Kepulangan Abah dan Umi

129 11 0
                                    


Jangan lupa sebelum membaca untuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa sebelum membaca untuk

Vote
Komen
Dan ikuti agar tidak ketinggalan cerita nya ya!!





" Abah apa kita yakin nggak nelpon Azzam sama Dijah  kalau kita mau pulang ?" Ucap umi Rahma dengan menatap mata Abah Khalid .

" Biarkan saja ini menjadi kejutan untuk mereka berdua " ucap Abah Khalid dengan tersenyum .

" Benar juga ,umi udah kangen banget sama mereka berdua" ucap umi dengan tersenyum bahagia .

" Tapi umi khawatir ke Dijah " ucap umi dengan menghembuskan nafas panjang.

" Umi khawatir tentang apa ke Dijah ?" Tanya Abah .

" Umi khawatir kalau Dijah nggak betah sama Azzam , soalnya Azzamkan suka banget jahil " jawab umi dengan wajah murung .

" Umi nggak usah khawatir ke Dijah , karena sejahil jahilnya Azzam dia juga tahu batas nya " ucap Abah dengan berusaha menghilangkan rasa kekhawatirannya terhadap Dijah .

" Semoga saja benar dengan apa yang dikatakan Abah " ucap umi dengan menganggukkan kepalanya.

" Udah umi tenang aja " ucap Abah Khalid dengan mencium kening umi Rahma.

" Apa kita masih lama lagi Abah ?" Tanya umi dengan wajah murung.

" Bentar lagi nyampek kok " jawab Abah khalid dengan tersenyum manis.

Sedangkan keadaan Dijah dan Azzam di pesantren.........

" Gus Azzam" ucap Dijah yang memanggil Azzam.

" Na'am Dijah , ada apa ?" Tanya Azzam dengan dengan menatap Dijah .

" Gus Azzam , Abah sama umi kapan pulang nya ? Dijah udah kangen banget tauk " ucap Dijah dengan wajah imutnya.

" Seharusnya pulangnya hari ini sih , tapi kok nggak ada kabar sama sekali ya " ucap Azzam mengerutkan keningnya.

" Yahhh " ucap Dijah dengan wajah murung .

" Nggak papa Dijah , mungkin aja Abah sama Umi masih belum selesai urusannya " ucap Azzam dengan merangkul Dijah .

" Tapi Sampek kapan ? " Tanya Dijah dengan wajah sedih .

" Saya juga nggak tahu " jawab Azzam dengan tertawa kecil .

" Ishh Gus Azzam" ucap Dijah dengan mencubit perut Azzam.

" Aduh sakit Dijah " ucap Azzam yang kesakitan.

" Aduh Dijah kekencengan ya nyubit nya ? , Afwan Gus Azzam" Tanya Dijah yang khawatir dan merasa bersalah .

" Hehehe sebenarnya nggak juga sih " jawab Azzam dengan tertawa kecil lagi .

" Ihh jahil nya kumat lagi " ucap Dijah dengan wajah marah .

Cinta Gus Azzam Hanya Milik DijahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang