part 5

1.3K 146 9
                                    

Happy Reading Para Pembaca Gelap......
.

.

.

.

.

.

Dari jendela kamar rumah sakit terpancar sinar mentari yang indah.
Gito terbangun dari tidur panjangnya.

Ia menatap bayi mungil yang tengah terbaring itu. Perlahan ia memperhatikan wajah cantik anaknya.

"Makanya kamu nikah, biar bantuin kamu jaga chiara" Ucap sang mama tiba-tiba datang dari arah belakang nya

"Mama ini, bikin kaget aja" Ucap Gito

"Tuh liat, kamu ga kasian apa liat chiara tangan nya ditusuk infus gitu" Ucap mama

"Mana dia ga pernah lagi minum asi" Lanjut mama

"Ntar aku beli di bank Asi buat chiara ma" Ucap reygita

"Hadeeh, kamu ni. Ada aja jawabnya"

"Mama ada aja permintaannya" Balas Gito

"Kamu ga kerja hari ini?" Tanya mama

"Ngga ma, aku ga mau ninggalin chiara. Nanti ngajar via zoom aja" Jawab Gito

"Oohh, iya udah" Ucap mama

.

.

.

.

.

Sedangkan ditempat yang lain

Dikediaman yang amat mewah. Rumah yang di salah satu penghuninya mahasiswi bimbing doskil.

Setelah sarapan pagi. Keluarga ini berkumpul di ruang keluarga

"Kamu ini ya, mau jadi apa coba?" Ucap sang mami kesal

"Kenapa bisa mabuk semalam?" Tanya papi

Karina hanya terdiam, tak berkutik

"Kamu bosan ya jadi anak mami?" Tanya mami

"JAWAB KARINA" Bentak papi

Seketika air mata karina menetes, ia tak sanggup menjawab pertanyaan kedua orang tuanya

"Papi, apaan sih pagi-pagi udah marah-marah" Ucap Freya yang turun dari lantai atas

"Ini adik kamu, pulang semalam mabuk" Ucap papi kesal

"Bener rin?" Tanya Freya

Karina hanya mengangguk.

"Ngapain kamu mabuk-mabukan? Hah?" Ucap papi

"Kamu kenapa sih? Kok sampe mabuk dek?" Tanya Freya mendekati Karina

"Hiks hiks, aku mumet banget kak sama kuliah hiks hiks" Jawab Karina terbatah

"Ini yang pertama dan terakhir papi liat kamu berbuat yang ngga-ngga" Tegas papi

"Kalo kamu masih berulah. Mami akan jodohin kamu sama anak teman mami. Tidak ada penolakan" Sambung mami

Karina hanya terdiam sesekali air matanya terus menetes

"Biar Karina jadi urusan aku aja, papi sama mami tenang yaa" Ucap Freya

"Ikut kakak ke kamar" Ucap Freya di anggukin oleh Karina.

.

.

.

.

Dikamar Karina

"Kamu kenapa? Cerita! Jangan gini dong" Ucap Freya

Terpaksa Lalu TerbiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang