1 jam sebelum penangkapan Yuri
Malam itu, Sehun menjemput Seohyun di rumahnya untuk makan malam bersama dengannya.
"Aku bertemu dengan Suho kemarin.", ucap Seohyun sesaat setelah Sehun tiba di sana dan bahkan pria itu belum ia persilahkan untuk duduk.
"Ohh begitu. Lalu?", balas Sehun yang sebenarnya tidak terlalu berminat dengan percakapan soal Suho itu.
"Dia sudah tahu tentang betapa jahatnya Yuri dan sejujurnya ia terpaksa untuk tetap berhubungan dengan wanita itu. Sekarang aku mengerti kenapa ia memperingatiku soal menjauhi Yuri tempo hari.", cerita Seohyun sedangkan Sehun terlihat menghela nafasnya pelan lalu berjalan ke depan kursi roda Seohyun lalu berjongkok untuk menyamakan tinggi badan mereka.
"Aku bukannya ingin ikut campur, tapi Seohyun, menurutku pria itu juga tidak bersih sepenuhnya.", ucap Sehun.
"Kenapa kau berkata seperti itu tentangnya?", tegur Seohyun yang terlihat tidak suka dengan peringatan Sehun tentang Suho.
"Seohyun, aku..", Sehun baru saja menyentuh punggung tangan Seohyun, namun dengan cepat wanita itu menepisnya.
"Menurutku dia jauh lebih baik darimu. Setidaknya dia lebih mengerti dengan apa yang kuinginkan.", ucap Seohyun.
"Wanita itu, Kwon Yuri. Dia akan hancur malam ini.", tambahnya membuat Sehun terlihat mengerutkan keningnya tidak mengerti.
"Apa maksudnya itu?", tanya Sehun.
"Polisi akan menangkapnya sebagai tersangka utama pembakaran rumahku.", jawab Seohyun, sontak Sehun berdiri dengan keterkejutan di ekspresi wajahnya.
"Seohyun, itu tidak boleh! Kau tidak punya bukti!", ucap Sehun frustasi.
"Memang, tapi dia berkata padaku bahwa itu tidak masalah selama aku sangat yakin jika Kwon Yuri lah pelakunya.", Sehun begitu tercengang dengan apa yang baru saja didengarnya.
"Kau sudah sangat keterlaluan Seohyun.", lontar Sehun tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi namun Seohyun nampaknya sudah dibutakan dengan dendamnya sehingga ia tidak mendengarkan Sehun saat ini.
"Dia akan ditangkap saat beritanya dimulai.", balas Seohyun dan saat itu juga Sehun berjalan cepat keluar, menuju ke mobilnya lalu mengendarainya secepat yang ia bisa ke stasiun TV.
~
Sehun setengah berlari ke arah tempat siaran Yuri, setelah mengambil kartu akses milik Jungsoo yang ia temui di lobby tadi.
Ketika ia mencapai pintu, dilihatnya dua detektif sudah berdiri di depan Yuri. Sekilas ia dapat melihat Yuri yang menatap ke arahnya sebelum kembali menatap ke dua pria di depannya.
"Baik, aku akan pergi dengan sukarela dengan kalian, tapi biarkan aku menyelesaikan pekerjaanku. Seperti yang kalian lihat, semua orang sudah siap dengan acara ini, jika aku tidak ada, mereka tidak akan bisa menjalankan acara ini.", ucap Yuri memberikan penawaran pada dua detektif itu.
Yuri terlihat menarik nafasnya dalam lalu ia menyerahkan kartu akses karyawannya serta ponselnya pada kedua pria itu.
"Sebagai jaminan, kalau-kalau kalian masih meragukan niat baikku.", ucapnya.
Salah seorang dari pria itu terlihat mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru dan ia terlihat membisikkan sesuatu pada rekannya.
"Baiklah. Kami akan menunggu.", ucap detektif yang sepertinya lebih senior dari yang satunya.
Jungsoo berlari menghampiri Sehun dengan raut wajah kesalnya setelah kartu aksesnya dicuri.
"Ada apa ini? Kenapa kau seenaknya mengambil kartuku huh?!", tanya Jungsoo, lalu ia melihat dua pria asing di antara para staff berita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loved, Hoped, Lost
FanfictionDalam suatu kisah dengan sudut pandang si baik pasti ada sosok jahat yang menganggu kehidupannya. Namun, siapa yang jahat jika kisah tersebut diceritakan pada sudut pandang si jahat? Semua orang selalu menjadi pemeran utama dalam kehidupan mereka ka...