part 4

1.4K 131 6
                                    

Happy Reading Para Pembaca Gelap.......
.

.

.

.

.

.

Hampir sebulan sudah chiara berada dirumah Gito. Gito juga sudah menyelesaikan segala permintaan papanya.

Mulai tes DNA yang hasilnya negatif, melaporkan kejadian ini ke polisi, hingga mengadopsi chiara secara hukum yang sah.

Semua sudah Gito lakukan, agar kelak tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Selama itu juga orang tua Gito mulai menyayangi chiara. Hingga menganggap chiara sebagai cucu mereka sendiri.

Pagi ini seperti biasa, Gito melakukan aktivitasnya.

"Mau berangkat sekarang ?" Tanya mama

"Iya ma, hari ini jadwal aku ngajar, sama ngebimbing mahasiswa. Udah ada 15 orang yang janjian buat bimbingan. Terus aku juga harus ngoreksi tugas beberapa kelas" Jelas nya

"Jangan dipaksa, kamu juga harus jaga kesehatan" Ucap mama

"Iya ma, aku berangkat dulu ya. Oh iya chiara mana?" Tanya nya

"Lagi jalan keliling komplek sama papa" Jawab mama

"Iya udah bilang aja ke papa kalo aku berangkat. Titip chiara ya ma" Ucap Gito mencium tangan sang mama

"Iya sayang, Hati-hati yaa" Ucap mama mencium kening putranya
.

.

.

.

Hari ini ntah kenapa matahari sangat terik. Segerombolan gadis tengah duduk di pendopo kampus.

"Eh guys, hari ini keluar ga sih nama dospem kita" Ucap Ashel

"Iya kah? Cepat banget. Baru kemarin ngajuin judul" Ucap Karina

"Iya kan bagus rin, lebih cepat lebih baik" Ucap Marsha

"Iya juga ya. Ntar kita liatnya dimana?" Tanya Karina

"Di email sama prodi" Jawab Indah

"Mudah-mudah gue ga jadi mahasiswa bimbingan tu doskil" Ucap Karina

"Eh tapi kan kita masih semester 6, harus nyelesain beberapa matkul, apa ga repot ya sambil skripsian?" Tanya Marsha

"Iya dijalanin aja sha, kalo bimbingan kan diluar jam kuliah. Biar cepat lulus 3,5 tahun" Ujar Indah

"Lagian juga bentar lagi UAS semester 6" Sambung Ashel

"Gue sih mau banget cepat lulus, udah capek banget kuliah pengen nikah aja" Keluh Karina

"Nikah sama pak Gito, biar skripsi lo lancar hahaha" Sahut Indah

"Diiiihh apaaan sih" Ucap Karina sinis

"Lo kenapa sih, dari dulu bahasnya itu mulu. Suka lo haha" Ledek Ashel

"Enak aja lo, ketemu dia aja udah bikin badmood" Ketus Karina

"Gue doain lo dapat dospem, doskil hahah" Ucap Marsha

"Iihh matcha, ga mauuu" Rengek Karina

"Gue mending dapat dospem sekelas prof, walaupun susah jadwalnya. Dibandingkan sama tu doskil" Ucap Karina

"Diih, kalo gue mah mending sama doskil. Gitu-gitu ngantur jadwal bimbingan nya gampang" Ucap Indah

"Iya bener, ni kalo dospemnya sekelas prof. Lo ngechat hari ini. Lebaran monyet baru di balas hahaha" Ucap Ashel

Terpaksa Lalu TerbiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang