Sejak kejadian malam itu banyak Assasin dan Pembunuh Bayaran mengusik ketenangan hidup Anaya si pembunuh An
Matahari terlihat baru terbit tetapi Anaya terlihat semangat untuk menanam buah-buahan baru
Anaya ngambil cangkul, mencangkul ladang buah dibelakang rumahnya, serta membersihkan sampah sampah bekas sisa pohon buahnya yang telah mati
"hufttt melelahkan sekali" ucap Anaya menyeka keringatnya sendiri dan kembali mencangkul tanah sebelum ditanami
setelah selesai mencangkul Anaya beristirahat sebentar di pondok kecil yang ia buat sebagai tempat beristirahat atau bersantai
selesai beristirahat Anaya duduk bersila kemudian menutup matanya
"Fruchtsmen"
tiba-tiba berbagai jenis benih buah berada dalam kantor kecil muncul di atas telapak tangan Anaya, anaya membuka satu persatu kantong kecil itu untuk melihat isinya
setelah melihat isi kantong Anaya memisahkan kantong biji buah yang akan ia tanam dan tidak,biji buah yang tidak Anaya tanam Anaya masukkan kedalam peti kecil yang terbuat dari kayu jati, setelahnya Anaya mulai menanam biji buah yang ia pilih
Anaya menanam Apel,peach,buah naga, pepaya, rambutan,Langsat, kelengkeng, jambu [Kristal,Merah,air,biji], mulberry, bluberi, Rasberi, pir, kiwi,mangga, dan juga lemon
khusus untuk buah naga Anya telah mempersiapkan ladang yang berbeda, tentunya agar memudahkan buah naga untuk tumbuh
untuk yang lainnya, Anaya tanam dengan jenis yang sama walaupun nama buah berbeda
di satu ladang khusus buah naga terdapat kayu yang di tanam ditanah sebagai tumpuan untuk buah naga tumbuh
setelah selesai menanam biji buah, Anaya ingin menggunakan elemen airnya untuk menyiram tanaman dan menambahkan sedikit sihir untuk mempercepat pertumbuhan buah yang ia tanam
Anaya menggerakkan tangannya keatas, air air kecil berkumpul ke atas langit membentuk bola air besar
TIKK
Anaya menjentikkan jarinya dan bola air besar itu meletus turun seperti hujan di desa Deir membuat penduduk desa kegirangan, begitupun dengan Anaya karena asupan air tanamannya telah terpenuhi
Anaya tidak khawatir basah kuyup karena Elemen airnya, karena Anaya terlebih dahulu masuk kedalam rumah sebelum menjentikkan jarinya
"Sepertinya sudah cukup, aku ingin mencari angin segar sekaligus mencari tanaman obat" Anaya mengganti pakaiannya menggunakan pakaian simple berwarna hitam dan juga celana yang senada dengan pakaian yang Anaya pakai
"Beautiful" Ucap Anaya saat melihat dirinya di cermin dengan pakaian simple hasil jahitannya sendiri
'aku rasa aku harus membuat pakaian ini lebih banyak' batin Anaya masih memperhatikan dirinya dicermin
Anaya berjalan keluar dari kamar menuju halaman depan, terlihat Liu yang sedang tertidur pulas di atas rumput hijau yang Anaya tanam untuk menghiasi halaman tentunya
"Liu ayo kita sarapan!" panggil Anaya membuat Liu terbangun dari tidurnya
“Baik” jawab Liu melalui telepati, Liu merenggangkan tubuhnya kemudian berjalan masuk kedalam rumah sedangkan Anaya masuk terlebih dahulu untuk memasak sarapan pagi
Liu berjalan menuju dapur saat Liu sampai didapur Anaya juga selesai dengan masakannya yaitu ayam goreng kesukaan Liu
Anaya meletakkan ayam goreng ke atas piring, hidung Liu mengendus aroma masakan kesukaannya ngantuk yang tadinya masih menghantui Liu tiba-tiba menghilang
“apa ini makanan kesukaanku?” Tanya Liu melalui Telepati, ekor besar Liu bergerak kesana-kemari
"iya, bukankah kau sudah ditingkat Pusat Jendral? seharusnya kau sudah bisa merubah wujudmu" Ucap Anaya bingung melihat Liu yang masih menggunakan wujud rubahnya
“lebih nyaman menggunakan wujud rubah!!" Jawab Liu cepat
"jika ingin makan gunakan wujud manusiamu mengerti?" balas Anaya menggunakan telepati karena Anaya sedang sibuk memasak sup sayuran dengan daging ikan
“baiklah” jawab Liu
cahaya putih menyelimuti tubuh Liu, Wujud Liu yang tadinya seekor rubah berubah menjadi seorang pria dengan hanfu putih dengan sedikit warna ungu transparan dalam balutan hanfu khusus untuk pria
Liu pun duduk di salah satu kursi Anaya pun mulai menyajikan makanan yang ia masak begitu juga dengan sup sayuran tadi
melihat makanan kesukaannya telah berada diatas meja dengan cepat Liu mengambil dan memakannya membuat Anaya tertawa geli
Anaya pun mulai memakan makanan miliknya juga, Selesai sarapan Liu kembali dengan wujud rubahnya dan tidur di halaman depan rumah
Anaya sedang mencuci piring dan juga mangkok yang mereka gunakan untuk makan sebelumnya
Selesai mencuci piring Anaya sedang berada diruang tamu memikirkan cara untuk keluar dari rumahnya menuju hutan tanpa diketahui oleh Liu
"Kalau aku melewati halaman depan Liu mungkin akan mengikuti ku lagi..." ucap Anaya sambil berfikir bagaimana caranya keluar sendirian, karena Anaya sedang ingin sendirian
Anaya berjalan keluar dari rumah menuju halaman depan membuat Liu terbangun dari tidurnya
"mau kemana?" tanya Liu dalam keadaan mengantuk
"ke kolam memeriksa bunga lotus" balas Anaya dan berjalan menuju kolam yang berada disebelah kiri rumah, setibanya disana Anaya memetik bunga lotus dan juga buahnya setelahnya Anaya kembali masuk kedalam rumah menyimpan bunga lotus dan buahnya kedalam lemari
'untung bisa buat alasan...tapi gimana caranya biar bisa sendirian keluar dari rumah? sedangkan Liu terus berjaga dihalaman depan' batin Anaya sembari menyimpan buah bunga lotus kedalam tong
kemudian Anaya kembali mengupas kulit dari buah lotus dimana isinya berbentuk seperti kacang dan rasanya yang manis, Anaya terus berpikir hingga tak sadar Anaya selesai memisahkan buah dari kulitnya
"haruskah aku mencoba itu?" Gumam Anaya
"kalau gagal mungkin aku akan langsung menuju ke jurang" ucap Anaya tersenyum kecut, karena sihir yang akan digunakan termasuk sihir berbahaya jika melakukan kesalahan sedikit saja dalam pengucapannya
Anaya berjalan keluar dari dapur kembali menuju halaman belakang rumahnya, terlihat pohon-pohon mulai tumbuh menjadi tunas muda
Anaya melanjutkan langkahnya hingga berada di ujung halaman belakang rumahnya
"Wald"
-informasi ya reader's-
–Tingkatan
•Ranah prajurit
•Prajurit
•Ranah komandan
•Komandan
•Ranah Jendral 1
•Ranah Jendral 2
•Ranah Jendral 3
•Pusat Jendral
•Jendral
•Ranah Kaisar
•Kaisar
•Kaisar Seine
•Hochgradige King
•Ranah Dewa
•Dewa Egkei•Dewa Egkei: Tingkatan tertinggi dalam sejarah Kultivasi, seperti namanya tingkat tertinggi sangat sulit untuk dicapai karena mencapai tingkat itu sudah dianggap sebagai anak dari para dewa-dewi karena kesulitannya untuk melakukan terobosan ke tingkat tertinggi Kultivasi, didalam sejarah Kultivasi hanya ada satu orang yang berhasil melakukan terobosan ketingkat tertinggi namun orang itu menghilang bagaikan di telan bumi
–Wald dan Fruchtsmen, adalah sihir buatan Anaya disaat Anaya kesulitan untuk bepergian dan mencari biji benih buah, Wald berfungsi untuk mengantarkan Anaya ketujuannya namun jika salah sedikit saja dalam pengucapan makan akan ****, Fruchtsmen adalah sihir yang bermanfaat untuk mendapatkan biji benih yang dibutuhkan, namun benih yang dibutuhkan akan muncul secara acak dan tak menentu, mulai dari benih buah, biji-bijian bahkan benih sayuran dan juga benih bunga
segitu aja dulu informasinya yang ada dibab ini, jika ada yang kelewatan kalian bisa komen biar aku tambahkan informasinya disini
KAMU SEDANG MEMBACA
FRUIT GIRL [REVISI]
Fantasi"Gak!!" Ucap si gadis "Dan stop panggil Nona, Namaku bukan Nona" ucap gadis itu dengan nada kesal karena acara makannya diganggu "Panggil Anaya, Anaya Evie Tamalanrea" ucap gadis itu atau kita panggil saja Anaya "Baiklah No- Anaya" Happy reading and...