[✔] Ahjussi Is My Hubby

[👒] Chapter 12

"Ucapan mama tadi tidak usah kamu pikirkan." Taehyung melirik Rose sejenak di sela makan malam.

"Siapa juga yang pikirin?" Sahut Rose santai sambil memakan makanannya.

Jawabannya sih santai, tapi tangannya keliatan gemeteran.

"Saya nggak butuh pesta yang kayak direncanakan tadi, karena saya juga sudah dewasa terlebih saya sudah berkeluarga." Ujar Taehyung berusaha membuat Rose tidak canggung.

Belinda mengatakan akan tetap melakukan pesta ulang tahun untuk Taehyung dan tentunya Taehyung tau kalau Rose pasti merasa bersalah karena dia tidak tau kapan ulang tahun Taehyung, Rose merasa tidak enak dengan Belinda.

"Tanpa membuat pesta pun, saya sudah merasa cukup jika harus melakukan tiup lilin berdua dengan istri saya." Ucap Taehyung kembali.

Rose tidak merespon apapun.

"Kamu masih marah pada saya?" Tanya Taehyung.

"Nggak, ahjussi nggak salah apa apa. Aku yang salah karena bolos sekolah cuma gara gara mau pergi ke fan meeting." Ucap Rose.

"Kamu tau kan kalo besok pasti kamu dihukum?"

"Tau, lagian udah biasa."

"Kamu jangan biasakan diri bolos lagi untuk sekarang sampai seterusnya." Peringat Taehyung.

"Saya nggak suka lihat istri saya dihukum, apalagi kalau sampai kamu dikeluarkan dari sekolah."
"Istri saya harus menjadi gadis pintar."

Mendengar ucapan Taehyung barusan, Rose meletakkan sendoknya di atas piring dengan sedikit keras.

Taehyung pun menatap Rose sepenuhnya.

"Kalau ahjussi emang nggak suka cewek bodoh kayak aku, seharusnya nggak usah nikahin aku, simpel kan?"

Taehyung menghela napas pelan.

"Tapi walaupun kamu bukan wanita seperti yang saya inginkan, saya masih bisa mengajarkan kamu bagaimana menjadi wanita impian saya. Saya dengan senang hati melakukannya." Ucap Taehyung, berusaha meredam kemarahan dalam diri Rose yang nantinya berujung percekcokan.

"Lalu bagaimana dengan aku? Ahjussi bukan laki-laki impian aku, tapi ahjussi mengatakan tidak ingin menjadi laki-laki yang aku inginkan, ahjussi mengatakan akan menjadi diri sendiri tanpa berusaha meniru orang lain?"

"Karena saya bukan anak kecil lagi, Rose."

Mendengar hal tersebut keluar dari mulut Taehyung, Rose mengepalkan tangannya.

"Tipe laki-laki yang kamu inginkan itu bukan tipe laki-laki yang akan dilakukan oleh seorang yang sudah berkeluarga seperti saya melainkan sepasang kekasih yang suka keluyuran dan nongkrong di pinggir jalan."
"Tolong bedakan itu dengan baik, saya bukan mereka."

👒👒👒

"Ini takarannya gimana sih! Nanti kalo kemanisan bisa bahaya." Rose menatap adonan di depannya dengan kesal.

"Ch. Aku taruhin banyak garam aja ya? Biar dia kesal pas cobain?" Pikirnya.

Siang ini setelah pulang sekolah, dia berniat membuat cookies untuk hadiah ulang tahun Taehyung.

Awalnya dia tidak ingin memberi apapun, namun dia memaksa diri untuk memberikan hadiah, jika tidak maka akan habis dia ditendang oleh ibu mertuanya karena tidak memberi suami sendiri hadiah.

Udah lupa tanggal ultah suami, masak sekarang nggak ngasi hadiah?

Bisa bahaya dong.

Rose berpikir jika dia memberi Taehyung barang, semuanya pasti sudah dimiliki Taehyung. Jadi dia berniat memberi Taehyung hadiah dengan karya masakannya yang pastinya, rasa, tampilan dan aromanya tidak menarik.