DENGAN DIA

52 5 0
                                    

Halo!! Semuanya jangan lupa vote dan komen, share dan follow oke!!!

UPDATE TIDAK TENTU DAN BISA SAJA HIATUS PANJANG ⚠️

IG: selenafxyz
Tiktok: selenafxyz

***

Mood Lunara sedang tidak baik-baik saja untuk saat ini, tadi ia benar-benar bertengkar hebat dengan sang ibu, sudah ke sekian kalinya bertengkar karena Bella. Saat memasuki sekolah Lunara dapat melihat Bella mencari perhatian ke anak-anak AGRASA bahkan kepada Kanaya yang di tanggapi baik olehnya.

Lunara tidak peduli, apapun itu yang penting jangan mengusik dirinya saja. Dengan langkah gontai Lunara berjalan ke arah kelas tanpa menunggu Kanaya yang mengobrol asik dengan Bella, "Lunara!" panggil seseorang, Lunara menoleh mendapati Geo yang tersenyum senang ke arahnya sambil melambai.

Geo mendekati dirinya, "hai, kok kayaknya Lo lemes banget? Ada apa?" tanya Geo, "hehe enggak ada apa-apa kok, cuman lagi bad mood aja" jawab Lunara dengan kekehan kecil.

"mau ke kelas bareng?" ajak Geo.

Gadis berkuncir satu itu mengangguk, "kemarin, suara Lo bagus" celetuk Geo, membuat Lunara tersentak.

"lo denger?" Geo mengangguk.

"bahkan semua anak AGRASA denger Lo nyanyi" ucap Geo lagi, Lunara merasa malu pada dirinya sendiri, suaranya memalukan walau di bilang bagus, tetap saja MEMALUKAN!.

ia menggaruk tekuknya sendiri dan terkekeh, "itu cuman iseng aja" monolog nya yang sebenarnya dalam hati ia mengumpat.

Di sisi lain, tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka dengan tatapan tajam tanpa arti, "Geo nyari masalah.. " bisik Agra pada Satria yang sedang mengunyah roti di mulutnya.

"tau tuh si Geo, pak ketua sampe gitu artinya ancaman, ceyemm" ucap Darrel dengan suara sok imut membuat ia di tempeleng oleh Abisan.

"suara Lo enggak usah gitu anjir! Jijik gue" balas Abisan dengan gerakan mual.

"hamil Lo? Gue bawa USG nanti"cibir Aksa yang mendapat gelak tawa.

"taunya isinya seblak Teh Caca, haha!" ucap Matteo yang mendapat lemparan tas oleh Abisan.

Sang mpu yang di lempar melempar balik tas itu, "bawa tas Lo sendiri! Ngapain nyuruh gue?!" tukasnya dengan ejekan.

Lunara dan Geo di depan kelas yang mereka tuju, Lunara tersenyum manis membuat Geo terdiam, gadis itu begitu tulus saat tersenyum dan cerianya begitu banyak menyimpan luka. Tatapan sendu tersorot dari mata Geo, gadis di depannya banyak kehilangan, dan jangan sampai kehilangan lagi.

Melihat Geo yang terdiam Lunara menepuk bahunya, "lo ngapain diem?" tanya nya dengan tatapan selidik.

"enggak ada apa-apa" elak Geo.

Lunara mengangguk lalu memasuki kelas dan Geo lagi-lagi terdiam, Lunara menaruh tas di mejanya, pundak Geo tiba-tiba di rangkul seseorang dan itu adalah Agra, Geo menoleh dan tersenyum, "hai, Lunara" sapa Agra dengan senyuman.

"oh, hai" balas Lunara.

Di susul banyak anggota inti lain yang menyapanya baru ketua mereka berjalan mengekori para beban hidupnya, Lunara hanya terdiam dan tidak berani membuka suara. Tidak lama, Kanaya dan Bella sampai di kelas, banyak juga anak kelas yang mendekati Bella untuk berkenalan, Lunara tidak menggubris hal tersebut yang menurutnya lumrah di kalangan anak remaja.

 LANGIT [AGRASA-LUNARA] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang