penuh excited.
" Mulai lagi nih pasti " ucap Novita dengan suara kecil.
" Aku nggak tahu , emangnya kenapa ?" Tanya Dijah dengan menaikkan salah satu alisnya.
" Ya ampun Ning , asal Ning Dijah tahu ya , santri baru kali ini tuh bener bener ganteng banget katanya , terus nih ya katanya dia juga dulunya anak geng motor " jawab Fahra dengan raut wajah yang memerah.
" Emang iya ya ?" Tanya Dijah dengan mengerutkan keningnya.
" Na'am Ning , jadi nggak sabar deh nikah muda sama dia " jawab Fahra dengan memukul tubuh Novita karena terlalu salting.
