Loved, Hoped, Lost : 12. Villain

107 22 4
                                    

Flashback...

Seohyun yang kehilangan kesadarannya lagi kini membuka matanya lagi dan mendapati dirinya sudah berada di rumah sakit. Ranjangnya di dorong dengan beberapa orang di sekitarnya hingga akhirnya berhenti di suatu ruangan.

Ia langsung dipasangi alat di jarinya serta beberapa di sekujur tubuhnya hingga selang oksigen.

"Hayoung!", Seohyun mendengar suara seorang pria yang berteriak cukup keras lalu ia menoleh lemah ke sumber suara dimana itulah saat pertama kalinya bertemu dengan Sehun.

Tepat sebelum kehilangan kesadarannya, Seohyun melihat Sehun menangis di sana.

"Dokter!", panggil seorang perawat yang segera melakukan CPR pada Seohyun yang detak jantungnya melemah.

Sehun yang masih di tempatnya sontak melihat ke arah Seohyun yang juga dalam masa kritis seperti adiknya.

"Kumohon, bertahanlah.", gumamnya lemah sambil mengusap wajahnya kasar.

#Flashback END#

Sehun mendekat pada Seohyun lalu mengusap lengannya pelan untuk menenangkan wanita yang saat ini tidak dapat berpikir jernih karena emosi yang menguasainya.

"Pulanglah dan beristirahatlah, kau terlihat sangat lelah.", ucap Sehun.

"..dan soal wanita itu, jangan khawatir, aku akan segera mengurusnya.", tambahnya.

"Baekhyun hyung akan mengantarmu pulang. Sampai nanti.", Sehun segera menelepon Baekhyun dan menyuruh pria itu.

~

Yuri yang telah menyelesaikan siarannya pun hendak pulang malam itu, namun saat ia berjalan ke mobilnya, ia melihat Suho yang kini berjalan menghampirinya.

"Aku sangat menyesal soal tadi siang.", ucap Suho namun Yuri hanya mengabaikannya dan melanjutkan langkah kakinya melewati pria itu begitu saja.

"Yuri, kau tidak pernah seperti ini sebelumnya.", bujuk Suho sambil berusaha meraih tangan Yuri namun dengan cepat wanita itu menghempaskannya dengan kasar.

"Itu karena aku sudah muak dengan sikapmu.", balas Yuri sambil melemparkan tatapan tajamnya pada pria itu.

"Aku minta maaf. Aku salah.", ucap Suho namun Yuri tak merasa tergerak sedikitpun.

"Bagaimana jika kau berlutut?", tantang Yuri dengan kedua tangannya yang menyilang di depan dadanya.

"Yuri, aku.."

"Kenapa? Kau merasa harga dirimu terluka? Kau malu?", sela Yuri cepat lalu wanita itu terlihat menghela nafasnya pelan sebelum melanjutkan perkataannya.

"Oii, Kim Suho, dengarlah. Pertama, kau melukai harga diriku, kedua kau memilih untuk membela wanita lain dibandingkan aku, ketiga kau mempermalukan aku di depan orang-orang, terutama pada orang yang tidak seharusnya.", ucap Yuri sementara Suho hanya diam membisu membuat Yuri semakin kesal karenanya.

"Kembalilah ke cinta pertamamu itu, mungkin kita memang tidak bisa bersama, katanya dia akan menyeretku ke penjara, kurasa dia punya bukti kali ini.", ucap Yuri diikuti senyuman miringnya lalu ia benar-benar pergi meninggalkan Suho yang masih mematung di tempatnya itu.

~

Sehun masuk ke dalam apartementnya lalu menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa dengan matanya yang terpejam.

"Aku sangat bahagia!"

Ketenangan itu hanya bertahan sebentar karena tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah balkon membuat pria itu segera bangun dan berjalan ke sana.

Loved, Hoped, LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang