Halo gengss!! Kembali di cerita author tercinta!! Kali ini author ada cerita baru yang menarik semoga suka ya!!
Jangan lupa hal paling wajib vote dan komen!!!
UPDATE TIDAK TENTU DAN BISA HIATUS PANJANG ⚠️
Ig: senlenafxyz
Tiktok: selenafxyz***
Pagi ini seorang gadis dengan rambut sebahu terbangun lesu, ketika gadis itu melihat jam dinding sialnya dia terlambat memasuki sekolah di hari pertamanya. Dengan tergesa-gesa gadis itu memakai pakaian lalu pamit kepada sang ibu menuju sekolah sambil sedikit mengumpat, "kenapa harus telat sih anjir!"sampai di sekolah saat ingin memasuki gerbang ia menabrak seseorang namun tidak sama sekali dia gubris, nama gadis itu adalah LUNARA, Gadis cerewet namun lucu.
Lunara memasuki ruang kelas untuk MASA ORIENTASI SEKOLAH atau MOS, Lunara menaruh tas nya lalu kembali menuju lapangan dengan langkah kilatnya. Sesudah sedikit apel pagi di lapangan, semua murid di arahkan menuju kelas MOS mereka masing-masing. Dengan senang Lunara berkenalan ke beberapa orang yang menurutnya menarik yang pertama ada VANIA, ALUNA, dan KANAYA.
Mereka anak-anak yang aktif juga pintar, maka dari itu Lunara tertarik berteman dengan mereka bertiga, "Eh, kalian tahu kakak OSIS yang namanya Langit enggak?" tanya Kanaya dengan ekspresi wajah yang senang.
Beberapa dari mereka mengangguk sementara Lunara? Dia hanya bisa terdiam karena tidak tahu apa yang sedang di bicarakan, "Gue tahu deh siapa Langit" ucap Aluna dengan antusias.
Kanaya dan Vania merespon nya juga dengan antusias, Lunara yang ingin membuang sampah ke depan tidak sengaja menabrak seseorang kembali Lunara melihat anak laki-laki memakai jas OSIS juga kaca mata yang menghiasi wajah tampannya, "Nara! Lo ngapain bengong di depan pintu masuk!" panggil Vania.
"Lo jalan pakai mata, denger enggak?" Sergah anak laki-laki di depan Lunara.
Lunara terdiam lalu anak laki-laki di depan Lunara berdecak, "lo tuli kah? Bisu apa tuli hah?! Jawab!."
"i-iya kak, maaf ya nyenggol kakak.. " ketika Lunara ingin meninggalkan anak itu, tangannya di cengkram cukup kencang sampai membuatnya tersentak.
Lunara menoleh dan menatap anak itu dengan penuh tanda tanya, "iya kak? Ada apa?" karena pertanyaan Lunara anak itu melepas cengkeramannya, "Enggak ada! Balik sana ke tempat duduk Lo" bentak anak itu lalu Lunara dengan keringat dingin yang bercucuran kembali menuju tempat duduknya.
TAK! TAK! TAK!, papan tulis di ketuk dengan keras oleh anak perempuan yang merupakan kakak pembimbing mereka. Semua murid melihat ke arah papan tulis lalu anak perempuan itu berkata, "Dengar 'kan saya sejenak! Hari ini kalian akan latihan baris berbaris di lapangan! Dan nanti kalian juga akan berkeliling sekolah di pandu oleh kakak OSIS yang lain mengerti??" serempak semua menjawab mengerti.
Lalu anak laki-laki yang tadi di tabrak oleh Lunara berdiri dari duduknya dan memperkenalkan diri, "Halo semua, kenalin gue LANGIT. Gue bakal mandu kalian selama masa orientasi sekolah bersama STEFANY, salam kenal semua."
Yah! Mungkin itu perkenalan yang tidak asik bagi beberapa orang termasuk Lunara, "Ra, ayo kita ke lapangan Lo kenapa bengong sih?" karena panggilan dari Aluna Lunara beranjak dan menyusul beberapa teman-temannya yang sudah terlebih dahulu pergi menuju lapangan.
***
Kegiatan orientasi sekolah selesai pada hari itu, Lunara pergi menuju gerbang dan menunggu jemputan dari kakak perempuannya Lunara melihat langit sedang memakaikan helm ke gadis perempuan cantik bernama Stefany yang merupakan kakak pembimbing nya. Langit begitu tulus memakaikan helm nya sambil sedikit bercanda, "Dih mesra-mesraan kok di parkiran enggak modal amat kali" komen sekaligus ejekan kecil dari Lunara untuk dua insan di depannya itu.
TIN!, "woi bocil! Bengong aja Lo! Kesambet gue ketawaain" ucap sang kakak AMANDA yang ternyata sudah menunggu sejak tadi.
Lunara berjalan menuju kakaknya lalu menaiki motor dengan perlahan, "Eh, itu lagi pacaran Tah?" tanya Amanda dengan raut penasaran, "iya kali, Lo pikir gue langsung tahu? Gue kan baru ya" dumal Lunara yang membuat Amanda terkekeh kecil.
Sesampainya di rumah Lunara memasuki ruang tamu yang ramai karena kegiatan seorang ibu-ibu yaitu, arisan. Merasa tidak enak hati Lunara menyalami satu persatu dari para ibu-ibu yang hadir jujur saja, Lunara tidak tahan berada di posisi itu, "bunda Lunara ke kamar dulu ya?" setelah pamit Lunara memasuki kamar nya lalu melempar asal tas yang di rangkul ia sedari tadi.
Lunara membentangkan dirinya di atas kasur lalu memejamkan matanya sejenak, hari ini menurutnya setengah sial setengah beruntung. Sialnya dia telat dan menabrak kakak kelas beruntung nya dia mendapat teman baru, "andai aja gue enggak marathon Drakor kemarin malem, pasti gue enggak telat tuh" gerutunya.
"Lunara Ayra Marcella! Makan woi!" teriak Amanda.
Mendengar itu Lunara segera mengganti pakaiannya dan menuju ruang makan. Terdapat beberapa makanan dan Amanda sudah makan terlebih dahulu bahkan sampai dua piring dan sekarang yang kedua, "makannya pelan-pelan gajah! Lo makan kayak enggak makan dua tahun" tidak mempedulikan Omelan Lunara, Amanda tetap meneruskan kegiatan paling penting di hidupnya.
Lunara makan dengan tenang lalu ketika ingin menaruh makanan nya di wastafel dengan santai Amanda menaruh piringnya lalu menyuruh Lunara membereskan ini semua, "beresin ya adik ku tersayang cintaku, my honey buddy sweety." Melihat itu Lunara kesal bukan main, namun bagaimana pun dia harus melaksanakan itu atau tidak ia membangunkan singa yang sedang tidur.
***
Waduhh kok langitnya sudah suka sama yang lain???
Penasaran ya??
Tunggu di chapter selanjutnya ya!!
Jangan lupa vote dan komen!!,
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT [AGRASA-LUNARA]
Подростковая литература"Kami ada dan selalu ada, walau hanya tebayang waktu, termakan angin lalu, jiwa kami tetap satu" -AGRASA- Pertemuan tidak mengenakan Gadis lucu bernama Lunara, dengan ketua Geng besar bernama Langit, membawa mereka kesebuah lingkaran cinta berbelit...