Anaya dan Demian telah selesai memakan sarapan pagi yang dibawa oleh Demian sendiri menggunakan troli makanan
(Maaf Rara sedikit ngeleg.....ternyata cerita Rara vibesnya campuran😭)
Kini kedua manusia berbeda gender itu sedang duduk diatas kasur dengan posisi. Demian nyender di kepala kasur terus Anaya nyender di dada bidang Demian paham ga? Paham ga?
'bosen banget.....holo juga gabisa dihubungi kata nya ngikut tuannya kedunia nyata ini kok enggak? Malah ngilang tanpa kabar' batin Anaya kesal dengan holo
Sedangkan holo di dimensi ruang dan waktu sedang sibuk mondar-mandir bersama dengan beberapa sistem informasi lainnya yang disuruh sama Demian
DUGH
Ga ada angin ga ada kulit pisang, holo tiba-tiba jatuh dengan pantat cantiknya yang mendarat sempurna
"Perasaan ga nginjek apa-apa" gimana holo berdiri sambil ngelus pantatnya yang sakit
Balik lagi ke Anaya, posisi yang tadinya Anaya nyender didada bidang Demian berubah menjadi Anaya menghadap Demian
Ekhem! Posisinya agak-agak dikit, Anaya duduk dipangkuan Demian dengan kedua kakinya yang melingkari pinggang Demian
Anaya mendusel-duselkan (bener ga sih? Sedikit lupa) wajahnya di dada bidang Demian yang menggoda iman
Demian memeluk pinggang ramping Anaya, membiarkan Anaya mendusel-duselkan wajahnya dan memainkan dada bidangnya sesuka hati
"Demian....Aku bosan" ucap Anaya dengan nada sedikit manja sambil menyembunyikan wajahnya di dada Demian
"Ingin ke taman anggur?" Tanya Demian sambil mengelus lembut kepala Anaya
Anaya mendongak memandang wajah tegas Demian dan entah sejak kapan Anaya merasa wajah Demian lebih tampan dari pada Holo
Si empunya wajah yang merasa ditatap, menatap balik manik mata indah milik istrinya? Kekasihnya? Atau Anaya nya?
Anaya yang ditatap balik sedikit terkejut, dengan cepat menyembunyikan wajahnya yang entah sejak kapan berubah menjadi Semerah kepiting rebus
Demian terkekeh tak bersuara melihat telinga memerah milik Anaya sudah dipastikan gadis itu sedang malu
"Jadi ingin jalan-jalan mengelilingi taman anggur atau berkeliling di ibukota Matius?" Tanya Demian membuat kedua mata Anaya berbinar ketika mendengar kata ibukota, karena selama ini Anaya tidak bisa keluar dari istana Demian (ada di part berapa itu alasannya kenapa Anaya gabisa keluar istana)
Anya bergegas turun dari kasur dengan semangat membuat Demian melongo tak percaya
"AYO IAN KITA PERGI KE IBUKOTA SEKARANG!!" Saking bersemangatnya Anaya tidak sadar mengeluarkan kelakuan kekanak-kanakan nya
Demian tertegun kemudian tertawa membuat Anaya sadar bergegas berlari menuju kamar mandi untuk meredakan rasa malu dan membersihkan badannya
Kini Anaya telah selesai mandi, jubah mandi menempel cantik di tubuh anaya, jakun Demian naik turun melihat penampilan Anaya
Anaya yang menyadari tatapan Demian bergegas mengeratkan jubah mandi yang ia pakai
"Dasar mesum!! Cepat mandi sana!!" Demian terkejut dengan nada bicara anaya dan kata yang tak ia ketahui
Dengan gerakan cepat Demian segera melaksanakan perintah Anaya untuk mandi, kini Demian telah selesai mandi dengan jubah mandi yang sedikit menampilkan roti sobek miliknya
Anaya yang telah memakai dress sederhana selutut sedang duduk dengan tidak anggunnya di sofa kamar Demian
Anaya tertegun melihat penampakan Roti sobek milik Demian 'anjir gila roti sobeknya menggoyahkan iman' batin Anaya
"P-pakai baju sana! Sudah aku siapin" sedikit gugup karena penampilan Demian
Mendengar perintah Anaya segera Demian pergi menuju tempat untuk mengganti pakaian (lupa namanya) dam memakai pakaian yang telah disiapkan oleh Anaya
Hanfu pria sederhana berwarna biru langit menempel sempurna pada tubuh Demian dan kalian tau? Baju Demian dengan Anaya Couple color sama-sama biru langit
Demian berjalan kearah Anaya, mengusap-usap rambut Anaya hingga sedikit berantakan
"Mari berangkat permaisuri" dengan wajah kesal Anaya menatap Demian sedikit mendongak ke atas
"Rambutku berantakan!" Anaya memukul tangan Demian yang mengusap-usap rambutnya tadi
Dengan perasaan jengkel Anaya pergi meninggalkan Demian yang kelabakan karena Anaya meninggalkannya
Dengan langkah cepat kini Demian telah berada disamping Anaya, Demian selalu mengucapkan kata 'maaf' kepada Anaya membuat para pelayan dan prajurit yang melihatnya tersedak
"Okey!! Diam udah aku maafin sekarang kamu diam!" Bentak Anaya marah
Demian yang dibentak menciut seperti anak anjing yang ketakutan, Anaya yang melihat itu segera meminta maaf
"Sekarang ayo kita berangkat, aku sudah tidak sabar ingin ke ibukota" Anaya menggandeng tangan Demian membuat Demian ngeleg bentar
"Demian!" Panggil Anaya sedikit keras
"H-hah? Ah! Iya ayo!" Demian berjalan bersama Anaya menuju pintu keluar istana, dihalaman istana yang luas sudah ada kereta kuda yang menunggu
Anaya dan Demian pun menaiki kereta kuda itu hingga tiba di ibukota Matius, banyak toko-toko makanan berjejer dari yang besar hingga kecil ada pula butik atau toko baju Dar yang besar hingga kecil
Saking semangatnya Anaya menyerat Demian menuju toko makanan yang menjual permen buah, sebagai pencinta buah tentu Anaya tidak akan melewatkan itu
"Paman berikan aku 5 tusuk permen buah ini" Anaya menunjuk buah merah dengan bintik-bintik hitam sedikit lonjong dan besar tak lain dan tak bukan itu adalah Stroberi
"Baiklah nona manis! Tunggu sebentar saya membuatkan pesanan anda" Anaya tersenyum senang karena Sanga penjual sangat ramah kepadanya
Kini pesanan Anaya telah jadi, Anaya mengambil permen buah stroberi yang ternyata adalah tanghulu
Demian membayar tanghulu Anaya, Anaya memakan tanghulunya dengan perasaan senang karena semenjak kejadian dia memakan buah beracun mirip stroberi itu, Demian melarang dirinya memakan buah stroberi
Ah! Lupa berbagi
"Demian ap—" ucapan Anaya terpotong karena tiba-tiba tubuh Anaya di tabrak dari belakang
Anaya yang kehilangan keseimbangan menutup matanya rapat-rapat menunggu dirinya jatuh ketanah
HAP
Tubuh Anaya ditangkap tepat waktu oleh Demian, karena tidak merasakan rasa sakit Anaya berpikir dirinya telah jatuh 'kan Anaya gabisa ngerasain rasa sakit kec, rasa sakit itu muncul dari dalam tubuhnya langsung'
Anaya membuka matanya perlahan, jantung Anaya berdetak kencang saat jarak antara wajahnya dengan wajah Demian tersisa beberapa centi saja
BERSAMBUNG
🤣🤣🤣 Kapan-kapan lagi ya Rara ngetik panjang kek gini, soalnya jari-jari Rara sudah sakit sama otak sedikit buntu
Sekian terimakasih, beberapa bab lagi ceritanya bakalan tamat dan direvisi Yeay🥳
KAMU SEDANG MEMBACA
FRUIT GIRL [REVISI]
Fantastik"Gak!!" Ucap si gadis "Dan stop panggil Nona, Namaku bukan Nona" ucap gadis itu dengan nada kesal karena acara makannya diganggu "Panggil Anaya, Anaya Evie Tamalanrea" ucap gadis itu atau kita panggil saja Anaya "Baiklah No- Anaya" Happy reading and...