jadi cerita ini berkisah kan tentang perjalanan cinta Gus Azzam dengan perempuan yang ia suka dan cintai .
saat itu Gus Azzam bersedih karena ia tidak bisa melamar perempuan yang ia suka karena harus melamar anak perempuan dari teman Abah nya sendir...
" Kok kayak aneh gitu ya gue pakek beginian ? " Tanya Ervin dengan melihat dirinya di cermin.
" Alah bodo amat yang penting gue bisa ngerebut Dijah" ucap Ervin dengan menggelengkan kepalanya.
" Masya Allah , ini beneran anak papa nih ?" Tanya papa Ervin dengan raut wajah heran.
" Iyalah pa masa anaknya tetangga ? " Jawab Ervin dengan tersenyum.
" Alhamdulillah ya , akhirnya kamu sekolah lagi setelah 2 bulan keluar dari sekolahan " ucap papa Ervin dengan mengandung air mata.
" Papa bangga sama kamu Vin , jangan kecewain papa lagi ya ?" Ucap papa Ervin dengan meneteskan air mata.
" Udah pa jangan nangis" ucap Ervin dengan tersenyum.
" Ervin janji nggak akan ngecewain papa lagi dan Ervin juga janji bakal belajar serius disana " ucap Ervin dengan memeluk papanya.
" Papa akan pegang janji kamu itu Ervin " ucap papa Ervin dengan tersenyum bahagia.
Ervin memanglah anak yang nakal walaupun begitu Ervin tetap patuh terhadap kedua orang tuanya .
Ervin adalah anak yang suka menepati janjinya , dia tidak pernah sekalipun mengingkari janjinya kepada orang lain.
jadi walaupun tujuan awal dia pergi ke pondok pesantren itu hanya untuk merebut Dijah kembali, tetapi dia tetap berusaha menepati janjinya dan membuat bangga kedua orang tuanya.
" Yasudah kalau begitu kita jemput temen temen kamu ya ? Tanya papa dengan tersenyum.
" Iya pa " jawab Ervin dengan tersenyum.
Mereka berdua pergi kebawah untuk mengambil barang barang yang akan dibawa.
" Bunda " ucap Ervin yang memanggil bundanya dengan tersenyum.
" Wah anak bunda udah ganteng banget nih " ucap bunda Ervin dengan tersenyum bahagia.
" Iya dong Bun " ucap Ervin dengan merangkul bunda nya.
" Ini barang barangnya udah bunda siapin semua buat kamu dan temen temen kamu " ucap bunda Ervin .
" Wah makasih bunda cantik " ucap Ervin dengan mencium pipi bundanya.
" Ih tumben nyium pipi bunda ?" Tanya bunda Ervin dengan raut wajah terkejut.
" Ya kan Ervin bakal tinggal lama di sana , jadi Ervin ngasih itu ke bunda " jawab Ervin dengan senyum kuda.
