Trauma

99 8 0
                                    

Jangan lupa sebelum membaca cerita nya untuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa sebelum membaca cerita nya untuk

Vote
Komen
Dan ikuti agar tidak tertinggal ceritanya ya!!

Terimakasih semuanya 😍

_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠__⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_

Dijah yang melihat hal ini pun langsung pergi melarikan diri karena ia merasa takut terhadap Ervin.

Dijah masih mempunyai rasa trauma tersendiri terhadap perilaku Ervin kepadanya dulu.

Dijah berlari masuk ke ndalem untuk menenangkan dirinya dari rasa takut dan cemas.

" Ya Allah , astaghfirullah" ucap Dijah dengan menutup matanya.

Raut wajah Dijah langsung pucat sekali karena terlalu takut dan cemas.

Untungnya saja ada Azzam yang berusaha menghilangkan rasa itu.

" Dijah kamu kenapa disini ?" Tanya Azzam dengan mendekat ke arah Dijah.

" Gus Azzam" ucap Dijah dengan gugup.

Azzam terkejut melihat keadaan Dijah yang seperti itu " Dijah , kamu kenapa pucat sekali ?" Tanya Azzam dengan khawatir.

" Gus Azzam .. ta tadi a ada " ucap Dijah yang berusaha menjelaskan walau dengan rasa takut .

" Sebentar saya ambilkan minum ya " ucap Azzam yang langsung pergi mencari minum untuk Dijah.

" Ini dimum dulu " ucap Azzam dengan memberikan gelas yang berisi air kepada Dijah.

" Syukron Gus Azzam" ucap Dijah yang langsung meminum air tersebut.

" Sekarang kamu tenangin dulu diri kamu baru jelasin masalahnya ke saya " ucap Azzam dengan mengusap kepala Dijah .

" Na'am Gus Azzam " ucap Dijah dengan menganggukkan kepalanya.

Dijah pun berusaha menenangkan dirinya sejenak.

" Bagaimana ? Apa kamu sudah tenang ?" Tanya Azzam dengan menatap mata Dijah.

" Udah " jawab Dijah dengan suara lirih.

Sebenarnya Dijah belum bisa menenangkan dirinya sendiri , tetapi Dijah berusaha menjelaskan semuanya kepada Azzam walaupun dengan keadaan yang tidak pasti.

" Sekarang kamu jelasin kenapa bisa kayak gini " ucap Azzam dengan menatap Dijah .

" Jadi .. Dijah tadi itu ketemu sama Ervin " ucap Dijah dengan raut wajah yang masih takut dan cemas.

" Hah ? Ervin ?" Tanya Azzam dengan raut wajah terkejut.

" Na'am" jawab Dijah dengan menganggukkan kepalanya.

" Bagaimana bisa Ervin masuk ke sini ? Apa dia masuk dari gerbang pondok ?" Tanya Azzam dengan raut wajah bingung.

" Dia itu santri baru " jawab Dijah dengan membendung air matanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Gus Azzam Hanya Milik DijahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang