part 12

1.1K 126 7
                                    

Happy Reading Para Pembaca Gelap......

.

.

.

.

.

.

.

.

Di kediaman Karina, ia sudah berada didalam kamar nya. Merebakan diri yang cukup lelah dengan hari ini.

Tok tok tok

Terdengar suara dari balik pintu kamarnya

"Sayaang, ini mami"

"Iya mam, masuk aja"

"Sayang, turun dulu ke bawah yuk. Ada yang harus mami bicarakan"

"Disini aja mi, aku mau lanjut ngerjain skripsi"

"Ditinggal dulu skripsinya, bentar aja ikut mami kebawah"

"Tunggu aja dibawah, nanti aku nyusul"

"Bener yaa?"

"Iya, mami duluan aja"

"Iya udah, kamu jangan lupa makan dulu ya sayang. Udah jam berapa ini, kamu belum makan malam"

"Iya mam, nanti aku makan"

Kemudian mami Karina keluar dari kamar Karina. Niat nya setelah meluruskan pinggang Karina akan membuka kembali laptopnya untuk menyelesaikan revisi skripsi.

Yang mana seminar nya sudah didepan mata. Tiga hari lagi Karina akan seminar.

Setelah makan malam sendiri, karena yang lain sudah makan malam duluan. Karina menemui maminya yang berada di taman belakang rumah ditemani papi.

"Mi, pi, mau ngomong apa?" Tanya Karina datang sendirian

"Duduk dulu sayang" Pinta mami

Karina duduk diantar mami dan papinya. Sejenak keheningan melanda diantar mereka.

"Jadi mau ngomong apa?" Tanya Karina

"Hmm, gimana ya ngomong nya" Ucap mami ragu

"Ini kalo ga jadi ngomong, aku mau ke kamar lagi" Ucap Karina yang ingin berdiri namun di tahan mami

"Bentar sayang, papi deh yang ngomong" Pinta mami

"Loh, kok jadi papi" Bantah papi

"Iihh papa aja"

"Jadi gini dek, hmm... Papi sama mami sudah setuju dan sepakat kalo akan tetap ngejodohin kamu sama anak teman mami" Jelas papi

"HAAA?? INI SERIUS??" Ucap Karina kaget

"Iya sayang, mami sama temen mami juga udah sepakat kalo kalian nikahnya minggu depan" Sambung mami

"HAAA?? MINGGU DEPAN???" Lagi-lagi Karina terkejut

"Iya dek, adek mau kan nak?" Tanya papi

"GAK. Mami sama papi apa-apaan sih" Tolak Karina

"Sayang, mami mohon kali ini aja. Mami ga pernah kan nuntut adek apa-apa" Pujuk mami

"Iya tapi ga nikah juga mi. Aku juga ga kenal sama orang yang mau mami jodohin" Bantah Karina

"Tapi mami yakin, itu orang yang tepat untuk kamu sayang" Pujuk mami

"Nggak mi, aku ga mau" Tolak Karina lalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya

"Gimana dong pi. Karina nya ga mau" Ucap mami cemas

Terpaksa Lalu TerbiasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang