Loved, Hoped, Lost : 14. Another Day

146 25 3
                                    

Semenjak kasus Victoria itu, semua orang semakin menjaga jarak dengan Yuri atau lebih tepatnya saat ini tidak ada yang mau berbicara dengannya.

Jujur saja Yuri tidak peduli soal itu, tapi hal yang membuatnya jengkel adalah semua orang terus membicarakannya secara terang-terangan dan itu sangat menganggunya.

Karena itu, sekarang setiap ia duduk di mejanya untuk mempelajari naskah berita yang akan dibawakannya, Yuri selalu memasang earphonenya dan memutar musik dengan volume yang cukup tinggi.

"Sialan, aku ingin sekali membunuh mereka semua.", maki Yuri saat ia tidak sengaja bertatapan dengan Bomi yang langsung membuang wajahnya, Yuri sangat yakin kelompok wanita itu sedang menggosipkannya.

Yuri meletakkan naskahnya dan memilih untuk pergi sebelum amarahnya meledak lalu akhirnya memperburuk situasinya.

Kali ini ia memilih atap untuk tempatnya menenangkan diri.

Di sana ia mengeluarkarkan gulungan nikotin lalu pemantik dari saku roknya. Tidak ada satu pun orang di sana membuat Yuri menjadi lebih bebas mengekspresikan dirinya.

"Yuri.", merasa namanya dipanggil, Yuri berbalik dan mendapati Jungsoo yang sedang berjalan mendekatinya.

"Aku mencarimu kemana-mana ternyata kau ada disini.", ucapnya dengan senyuman khasnya sedangkan Yuri terlihat memutar matanya malas.

"Kau yakin mencariku kemana-mana? Karena seingatku lima menit yang lalu aku masih duduk manis di balik mejaku yang berisik itu.", sahut Yuri sementara Jungsoo tidak membalas dan masih menunjukkan senyumannya.

"Aish, kau sama sekali tidak berubah sejak pertama kali kita bertemu.", balas Jungsoo.

"Tuan Park, aku tidak punya waktu untuk bernolstagia. Aku sangat kesal saat ini.", Jungsoo terkekeh membuat Yuri melemparkan tatapan tajamnya pada pria itu.

"Soal orang-orang yang membicarakanmu?", tanya Jungsoo.

"Kau tahu itu.", jawab Yuri sinis.

"Bantah saja kalau begitu.", ucap Jungsoo.

"Kau pikir itu mudah?"

"Tidak ada yang tahu kalau kau tidak mencobanya kan? Kalau memang bukan kau yang melakukannya seperti yang dituduhkannya padamu, beritahu mereka. Setelahnya itu terserah mereka mau percaya atau tidak.", Yuri mematikan rokok yang ada di tangannya lalu membuangnya ke tempat sampah.

"Mudah bagimu untuk memberi saran, aku yakin kau tidak akan bisa berpikir seperti itu jika ada di posisiku. Terlalu melelahkan untuk menjelaskan apa yang menurutku tidak perlu dijelaskan.", balas Yuri yang hendak pergi meninggalkan Jungsoo menuju ke dalam gedung.

"Boleh aku memberi sedikit saran untukmu Yuri?", tanya Jungsoo membuat Yuri berhenti dan berbalik menatap ke arahnya.

"Soal tugas yang kuberikan padamu tentang membawa Tuan Kim pada acara kita, aku tahu kau tidak pernah berbicara dengannya.", ucap Jungsoo.

"Lalu? Kau akan menghukumku?", tanya Yuri.

"Tidak, sudah kubilang bahwa aku ingin memberimu saran.", sahut Jungsoo membuat Yuri mengerutkan keningnya.

"Oh Sehun, sepertinya dia sangat menyukaimu, belum terlambat jika kau ingin mengganti pilihanmu sekarang."

~

Sehun berjalan melintasi lobi perusahaan klien dan hendak menuju ke tempat meeting yang akan dihadirinya.

Di tengah perjalanan, ia melihat Suho yang baru saja datang dan sepertinya hendak mengikuti meeting yang sama dengannya.

Loved, Hoped, LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang