MELEPAS ATAU BERTAHAN

51 1 0
                                    

Haloo!! Maaf ya slow update soalnya author gak sempat buka WP dalam waktu jangka panjang!

UPDATE TIDAK TENTU DAN BISA SAJA HIATUS PANJANG ⚠️

IG: authorwp.selenafxyz
Tiktok: authorwp.selenafxyz

***

Cahaya matahari memasuki indra penglihatan Lunara, ia terbangun di samping kakaknya yang masih berada di alam bawah sadar. Lunara segara menegakkan tubuhnya dan kembali menatap sendu Amanda, Cklek.. terdengar pintu ruangan itu terbuka mendapati sosok Langit yang membawa sesuatu di tangannya. Langit mendekat dan menaruh barang itu di meja di samping Lunara, "Makan.. " ucap Langit seraya membuka makanan yang ia bawa.

Mata Lunara membinar dan tersenyum tipis, "Makasih.. " Langit menyodorkan makanan itu, Lunara memakan nya dengan senang hati. Terlihat gadis itu begitu lahap seperti belum makan selama beberapa hari.

Langit ikut tersenyum melihat apa yang ada di depannya, pemuda itu berniat pergi tetapi tangannya di tahan oleh Lunara, "Kenapa?" tanya Langit.

"ada yang mau gue bicarakan, tunggu gue makan sebentar.. " Langit mengangguk dan duduk di sofa.

Sorot mata tajam Langit menatap Amanda yang terbaring lemas tidak berdaya dengan alat-alat medis di sekujur tubuhnya, 'Bener juga.. ini bukan sembarang luka', batin Langit melihat kondisi Amanda.

Langit juga mulai melihat beberapa titik vital bagian kepala hingga leher Amanda terluka sangat parah, dan hanya bagian tertentu yang terluka. Tulang dagu Amanda tampak sangat biru dan lebam kalau yang di ucapkan oleh petugas rumah sakit, kejanggalan muncul di benak Langit siapa yang membuat Amanda seperti ini kalau memang bukan kecelakaan, sopir? Sopir juga sebenarnya belum ada identitas satu pun.

"Ayo.. " ajak Lunara.

Langit dan Lunara keluar ruangan, mereka duduk di bangku tunggu, keduanya sama-sama terdiam akhirnya Lunara membuka percakapan terlebih dahulu, "gue mau ngucapin makasih aja, selama ini Lo juga membantu gue walau ngeselin.. Gue cuman mau bicara itu aja, maaf bila gue ngerepotin Lo selama Lo hidup dan ada gue di dalamnya" jelas Lunara.

Lelaki di depannya terkejut, walau tidak terlihat dari wajahnya tapi mata Langit tidak bisa bohong begitu juga dengan Lunara, gadis itu pintar menyembunyikan kesedihan mata dan batinnya bahkan tertekan. Langit menghela nafas, lalu menggenggam pundak gadis itu, "Kenapa minta maaf?" Tanya Langit.

"Karena gue ngerasa, Lo enggak nyaman karena ayah gue" balas Lunara.

"Itu doang?" Tanya Langit.

Lunara menatap benci lelaki di depannya, "i-iya, itu aja.. gue juga merasa beban buat Lo. Dan yah, semenjak gue ada hubungan sama Lo hidup gue makin banyak masalah" jawab Lunara.

Gadis itu berdiri, dan kembali menatap ke arah Langit, "kita Lost Connect dari sini, jangan hampiri gue lagi. Cukup hanya gue yang beban buat Lo, maaf selama ini kehadiran gue buat susah hidup Lo."

"Gue pernah bilang Lo nyusahin? Gue pernah bilang Lo beban?" Kelakar Langit.

"Lo bohong, jangan jadi orang pembohong Marcella. Dunia masih sayang Lo, maka dari itu tuhan membiarkan Lo hidup" Lanjut Langit.

 LANGIT [AGRASA-LUNARA] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang