Malam hari dirumah keluarga Kim sedang makan bersama tapi tidak ada Sohee si anak bungsu menginap dirumah Cha Junho jadi hanya bertiga saja ada Hanbin sebagai ayah, Dahyun sebagai ibu dan Yeonhee anak sulung."Yeonhee, kau sudah menyelesaikan pekerjaan kantor nanti Papa akan merevisi kerja mu" Hanbin berbicara dengan si anak sulung untuk memberikan pekerjaan yang tadi siang akan direvisi.
"Baiklah Papa, Oh! Ya Pa memang kencan One Fine Week akan ada lagi ya. Nanti siapa ketua panitia dari kencan itu" Yeonhee yang tiba-tiba bertanya tentang kencan One Fine Week kepada sang ayah.
"Setahu Papa, kencan One Fine Week untuk sementara akan tidak diadakan dulu. Nanti akan diadakan rapat untuk menentukan tempat diadakan kencan One Fine Week berikutnya, Yeonhee" Hanbin berbicara dengan sang anak bahwa untuk sementara kencan One Fine Week belum diadakan lagi sedang menetukan tempat.
"Jadi kalian berdua bercerita tentang kencan One Fine Week sampai aku dihadapan kalian hanya seperti pendengar saja begitu. Hanbin, Yeonhee" Dahyun memutuskan berbicara karena dirinya hanya pendengar pembicaraan anak dan sang suami.
"Iya, Ma. Yeonhee hanya bertanya saja kan, lagian Mama sudah marah dengan ku dan Papa" Yeonhee menenangkan sang ibu karena seperti sedang marah dengan dia dan sang ayah.
"Dahyun, aku bersama Yeonhee hanya bercerita tentang kantor dan kencan One Fine Week. Lagian jangan marah nanti wajah cantik mu hilang" Hanbin juga sama seperti sang anak sulung menenangkan perasaan sang istri.
"Ya sudah lanjutkan makan, Hanbin nanti kau yang mencuci piringnya. Aku akan langsung istirahat setelah makan" Dahyun pun melanjutkan makan malam nanti meminta sang suami untuk cuci piring.
"Iya, Dahyun. Aku akan mencuci piring" Hanbin nurut saja keinginan sang istri dari pada marahkan.
Yeonhee hanya tersenyum melihat kedua orang tuanya sedang berbicara bahwa kan sang ibu bisa berani menyuruh sang ayah ibu mencuci piring.
Sohee memasak topokki ada dikulkas rumah dari Cha Junho si pacar malam mingguan mereka berdua akan tidur bersama, sekarang Junho sedang membersihkan kamar dan seluruh ruangan tadi pagi hanya membelikan bahan makanan yang habis di dalam kulkas.
"Sohee, sudah selesai belum memasak mu. Aku membawakan kotak kecil hadiah dari Pak Byungchan katanya mau membuka bersama" Junho yang sudah membawa kotak kecil seperti beriaskan pita karena akan membuka bersama Sohee sang pacar.
"Iya sebentar lagi, kau tunggu saja makanan akan segera selesai kok Junho" Sohee baru saja selesai memasak topokki lalu menaruhnya di meja tidak lupa ada makanan pendamping seperti gorengan.
"Kau memasak topokki sepertinya enak boleh aku makan" Junho yang ingin cepat memakan topokki buatan Sohee sang pacar.
"Cuci tangan dulu baru makan, kau tadi selesai bersih-bersihkan jadi kalau mau makan harus bersih dulu tahu" Sohee yang tidak memperbolehkan Junho menyentuh makanan kalau belum mencuci tangannya.
"Iya, Sohee. Aku akan mencuci tanganku" Junho lalu berjalanan ke westafel untuk mencuci tangan baru duduk di meja makan.
Sohee tadi selesai memasak sudah mencuci tangan jadi bisa langsung makan sedangkan Junho baru saja selesai mencuci tangan baru makan topokki bersama malam mingguan mereka di isi hanya cukup dirumah.
"Sohee, kalau aku pertemukan Ayah dan Ibu bersama dengan kedua orang tuamu membicarakan tentang rencana kita akan bertunangan. Kau mau" Junho makan dua suapan dengan memulai pembicaraan kepada Sohee.
"Sepertinya kau terlalu cepat untuk menentukan pertunangan dengan ku, Junho. Aku tidak mau mendahului kakak ku Yeonhee untuk bertunangan maupun merencanakan pernikahan, kita jalani sebagai sepasang kekasih" Sohee berbicara dengan jujur dengan Junho untuk tidak cepat bertunangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Fine Week(END)
General Fiction#JANGAN LUPA MAMPIR# #SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA FOLLOW, VOTE DAN KOMEN# Acara kencan di sebuah hotel yang di adakan oleh perusahaan Kim dan Hwang bersama itu juga Yeonhee dan Yunseong bertemu dan melakukan kencan selama 7 hari ada kala suka maupun...