Haloo!! Author kembali lagi!! Jangan lupa vote, komen, follow, dan share oke!!
UPDATE TIDAK TENTU DAN BISA SAJA HIATUS PANJANG ⚠️
IG: selenafxyz
Tiktok: selenafxyz***
Sudah 1 Minggu berlalu dan keadaan Lunara jauh-jauh lebih baik, dirinya di boleh kan pulang oleh pihak rumah sakit. Namun, sampai dirinya pulang ke rumah ibunya tidak menjenguk nya sama sekali, apakah normal seorang ibu tidak memperdulikan anak perempuannya? Apakah normal sang ibu lebih menyayangi sepupunya ketimbang dirinya? Sungguh sakit! Tapi Lunara tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan saat Lunara sampai, ibunya tidak basa-basi menanyakan dirinya.
Seperti, "kamu kenapa?" atau setidaknya, "ayo istirahat dulu" namun ibunya hanya diam dan membiarkan Lunara begitu saja.
Amanda tersenyum, "kalau butuh apa-apa, panggil gue ya?" Lunara mengangguk dan Amanda keluar.
Lunara masih sedikit sakit untuk berdiri, dan memutus kan untuk berbaring di kasur saja, bahkan untuk duduk saja ia sangat pegal dan nyeri. Ia melihat ke arah jendela, terdapat dua buku kesukaan nya, yang pertama Dilan 1991 dari Agra dan buku harian milik Juna. Tiba-tiba rasa sesak menghampiri nya, ia termenung dengan hati yang jatuh, Lunara merindukan sosok Juna yang mendampingi nya ketika susah.
Hanya menghela nafas, rasa sakit di raganya tidak sebanding dengan rasa sakit di hatinya. Melihat orang yang ia percaya, semudah itu menyakitinya apa lagi orang yang sama sekali tidak dekat dengannya, Kanaya yang sudah dia anggap sahabat melukainya dengan mudah dan hanya bisa memberikan kata 'maaf' di lisannya.
Sudah banyak orang yang membohongi nya, banyak orang yang menghancurkan mentalnya, namun Lunara tetap saja sabar dan menerimanya dengan lapang dada. Gadis itu adalah gadis yang memiliki kepribadian sempurna, Lunara tidak pernah di ajarkan tentang sifat di rumahnya, dan Amanda sebagai seorang kakak yang menjadi panutan oleh Lunara.
Ibunya selalu saja sibuk bekerja, ayahnya sibuk dengan urusan negara, dan hidupnya hanya dengan Amanda. Bagi Lunara sosok special itu Amanda, ketimbang sang ibu yang melahirkan nya.
Tok!
Tok!
Seseorang membuka pintu, dan itu adalah Kanaya, diiringi oleh Amanda yang tersenyum. Kanaya mendekat lalu duduk di samping Lunara, "kayak mana keadaan Lo? Sudah membaik?" tanya Kanaya.
"sudah lumayan" jawab Lunara.
Kanaya tersenyum, Amanda pamit pergi dan hanya ada mereka berdua di dalam kamar. Lunara menatap teduh Kanaya dan ia pun angkat bicara, "apa yang Langit dan Lo mau?" celetuk Lunara membuat Kanaya terdiam.
Gadis itu seperti menimang-nimang ucapnya Lunara, lalu Kanaya menghela nafas berat, "Ra, gue sebenarnya enggak mau bahas soal ini. Gue tahu Lo masih sakit, tapi pesan gue satu, jangan Lo coba-coba tanya dan cari tahu soal ini. Dan cukup Lo dan Manda yang tau soal ini" mendengar itu Lunara bingung sekaligus kaget.
"tapi kenapa? Gue korban di sini, kenapa kalian begitu?" elak Lunara.
Kanaya memijat pangkal hidung nya, "Jangan Lo tanya itu, gue juga pusing! Alasannya belum pasti, pokok nya lupain aja masalah kemarin!" cela Kanaya membuat Lunara kesal, mengapa harus seperti ini? Kalau saja ia bisa lapor ke pihak berwajib? Tapi mereka AGRASA, tidak mudah mencari kesalahan mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/363744748-288-k129447.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT [AGRASA-LUNARA]
Teen Fiction"Kami ada dan selalu ada, walau hanya tebayang waktu, termakan angin lalu, jiwa kami tetap satu" -AGRASA- Pertemuan tidak mengenakan Gadis bernama Lunara, dengan ketua Geng besar bernama Langit, membawa mereka kesebuah lingkaran hubungan berbelit. A...