Haloo!! Kembali lagi ke author tercintahh!! Jangan lupa vote komen follow dan share!!
UPDATE TIDAK TENTU DAN BISA SAJA HIATUS PANJANG ⚠️
IG: selenafxyz
Tiktok: selenafxyz***
Lunara terbangun dengan kepala yang sangat menyakitkan, ia masih berada di tempat terakhir kali ia berada dengan kondisi yang sama pula. Lunara bangkit dan melihat keadaan sekitar masih berantakan dan lampu belum hidup, keadaan di luar sudah gelap, tempat itu begitu dingin dan Lunara sangat takut. Ia berjalan mendekati knop pintu yang tidak terkunci, ia keluar melihat kondisi rumah yang gelap, ia menuju pintu keluar dan berjalan menuju jalan raya.
Ia bingung tempat ini di mana, namun feeling nya ini masih sekitar daerah Jakarta Pusat. Ia berjalan ke halte bus, dan menunggu seseorang lewat untuk menanyakan ini ada di mana, dan di tunggu-tunggu tidak kunjung ada pengendara yang lewat, jalanan sangat sepi dan banyak pohon-pohon tinggi.
Lunara kedinginan, ia mengeluarkan ponsel dan melihat tidak ada sinyal sama sekali di daerah ini. Membuat ia panik, tiba-tiba ada seseorang lelaki bermata mesum mendekati Lunara, Lunara awalnya tidak ada kecurigaan karena lelaki itu sedang menunggu seseorang bisa jadi? Tetapi, gelagat orang di samping Lunara ini sangat aneh dan itu membuat Lunara risih.
Akhirnya Lunara mencoba berjalan menjauh, walau pincang dan tubuhnya nyeri, Lunara tetap saja berjalan. Namun, lelaki di belakangnya tetap saja mengikuti Lunara, dan tiba-tiba saat ada di pertengahan jalan, Lunara di tarik oleh lelaki itu.
Tentu saja Lunara memberontak, “lepasin! Lepasin!” erangnya.
Lelaki itu membawa Lunara agak jauh dari jalan raya, lalu mencoba untuk memperk*sa Lunara. Ketakutan Lunara bertambah ia memberontak, dan mencoba berlari ke jalan raya, tubuhnya tersayat-sayat ranting pohon. Saat di jalan raya, Lunara tidak sadar bahwa ada mobil yang melintas kencang, sehingga..
Nging..
Lunara tertabrak, dan telinganya berdenging. Suara yang dia pertama kali dengar adalah suara dari Vania, “Lo siapa anjing! Sahabat gue Lo apain!?.”
***
Di sisi lain, anggota inti AGRASA masih bergelut dengan diskusi siapa Jifan Tirtanadi? walau identitas nya sudah jelas, namun sang ketua alias Langit masih meragukan hal tersebut, apa lagi Jifan adalah seorang mafia bisa saja berganti identitas kan?
Saat tengah fokus-fokus nya itu, Geo menggebrak iPad yang ia mainkan ke meja, “lo kenapa?” Cibir Aksa dengan tatapan sinis.
“gue masih kepikiran Lunara, tadi kayaknya kita keterlaluan” celetuknya membuat semua nya menatap nanar foto rekayasa yang mereka buat untuk gadis itu.
Kanaya juga tiba-tiba frustasi dan mengacak-acak rambut, karena teringat sahabat nya itu ia lukai. Langit juga sebagai dalang di balik semuanya menatap teduh Kanaya yang ia anggap sebagai adiknya, terbesit rasa kasihan untuk Kanaya, namun ia tidak menghiraukan Lunara, toh ini juga agar Lunara tidak terlalu dekat dengan AGRASA.
Satu, Langit ingin agar Lunara tidak kenapa-kenapa saat dekat dengan AGRASA, kedua, agar Stefany tidak risih dengan pendatang baru satu itu, “menurut gue tadi, gue cocok jadi aktor. Soalnya, kelas gue tadi sudah sekelas Syakhru Khan” bangga Darrel.
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT [AGRASA-LUNARA]
Ficțiune adolescenți"Kami ada dan selalu ada, walau hanya tebayang waktu, termakan angin lalu, jiwa kami tetap satu" -AGRASA- Pertemuan tidak mengenakan Gadis lucu bernama Lunara, dengan ketua Geng besar bernama Langit, membawa mereka kesebuah lingkaran cinta berbelit...