part 15

1.1K 144 24
                                    

Happy Reading Para Pembaca Gelap........

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hari yang di tunggu telah tiba, hari dimana Gito akan menikah dengan seorang gadis pilihan ibunya. Dikediaman Gito sudah ada beberapa keluarga dekat yang hadir.

"Cia, acara nikahnya nanti siang kan?" Tanya Shani pada Gracia

"Iyaa cii, udah cici make up aja yang cantik, jam 12 kita otw ke hotelnya" Jawab Gracia

"Tolong cek Gito udah siap-siap ga dia" Pinta Shani

"Tenang aja ci, Gito dijaga sama Sisca hahaha" Ucap Feni

"Anak-anak juga ada dikamar Gito ci" Sahut Gracia

"Bantu doain ya, semoga ini yang terbaik buat Gito" Ucap Shani

"Aamiin. Eh iya ci, mau liat dong foto calon istrinya Gito. Gito udah pernah ketemu sama calon istrinya?" Tanya Feni

Shani menggeleng

"Serius belum pernah ketemu?" Tanya Gracia tak percaya

"Iya, kelamaan kalo harus pdkt dulu" Jawab Shani

"Real pemaksaan sih hahah" Ucap Feni

"Tega banget ci, masa Gito nikah tapi ga tau calon istrinya siapa" Ucap Gracia cemberut

"Iya mau gimana lagi, cici pusing cia liat kelakuan Gito" Keluh Shani

"Apaan sih ci. Anak cici itu ya paling baik kelakuannya dibanding anak kita" Bantah Feni

"Betul. Perasaan aku Gito gak pernah bikin masalah, gak pernah macam-macam juga, nurut-nurut aja" Protes Gracia

"Ngga tau ya. Perasaan cici, Gito tu kayak ga normal" Jawab Shani tanpa sadar

"Maksudnya?" Tanya Feni dan Gracia bersamaan

"Iya kalian liat sendiri, Gito ga pernah dekat sama perempuan mana pun. Gito juga sibuk ngurusin kerjaan mulu. Cici jadi mikir apa dia ga suka perempuan" Ucap Shani

"Walaupun beberapa hari yang lalu dia bawa perempuan ke rumah. Yang katanya pacar Gito" Lanjut Shani

"Nah tu punya pacar" Sahut Gracia

"Paling juga itu akal-akalnya Gito. Bukan pacar beneran. Masa cici tanya udah berapa lama pacaran cewe nya gagu gitu" Jelas Shani

"Mungkin dia kaget kali ditanyain gitu ci" Ucap Feni

"Lagian orang Gito punya pacar malah dijodohin. Agak laen ni cici" Ketus Gracia

"Udahlah, udah mau nikah juga. Kita doain yang baik aja" Ucap Feni

"Ni awas aja kalo keponakan aku ga bahagia" Ucap Gracia

"Cia, kok ngomongnya gitu sih. Udah doain yang baik aja" Ucap Feni

.

.

.

.

Terpaksa Lalu TerbiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang