cerita berlanjut..
sin pun berada di pagi hari pukul 06:50 dimana saat itu zee sudah bangun dan ia bersiap2 untuk ke sekolah saat ia keluar kamar ia menengok ke bawah apakah shani sudah siap ke sekolah. tapi dia tak menemukan siapapun di sudut rumah nya.
zee : " cici kemana yaa kok gak ada di mana2 sih"
zee :" apa dia masih di kamar ya ? tapi apa iya gak mungkin ci shani jam segini Belum siap " ucap zee sedang menuju kamar shani
saat di depan kamar shani zee mencoba membuka kamar shani ternyata terkunci dari dalam.
zee : " cii cici di dalam kan ? cici gak sekolah emang ? "
setelah merasa ada yang tak beres ia pun berlari ke kamar ibu nya untuk mengambil kunci serep kamar shani .
saat pintu itu terbuka zee pun terkejut melihat keberadaan shani berada di sudut kamarnya sedang duduk dengan selimut menutupi seluruh tubuhnya.
saat zee menarik selimut tersebut ia lebih terkejut lagi saat melihat shani duduk sambil memeluk kedua lututnya dan kepalanya ia senderkan ke kedua tangannya dan rambutnya sudah acak acakan dan berapa helaian rambut yang cukup banyak berhamburan di sekitar shani serta baju shani yang tak di ganti sejak kemarin.
zee pun langsung menghampiri shani dan memeluk erat cicinya itu seakan mengerti apa yang terjadi.
zee : " cii cici kenapa jadi kayak gini sih ?
zee : " cici ada masalah ya ?"
zee :" kalo cici ada masalah tuh cerita sama aku "
zee : " aku tau emang mungkin cici anggap aku tuh masih kecil tapi aku adik cici jadi kalo cici sedih aku juga sedih cii" ucap zee yang tanpa sadar air mata nya jatuh
shani yang dengan keadaan lusuh itu merasakan ada tetesan air jatuh di punggung bahunya, tanpa pikir panjang langsung mengeratkan pelukannya kemabli menangis sejadi jadinya karna iya terharu ternyata adik kecil mengerti apa yang iya rasakan saat ini.
setelah beberapa menit zee merasa shani sudah mulai tenang iya pun perlahan melepaskan pelukannya.
shani :" isshhh kamu yaa udah tau cici nya lagi sedih malah di ledekin gitu, tau ahh cici ngambek sama kamu cici gak mau cerita " ucap shani sambil terukir senyuman di wajah lusuh nya.
shani pun mendiri menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya. setelah selesai keadaan lusuh sudah tak kelihatan lusuh tapi mata shani yg msih tetap bengkak karena menangis masih tetap sama.
setelah shani keluar kamar mandi sudah ada zee di tempat tidur nya dengan baju yang sudah di ganti tak lagi memakai seragam.
zee :" gimana seger kan ? "
shani :" iya lumayan lah "
zee :" sini ci duduk sama aku "
shani : " iya dek "
zee : " cici mau cerita sekarang sebenarnya cici kenapa jadi kek gini ? "
shani : " emm iya deh "
singkat cerita mulai menceritakan apa yang terjadi padanya.
zee : " duhh ribet juga ya masalah percintaan orang dewasa ya " ucap zee sambilenggaruk kepala nya karena memang belum umur nya belum cukup
shani : " emm kamu itu masih kecil makanya belum ngerti masalah gini "
zee : " iss siapa bilang aku masih kecil sih cii aku udah gede ya bentar lagi masuk sma " ucap zee dengan pose sombong nya