FRUIT GIRL [REVISI]

Twenty one

Tangisan Anaya semakin menjadi saat holo mentertawakan Anaya, sedangkan Erik yang sedang mencari keberadaan Anaya terkejut saat mendengar tangisan dan suara yang sangat Erik kenali

Sedangkan Anaya masih mengumpati Holo dengan berbagai macam kata-kata mutiara, tapi malah semakin ditertawakan oleh Holo membuat tangisan Anaya semakin kencang

"Aya!! Aya kenapa nangis!?" Tanya Erik khawatir saat melihat wajah Anaya yang penuh dengan air mata dan mata gadis itu yang sembab karena menangis

"ERIK!! HIKS ERIK HUAAAA!!" Tangisan Anaya semakin menjadi saat melihat Erik, Erik yang khawatir pun mendekati Anaya membawa tubuh mungil Anaya kedalam pelukannya

Saat sibuk menenangkan Anaya mata Erik tak sengaja melihat tanda merah dileher Anaya, Erik tidak bodoh untuk mengetahui mana yang digigit nyamuk mana yang digigit orang gila (holo dia dah balik ke dimensinya pas Erik datang)

Tapi prioritas utama Erik menenangkan Anaya yang masih menangis dipelukan Erik jadinya Erik menahan pertanyaannya mengenai tanda merah di leher Anaya

"Sudah tenang hm?" Tanya Erik saat Anaya sudah tidak menangis walaupun masih sesegukan

Anaya mengangguk menyenderkan kepalanya di dada bidang Erik yang sangat nyaman menurut Anaya

"Ingin cerita?" Tanya Erik lagi

Anaya memandang mata Erik yang menatapnya juga kemudia Anaya menunduk memainkan jarinya abstrak didada bidang Erik yang masih terhalang oleh hanfu hitam pria itu

"Tadi...pas Aya j-jalan-jalan, Aya ditarik sana pria tua terus leher Aya digigit hiks hiks leher perawan Aya huaaaa" ucap Anaya menangis lagi

Erik mengepalkan tangannya hingga buku-buku jari nya memutih, Erik menggendong Anaya ala koala meninggalkan balkon dan juga ruang kerja Erik menuju kamar Erik

Pintu kamar Erik dibuka, Erik bersama Anaya memasuki kamar pelan-pelan Erik meletakkan Anaya di atas Kasur karena Anaya sudah tertidur pulas

Mata Erik tak sengaja menatap kembali tanda merah di leher Anaya 'bajingan mana yang membuat tanda ini di leher Aya-ku?' batin Erik