Seorang gadis berlari menuju sekolah barunya. hari ini adalah hari pertamanya di 'SMKN 1 Nezar'.
gadis itu menuju ke sebuah aula, sesampainya. terlihat semua siswa baru sedang berkumpul, ia langsung masuk dan berbaris bersama para siswa baru lainnya.
Senia valerie Agatha. gadis yang memiliki rambut hitam panjang dan wajah kecil yang membuat nya terlihat sangat 'cantik'.
Senia tidak fokus memperhatikan kepala sekolah yang sedang berbicara di depan. ia sering sekali menguap.
"maka dari itu, karena hidup hanya sekali_"
Senia menguap 'lagi', "lama banget."
"dan usia kalian yang bukan seperti anak sekolah dasar lagi, bapak harap kalian belajar dengan sungguh-sungguh." kepala sekolah sedang menerangkan berbagai peraturan yang harus di taati dan sedikit 'menasehati'.
sampai akhirnya selesai. kepala sekolah dan semua guru yang berada di depan tadi meninggalkan aula di ikuti oleh semua siswa.
Senia berjalan sendiri, ia tidak mengenal siapapun di area sini, ia memiliki dua teman dekatnya yang masuk sekolah ke sini, tapi tidak tau mereka sedang berada di mana sekarang.
Senia salah fokus melihat rok yang di pakai beberapa siswi di sekolah.
"CK. gila sih gue juga mau rok Kaya gitu." kaget Senia
bagaimana bisa mereka menggunakan rok yang sangat pendek itu, sekalipun kena angin habis lah sudah. tapi Senia menginginkannya menurutnya itu keren.
Senia tidak memikirkan itu ia lupa bahwa masih anak baru lihat saja nanti Senia akan menjadikan rok nya seperti itu.
Senia melanjutkan berjalannya, terlihat di setiap pinggiran lapang terdapat taman bunga yang sangat banyak, sepertinya bunga-bunga disini di rawat sangat baik.
ada satu bunga yang sudah mekar, Senia mendekat untuk melihat nya langsung.
"cantik."
senia melihat bunga itu dengan binar mata yang kagum akan keindahannya.
tanpa Senia sadari ada dua siswi yang sedang buru-buru berlari kearahnya.
"awas!!"
brak!
salah satu siswi itu tanpa sengaja menabrak Senia yang membuat dirinya terhuyung terduduk di lantai.
"aduh." Senia mengeluh
"maaf, maaf."
Senia menengok kebelakang, ternyata mereka meminta maaf sambil berjalan pergi.
"anj*ng." senia sangat kesal
saat sedang berbalik, terdapat uluran tangan di hadapan wajah nya.
Senia mendongak
"Lo gak kenapa-kenapa?"
yang pertama kali dilihat oleh Senia adalah lelaki tinggi putih, berwajah datar dan berambut hitam itu membuat dirinya ingin sekali membawanya pulang dan di taruh nya dikamar dijadikan nya sebagai bantal guling lalu memeluknya setiap malam.
"ganteng." satu kata terucap oleh bibir manis Senia .
belum juga 10 menit, Senia sudah di buat kagum lagi, pertama oleh bunga kedua oleh siswa ganteng di depannya ini.
lelaki itu mengernyit "apa?"
Senia kini melakukan eye contact dengan lelaki di depan nya.
Senia tersenyum, "Lo ganteng banget sih." Senia berbicara tanpa rasa malu.
Lelaki itu memalingkan wajah nya ke kanan masih dengan posisi tangan yang ia ulurkan.
senia punya ide! ia menarik uluran tangan itu dengan cepat, karena tidak siap lelaki itu terjatuh di sampingnya, lalu senia berdiri begitu saja.
Sekarang posisi mereka berbalik lelaki itu yang terduduk di bawah. Senia mengulurkan tangannya di depan lelaki itu. "mau gue bantu?" Senia terkekeh.
lelaki itu melirik kesal.
"tapi ada syaratnya." lanjut senia.
firasat lelaki itu tidak enak.
"Lo harus jadi pacar gue." Senia mengedipkan sebelah matanya.
"Lo tembak gue?" tanya lelaki berwajah datarnya dengan sorot tajam.
Senia meneguk ludahnya. lalu iya tersenyum meyakinkan lelaki itu.
"iya."
"kenapa?"
"karena gue suka sama Lo."
"tapi gue nggak suka sama Lo," balas lelaki itu berdiri dari duduknya.
"Lo tolak gue?"
"Lo tau jawabannya."
lelaki itu langsung pergi meninggalkan Senia.
Senia masih dengan posisi nya, ia tidak boleh sakit hati ia harus berjuang.
"GUE BAKAL BIKIN LO SUKA SAMA GUE, INGAT ITU!!!" Senia berteriak. masih bisa terdengar oleh lelaki itu.
"cewe gila."
MAKASIH UDAH MAMPIR
LOVEYOUU
KAMU SEDANG MEMBACA
SENIA
Teen Fiction"Lo harus jadi pacar gue." Senia mengedipkan sebelah matanya. "Lo tembak gue?" tanya lelaki berwajah datarnya dengan sorot mata tajam.