"Holo.....H-Holo..!" Panggil Anaya takut-takut karena Holo masih dalam mode konslet nya
I-i titttt i-yaa tittttt n-nona!!
Anaya Sembunyi dibalik selimut yang ada di kasur tempat Anaya pertama kali bangun sebelumnya
"HUAAAA!! HOLO!!!! JANGAN RUSAK DONG!!!" Teriak Anaya kencang membuat seluruh perhatian sistem yang lain memandangi ruangan tempat dimana Anaya berada bersama dengan holo namun para sistem memilih kembali pada pekerjaan mereka
Holo yang mendengar Anaya berteriak pun Berhenti melakukan candaan (Prank) pura-pura Konslet tadi
"Loh? Anaya kenapa?kok sembunyi gitu?"
"H-holo tadi rusak hiks" ucap Anaya sesegukan karena masih menangis akibat Prank yang dilakukan oleh Holo
'Aduh....gimana nih dimarahin ketua ga ya?'
Batin Holo melihat selimut tempat Anaya bersembunyi bergetar menandakan jika Anaya sedang Menangis dibalik Selimut
"Holo minta maaf ya Anaya? Itu tadi Holo cuman bercanda kok ga beneran rusak...maaf ya, jangan nangis lagi"
Ucap holo berusaha menenangkan Anaya, Anaya yang denger ucapan Holo keluar dari balik selimut dengan tatapan kesal dan...
PLAKK
"Aduh Anaya kok dipukul si?!"
"RASAIN TUH!!......eh? Kok ga nembus?"ucap Anaya setelah memukul tangan Holo kencang dengan raut wajah kebingungan
"Shhhh, Yang bilang bisa nembus siapa?"
"Loh? Holo kan Hologram? Harusnya nembus dong?!" Ucap Anaya sekaligus bertanya kebingungan
"Pertama, aku bukan Hologram. Kedua, bersihin dulu lendir aneh yang keluar dari hidung Anaya. Ketiga Aku hanya tidak sering digunakan oleh karena itu aku mulai memudar dan mungkin akan segera menghilang"
Mendengar ucapan Holo membuat Anaya terdiam sambil membersihkan ingusnya yang keluar dari hidungnya karena menangis tadi menggunakan selimut yang digunakannya untuk bersembunyi
"Anaya?"
Anaya Menatap Holo yang berada didepannya yang menggunakan bentukan pria tidak nyata alias FIKSI yah walaupun rada transparan tapi Tampan, membuat Anaya sedikit terpesona diawal
"Enggak.....gapapa kok hehe" jawab Anaya pelan seperti tidak bersuara saking pelannya
Suasana berubah menjadi canggung seperti saat pertama kali bertemu dengan gebetan
Anaya memandang Holo yang diam Seperti patung walupun sebenernya tidak, Holo sibuk mengobrol bersama ketuanya dia membahas tentang Anaya yang kapan mau pergi karena Holo tidak menyimak pertanyaan Anaya sebelumnya
"Holo..." Cicit Anaya pelan sambil nusuk-nusuk tangan holo pake jari telunjuknya
"Iya?"
"Mau nanya boleh?" Tanya Anaya ke Holo, Holo menatap Anaya terlihatlah hidung dan pipi yang memerah karena menangis, tentunya ingusnya udah dibersihin
"Nanya apa?"
Tanya Holo abis mutusin komunikasi nya sama sang ketua, demi dengerin Anaya doang baik kan? Tenang aja udah izin kok
"Kalo di dunia itu nama masih sama? apa boleh request wujud? Aku mau jadi Manusia setengah Rubah" ucap Anaya sambil membayangkan dirinya menjadi manusia setengah rubah
KAMU SEDANG MEMBACA
FRUIT GIRL [REVISI]
Fantasy"Gak!!" Ucap si gadis "Dan stop panggil Nona, Namaku bukan Nona" ucap gadis itu dengan nada kesal karena acara makannya diganggu "Panggil Anaya, Anaya Evie Tamalanrea" ucap gadis itu atau kita panggil saja Anaya "Baiklah No- Anaya" Happy reading and...