Entah apa yang ada pada isi kepala Wonwoo saat ini. Permintaannya membuat Seolhwa maupun Jungkook terkejut bukan main. Seolhwa terlihat menatap ke arah Jungkook, ia melihat alis Jungkook menyatu di sana.
"Kau kira pantas kau berkata seperti itu?" Jungkook mulai bersuara sekarang. Wonwoo tertawa mendengarnya. "Aku hanya ingin memastikan? Lagipula Seolhwa juga tak keberatan saat kumintai bukti tadi. Bukankah begitu, Cantik?"
Sekarang Seolhwa dibuat bingung sendiri oleh ulahnya. Hari ini ia benar-benar sembrono, niat menyelesaikan masalah justru membuat semakin bertambah masalah. Jungkook di sana terlihat masih membela gadis itu.
"Lebih baik kau pergi dari sini. Jangan ganggu siapa pun yang--" Bahu Jungkook ditarik, begitu pula dengan leher belakangnya, membuat wajahnya bertemu dengan wajah si gadis. Tinggi mereka cukup jauh, seratus tujuh puluh sembilan senti dan seratus lima puluh tujuh senti, membuat Seolhwa harus menjinjitkan kakinya.
Mata Jungkook membulat saat merasakan bibir tipisnya yang mengenai bibir Seolhwa. Saling bertabrakan dengan perasaan canggung. Seolhwa memejamkan matanya, dalam hatinya ia ingin Wonwoo cepat percaya, ia harap Jungkook bisa lagi membantunya saat ini.
Sorot mata Jungkook seketika berubah pada beberapa detik si gadis berani menempelkan bibirnya di sana. Berubah sendu hingga tak menyadari tangannya mulai melingkar pada pinggang Seolhwa, mengelus pelan dengan bibirnya yang bergerak lembut. Mereka berhasil melakukannya dengan baik. Jungkook maupun Seolhwa sama-sama membalas dan menikmati cumbuan yang dibuat masing-masing.
Sedangkan Wonwoo yang berdiri di sana mulai bergerak, tubuhnya ditarik oleh salah satu temannya untuk masuk. Bersamaan dengan itu Kim Taehyung yang baru ingin menyusul keberadaan Adik Ipar dan sekretaris pribadinya seketika dikejutkan oleh persembahan manis yang tengah dilakukan oleh Seolhwa dan Jungkook. Jemari kekar Jungkook sibuk meremas pinggang si gadis, sedangkan Seolhwa mulai sibuk meremas kepala belakang Jungkook. Taehyung tak menyangka bahwa meraka sama-sama ganas rupanya.
"Heem." Suara deheman Taehyung berhasil mencairkan suasana panas di sana. Cumbuan bibir keduanya lepas, menyisakan benang saliva di sana. Tubuh mereka tak langsung lepas, mereka sibuk menghapus jejak bibir masing-masing sebentar.
"Apa ini drama pengawal dan putri kerajaan?" Taehyung menyindir gemas. Membuat tubuh Jungkook dan Seolhwa segera menjauh. Dengan perasaan canggung Jungkook memberi kembali ponsel pada di gadis. "Ponselmu, N-nona."
Seolhwa langsung menerima kasar. Ia menatap singkat Taehyung panik. Baru saja ia menyelesaikan masalah dengan Wonwoo, ia harus dihadapkan dengan masalah baru lagi. Ini akan menjadi pertanyaan bagi Taehyung, apalagi pria itu juga mengenal singkat kekasihnya, Mingyu. Ini akan menjadi masalah besar.
"Aku kira kalian sudah pulang. Ternyata masih ada di sini rupanya. Berciuman pula." Taehyung masih sibuk menyindir. Sebenarnya ia tengah menggoda Adik Iparnya. Bisa dilihat dari gelagatnya, kedua tangan Taehyung masuk ke saku sembari bersiul tipis dan memandang ke sembarang arah. Jungkook terlihat memasang wajah kesal sedangkan wajah si gadis sudah mulai matang sekarang, Seolhwa malu.
"Tenang saja, Nona Min. Kejadian panas tadi tidak akan pernah tersampaikan pada pihak keluargamu, termasuk kekasihmu. Kau aman selama menjadi sekretaris pribadiku."
•••
Akhir pekan pun tiba, hari di mana Seolhwa libur bekerja, ia bisa menggunakannya untuk beristirahat atau sekedar pergi keluar untuk mencari udara segar. Gadis itu menggunakan Sabtu paginya untuk berolahraga di sekitaran rumah saja.
Hampir satu jam lamanya ia berlari. Kembali dengan rasa lelah dan haus, beruntungnya ia datang ke rumah bersamaan dengan sang Adik yang baru saja tiba dari supermarket, ia membeli minuman segar di sana. "Untuk Kakak."

KAMU SEDANG MEMBACA
Yore [M]
Gizem / Gerilim[Mature] Seolhwa cukup sembrono dalam menggunakan masa remajanya. Jika ia tak mengikuti saran temannya untuk mengunduh aplikasi dating itu, mungkin saat ini hidupnya akan jauh lebih tenang. ❝Kalau berciuman saja aku tidak mau, rasanya tanggung. Tapi...