Twenty Nine

490 21 0
                                    

Anaya duduk di gazebo dekat dengan kebun buah yang terletak di halaman belakang istana, Anaya lagi sibuk sama pikirannya sendiri

"Kangen Liu....."lirih Anaya sendu

Anaya turun dari gazebo, berjalan menuju kebun buah yang tak terlalu jauh dari tempat Anaya duduk

Untuk menghilangkan pikirannya tentang Liu dan kebun buahnya Anaya memilih menatap kebun buah yang kata para pelayan istana permaisuri terdahulu yang menanam semua buah disini

•Anaya POV

"Stroberi nya kek kekurangan nutrisi kecil banget buahnya" ucapku saat melihat ukuran buah stroberi yang mungkin hanya sebesar koin perak saja

Aku mengarahkan tanganku ke arah tanaman stroberi, keluar cahaya berwarna hijau dari tanganku membuat buah stroberi yang tadinya kecil menjadi besar seperti kepalan tangan anak balita

Aku menatap stroberi dengan mata yang berbinar 'petik ah~ ga ada yang ngelarang juga' batinku senang

"BERHENTI!!"

Tanganku yang tadinya ingin memetik stroberi terhenti di udara saat mendengar seseorang berteriak lumayan keras

Aku memandang orang yang menghentikan ku memetik buah stroberi tadi yang ternyata adalah Demian a.k.a Kaisar Matius

"Jangan petik buah itu" ucap Demian menatap ku dengan tatapan tajamnya

"Kenapa?" Tanyaku bingung

"Apapun yang terjadi jangan pernah memetik buah ini mengerti?!" Ucap Demian dengan nada dingin

Aku tidak mendengarkan Demian, saat Demian berbalik untuk pergi dengan cepat aku memetik stroberi tadi dan memakannya

UHUK!!

"Darah?" Gumam ku saat melihat tanganku berlumuran darah

UHUK

UHUK

Demian berbalik saat mendengar suara batuk ku, dapat kulihat ada sorot khawatir dimatanya

"Demi—UHUK!!" Belum sempat aku melanjutkan perkataanku, aku kembali memuntahkan darah

•Author POV

"Mengapa kau sangat keras kepala hah!?" Ucap Demian panik serta khawatir melihat Anaya terus memuntahkan darah

Demian menggendong Anaya ala bridal style menuju ruang kesehatan untuk memeriksa keadaan Anaya yang terus menerus memuntahkan darah

"Demian aku tidak apa-apa—UHUK" ucap Anaya kembali memuntahkan darah

"Jangan berbicara lagi, jadilah gadis baik untuk saat ini" ucap Demian

FRUIT GIRL [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang