Malam pun tiba, Erik sudah tertidur lelap kecuali Anaya yang masih kesal leher perawan nya sudah tak perawan lagi
Anaya turun dari tempat tidur berjalan menuju balkon luas kamar Erik dan melompat turun dari balkon
Anaya berjalan dengan santai menuju gerbang istana jika soal kereta kuda sudah Liu bawa pulang beserta dengan bayarannya
Mengapa Anaya berjalan santai ga nyelinap? Anaya juga gak tau kenapa sepi tapi menurut Anaya itu bagus jadi Anaya gausah capek-capek lari dari prajurit istana
Sampainya didepan gerbang Anaya berbalik menatap bangunan mewah didepannya saat ingin berbalik Anaya dikejutkan dengan munculnya Erik dibelakangnya
"Mau kemana hm?" Tanya Erik dengan nada rendah membuat bulu kuduk Anaya merinding
'shitt!! Ketahuan bangsat' batin Anaya mengumpat kesal
Erik menarik dagu Anaya agar menatap matanya "mau kemana permaisuri ku?" Ucap Erik datar
Anaya meneguk ludah susah payah mendengar nada bicara Erik yang terkesan datar dan dingin
"E......anu" Anaya bingung mau ngasih alasan apa ke Erik
Tanpa aba-aba Erik menggendong tubuh Anaya ala bridal style, Anaya yang terkejut refleks mengalungkan tangannya ke leher Erik lagi🗿
Erik melompat dari satu dahan pohon ke dahan yang lainnya sembari menggendong tubuh Anaya
Erik mendarat di pinggir sungai pelan-pelan Erik menurunkan tubuh Anaya yang masih setia memejamkan matanya
"Aya....kita sudah sampai" ucap Erik berbisik ditelinga Anaya yang masih setia melingkarkan tangannya di leher Erik
Anaya melepaskan kalungan tangannya di leher Erik dengan kikuk,
'woahh....air terjun yang cantik' batin Anaya kagum saat melihat air terjun yang indah menurutnya
Bunga-bunga berbentuk seperti dandelion mengeluarkan cahaya berwarna perak di setiap pinggir sungai
Air terjun yang terhubung langsung dengan sungai disekitar air terjun terdapat kunang-kunang dan juga kupu-kupu berwarna biru berterbangan menambah keindahan malam ini
"Cantik..." Gumam Anaya didengar oleh Erik
"Aya suka?" Tanya Erik
Anaya mengangguk tanpa mengalihkan perhatiannya pada air terjun
Erik menggenggam tangan Anaya mendekati air terjun, Anaya mengikuti Erik tanpa protes samsek
Erik dan Anaya berjalan di batu yang seperti jembatan dibelakang air terjun
KAMU SEDANG MEMBACA
FRUIT GIRL [REVISI]
Fantasy"Gak!!" Ucap si gadis "Dan stop panggil Nona, Namaku bukan Nona" ucap gadis itu dengan nada kesal karena acara makannya diganggu "Panggil Anaya, Anaya Evie Tamalanrea" ucap gadis itu atau kita panggil saja Anaya "Baiklah No- Anaya" Happy reading and...