E15

301 45 3
                                    

Author Point Of View On

"Aku datang..." Ucap Phi Boss.

Setelah Gulf menemukan Mew, Mew sangat bersyukur sekali karena Gulf telah menemukannya. Mew merasa sangat lega karena yang menemukannya adalah Gulf. Mew yang masih merasa sangat ketakutan, kini tidak mau ditinggal pergi oleh Gulf dan selalu merasa khawatir.

"Mew, kamu dimana?" Phi Boss memanggil Mew, namun tidak ada jawaban.

"Phi, Phi Boss sudah datang. Kalau Phi Boss melihat kita duduk berdekatan seperti ini, apa yang akan dia pikirkan nanti? Aku takut dia akan berpikiran macam-macam." Ucap Gulf.

"Bu-bukankah kita sudah menjadi suami istri? Ka-kamu tidak perlu merasa cemas!"

"Bukankah Phi tidak mengakui aku sebagai istri Phi? Phi bahkan akan menggugat cerai aku hari ini!" Tanya Gulf kepada Mew

"Ak-aku bukannya tidak..."

"Apa?"

"Aku tidak akan menceraikan kamu. Maafkan aku.." Ucap Mew sambil menundukkan kepalanya.

Cekrek...

"Apa yang sedang kalian lakukan?" Tanya Phi Boss yang kini berjalan masuk ke dalam kamar Mew.

"Kenapa tidak mengetuk pintu?" Ucap Mew sedikit dengan nada kesal.

"Aku sudah memanggilmu sedari tadi tapi tidak ada jawaban!"

Phi Boss sedikit merasa terkejut ketika baru saja membuka pintu lalu melihat ke arah Mew dan Gulf kini sedang duduk di atas tempat tidur sambil berpelukan. Mew dan Gulf juga terkejut karena Phi Boss langsung membuka pintu kamar itu tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian terlihat sangat gugup hm?"

"Ka-kami tidak melakukan apapun!" Kata Gulf dengan gugup.

"Kalian berdua melakukan apapun, aku tidak peduli karena kalian berdua adalah sepasang suami istri. Sekarang, lebih baik kita makan sebelum makanan menjadi lebih dingin." Ucap Phi Boss.

"Apakah Phi membeli makanan yang aku pesan?" Tanya Gulf

"Hmm..."

"Phi, bisa minta tolong bantu aku memapah Phi Mew?"

"Hmm, tentu saja."

Gulf dan Phi Boss membawa Mew ke ruang makan. Mereka bertiga kini sedang makan siang bersama. Phi Boss (Manajer Mew) membelikan Mew dan Gulf makanan atas perintah Gulf melalui telpon tadi. Gulf melakukan itu karena Mew benar-benar tidak ingin ditinggalkan oleh Gulf. Mew bahkan duduk sambil memeluk Gulf erat di atas tempat tidur.

"Bagaimana kamu bisa mengalami kejadian ini Mew?" Tanya Phi Boss kepada Mew.

"Ak-aku tidak tahu Phi. Dia masuk ke dalam apartemenku lalu membuat aku pingsan."

"Apa yang mereka lakukan kepadamu hm?"

"Mereka mengikat aku di atas tempat tidur dengan tubuh yang telanjang. Ak-aku diperkosa oleh mereka."

"Kamu dimasuki?" Tanya Phi Boss sambil memasukkan jari telunjuknya ke dalam lingkaran yang dia buat dengan tangan yang lain.

"Tidak, mereka memasukkan milikku ke dalam lubang mereka."

"Gila, itu adalah pelecehan seksual!" Ucap Phi Boss.

Mew kini terdiam dan tidak sanggup menjelaskan semuanya, karena itu sangat memalukan. Mew bahkan tidak bisa melanjutkan ceritanya ketika mengingat kembali saat tubuhnya di cambuk setiap beberapa hari sekali. Hal itu membuat Mew merasa sedih ketika mengingat semua kejadian yang menimpa dirinya.

UNWRITTEN STORY (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang