Anaya sedang Berjalan santai didalam hutan sambil memakan buah yang enggak tau jenisnya apa tapi rasanya enak walaupun bentuknya aneh
'buah ini memang yang terenak, tapi sayang tidak bisa ditanam' batin Anaya sedikit sedih saat mengingat itu adalah buah terakhir
Anaya terus berjalan memasuki hutan hingga tiba ditempat dimana Anaya menemukan banyak tanaman obat
Anaya memetik tanaman obat dan memasukkannya kedalam keranjang yang ia bawa
saat ingin memetik tanaman obat terakhir mata Anaya menangkap sesuatu yang tak asing baginya
"eh? jamur kuping!" pekik Anaya saat melihat jamur kesukaannya, dengan langkah cepat Anaya mendekati pohon dimana jamur kuping tumbuh, dan mengambil jamur kuping itu hingga habis
"aku rasa malam ini akan memasak sup jamur kuping, dengan ayam krispi" ucap Anaya membayangkan sup jamur dan ayam krispi yang akan ia makan malam nanti
Anaya berjalan keluar dari hutan melalui jalan setapak, saat keluar dari hutan mata Anaya menangkap seseorang yang sepertinya sedang terluka dan terbaring tak berdaya diatas tanah, terlihat dari jauh jika orang itu sedang memegangi perutnya yang mungkin terluka?
'itu orang? bukan hantu kan?' batin Anaya sambil terus memperhatikan orang itu daria kejauhan, Anaya berjalan mendekati orang yang terbaring lemah diatas tanah
"Hey bro? U Oky?" Tanya Anaya menatap orang yang ternyata seorang pria dengan Hanfu berwarna hitam dan merah, Anaya seperti mengenal Hanfu ini tapi Anaya lupa pernah melihatnya dimana
meskipun kebingungan dan menganggap Anaya aneh karena berbicara menggunakan bahasa yang asing, saat ingin menjawab kesadaran pria itu menghilang/pingsan membuat Anaya sedikit kerepotan
'Aduh ada beban lagi,masa harus bawa nih beban kerumah? Tapi kalo ditinggal kasian juga....'pikir Anaya, Anaya memutuskan untuk membawa orang ini pulang ke rumahnya daripada ditinggalkan di hutan seperti ini
'nambah beban satu lagi aja gapapa lah, kalo udah sembuh nanti aku usir dari rumah' batin Anaya memapah tubuh pria yang pingsan itu
"Teleportation" Anaya menggunakan sihir teleportasi untuk menuju rumahnya bersama pria yang sedang terluka
'tau gini mending ajak Liu aja, biar gausah capek-capek bawa nih orang hm...' batin Anaya seketika menyesali keputusannya untuk jalan-jalan sendirian dihutan
Sesampainya di dalam rumah Anaya dengan perlahan membaringkan tubuh pria yang ia tolong ke kasur miliknya
"Malas bikin obat...pake sihir ajalah" Anaya meletakkan tangannya dimana luka itu perada
"Purification" perlahan luka-luka yang ada ditubuh pria itu sembuh dan pendarahannya pun berhenti,
Anaya menjentikkan jarinya, seketika baju pria yang tadinya mengenakan hanfu berwarna hitam dengan warna keemasan disetiap sisinya berganti menjadi hanfu polos putih untuk pria
'untungnya ada baju untuk pria dirumah ini' batin Anaya kemudian berjalan keluar kamar untuk mencuci tangannya serta membeli beberapa bahan untuk makan malam nanti
Kini Anaya sedang berada di pasar desa Deir sepanjang jalan ada banyak pedagang yang menawarkan barang dagangan mereka
"Hay Nona! ayo kemari mampir ketempat saya! sayuran ditempat saya semuanya masih segar dan bagus!!" Teriak pedagang itu saat Anaya melewati tokonya Anaya mendekati toko sayuran itu
Anaya melihat-lihat sayuran yang terlihat masih segar seperti baru saja dipetik, ada berbagai macam sayuran yang di jual, melihat sayuran yang segar itu. membuat Anaya juga ingin menanamnya
KAMU SEDANG MEMBACA
FRUIT GIRL [REVISI]
Fantasy"Gak!!" Ucap si gadis "Dan stop panggil Nona, Namaku bukan Nona" ucap gadis itu dengan nada kesal karena acara makannya diganggu "Panggil Anaya, Anaya Evie Tamalanrea" ucap gadis itu atau kita panggil saja Anaya "Baiklah No- Anaya" Happy reading and...