Bab 14

412 9 1
                                    

14. Diam-diam menghanyutkan!

"Reva?"

"Bukannya dia udah pindah ke luar negeri."

"Tapi, kenapa dia malah bikin berita hoax yang bikin Alesya percaya."

Raka termenung di dalam kamar asramanya. Sudah satu minggu lebih, ia bertugas di kota. Dan belum bertemu dengan keluarganya. Apalagi, Alesya.

Belakangan ini, Raka selalu tidak fokus bekerja. Dirinya terus memikirkan ucapan Alesya terakhir kalinya. Satu pertanyaan, terus saja berputar. Siapa orang yang berani memfitnahnya di hadapan Alesya? Lima puluh persen, jawabannya tidak mungkin Reva yang mengotori tangannya sendiri untuk membuat sesuatu yang menguntungkan. Pasti, ada tangan kanan yang menyangkutnya. Secara, Reva adalah wanita yang licik. Ia selalu berbuat yang tidak baik. Tapi, selalu mengandalkan uang dan jasa orang lain.

Ia harus meluruskan masalah ini dengan segera. Dan, jangan sampai kedua orang tuanya tau. Bagaimanapun juga, jauh di dalam lubuk hatinya itu. Masih ada satu buah nama yang terus menetap. Harapan besar, ingin mengikatnya dengan janji suci.

"Halo? Kenapa, Rak?"

Suara serak basah khas milik Farel terdengar di sebrang telefon. Raka sengaja menelfon temannya itu untuk meminta bantuan. Kepintarannya mengenai dunia pemberantasan sudah dikatakan pro player. Jadi, jangan di ragukan!

"Gue, mau minta tolong lo boleh gak?" Tanya, Raka.

"Apaan?"

Raka mulai menceritakan dari awal mula Alesya mengatakan berita hoax tersebut. Dan keinginannya ingin membuktikan bahwa itu sangatlah tidak benar. Tentu, Raka membutuhkan seseorang agar bisa memberantas orang yang berani merusak nama baiknya.

"Gue yakin, lo gak cuma pengen meluruskan doang. Pasti ada tujuan lain kan? Jujur deh lo."

Pria dewasa yang sudah berusia dua puluh lima tahun itu tersenyum penuh arti. "Nanti juga lo tau sendiri."

"Yaudah deh, gue bantu. Tapi nasi padang setiap hari jangan lupa."

"Yayayaya...."

Walaupun Farel adalah 'pemain' hebat, ia adalah pecinta nasi padang tingkat nasional. Bahkan, dirinya bisa menghabiskan lima bungkus dalam sehari. Rela melakukan apapun, asal gajinya adalah nasi padang ayam saos.

Kembali, Raka menghela nafasnya panjang setelah telefon dimatikan. Tiba-tiba saja, memori beberapa tahun lalu terlintas. Saat, diam-diam Reva memarahi Alesya di gudang sekolah.

Flashback On

"Lo lupa? Gue pacarnya Raka."

Reva terkekeh sumbang setelah mendengar ucapan Alesya. Di momen itulah, langkah Raka terhenti. Ia memutuskan untuk mengamati dari kejauhan. Ada gadisnya disana sedang berhadapan dengan teman sekelasnya.

"Lo cuma pacar! Gak lebih dari itu!"

Alesya balas dengan kekehan, "Lucu juga lo_"

Reva menunjukkan ponselnya tepat di hadapan Alesya. Pandangan Alesya terpaku pada satu buah foto yang menampilkan Raka sedang bertelanjang dada dan ada Reva di pangkuannya.

"Puas lo?!"

Di dekat gerbang kecil itu, Raka mengepalkan tangannya erat. Ia tidak rabun jauh untuk melihat apa yang ada di dalam ponsel Reva. Hatinya bergejolak panas! Ini baru pertama kalinya, ada seorang perempuan yang berani menjebaknya dan membuat berita palsu.

"REVA!"

Kedua gadis tersebut terkejut melihat kehadiran Raka. Apalagi, matanya menyorot penuh amarah.

"Gue tau apa maksud lo ngajak gue kerja kelompok kemarin. Ternyata ini. Gue akui, cara lo cerdik dan berhasil. Tapi kelakuan lo ini, gak akan gue jamin aman setelahnya."

Raka menarik pergelangan tangan Alesya untuk menjauh. Kedua mata cokelat muda miliknya itu mencoba menahan bulir air yang memaksa untuk turun. Ia tidak bodoh! Lihat saja nanti. Reva telah melukai hati Alesya, - Nya.

Flashback Off

Sampai kapanpun, Alesya akan tetap ada di hatinya. Perpisahan itu, adalah ketidaksengajaan yang di akibatkan oleh kecelakaan ulah wanita ular berhati tikus busuk.

Akibat berita hoax yang telah di buat berkali-kali, membuat Alesya percaya karena bukti bayaran.

Raka jamin, ini adalah yang terakhir!

***

Buat yang lupa, 'siapa reva?' coba baca di part ke satu/dua/tiga. Disitu ada aku spoiler tipis hehe...

Jadwal update cerita LYE ini gak teratur yaa gais. Kalo aku lagi senggang dan ada ide, baru aku up.

Ini juga aku sempetin karena ada ide. Sebenarnya, aku lagi tryout ke dua😌 Doain ya semoga aku tetep semangat menjalani hari yang sangat bergaris lurus ini.

Buat yang lagi ngerasa udh pasrah sama semuanya, gapapa. Pokoknya, gapapa aja☺️

#🤫😵🥰

Yang sesama penulis lagi baca cerita ini, tolong kasih saran dong! Cerita aku kurangnya dimana. Dan bagusnya dimana. Nanti aku terima masukannya.

Masukan dari temen sebangku aja aku terima, apalagi dari kalian 🤠

Love You Ex! [ ON GOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang