04. Bonus, Yeay!
Satu minggu kemudian, Alesya memenuhi keinginan Ayahnya. Pagi hari begini, ia sudah stand by di ruang meeting bersama sekretaris kantor. Bu Deka, usianya tidak cukup jauh dengan dirinya. Hanya berbeda tiga tahun. Namun, tetap saja tidak ada kedekatan yang kentara.
Tinggal menunggu waktu lima menit lagi, meeting akan segera di mulai. Alesya memeriksa kembali hasil sketsa bangunannya atas gambaran yang di ceritakan oleh CEO rekan kerja Iskha yang akan bekerjasama membangun gedung serbaguna di desa yang belum berkembang pesat.
"Permisi."
Pandangannya mengarah pada dua orang wanita ber jas ungu gelap dan hitam datang menghampiri. Lalu duduk di depan Alesya. Memberikan senyuman manis yang dimiliki.
"Saya Vita, sekretaris Pak Gin. Beliau tidak bisa hadir karena istrinya jatuh sakit tadi malam."
"Dan ini, Yasfa. Administrasi keuangan."
"Oh, baik. Nanti saya akan beritahu pada atasan saya." Ucap Bu Deka.
Setelah kedatangan Iskha, meeting di mulai dengan serius. Alesya juga ikut mengikuti penjelasan yang tertera di layar monitor besar. Ia di beri waktu sepuluh menit untuk menjelaskan hasil sketsa bangunan buatannya.
Akhirnya, kurang dari dua jam meeting telah selesai di laksanakan. Iskha menatap kagum anak sulungnya tak percaya atas persentasi tadi. Ia tidak membayangkan bahwa buatan Alesya bisa sebagus itu. Dan langsung di terima oleh pihak direktur. Begitu tanda tangan selesai, pembangunan akan segera di laksanakan dalam waktu dekat. Tentu dengan keuangan yang mengalir dari kedua belah pihak.
"Nanti Ayah transfer bonusnya ke rekening kamu."
Tiba-tiba saja, Iskha mengucapkan sesuatu yang dapat membuat hatinya bahagia. Bonus yang akan di berikan, pasti tidak akan main-main jumlahnya. Mengingat, kerjasama ini begitu penting dan besar.
Alesya tersenyum lebar, "Makasih Ayah!"
Ada rasa gengsi di dalam dirinya untuk lebih mengungkapkan isi hatinya. Mungkin, dengan begitu bisa menampilkan bahwa Alesya benar-benar sangat bahagia. Tidak ada yang lebih penting selain uang.
Iskha mengangguk, sembari mengusap puncak kepala Alesya dengan lembut. Biarlah, ini sebagai hadiah agar gadis itu bisa lebih semangat lagi untuk bekerja dengan kinerja yang lebih baik dari ini.
***
Alesya sedang fokus memilih dua atasan wanita yang berbeda model tapi satu warna. Berbahan rajut, nyaman untuk di pakai jika suhu sedang dingin. Karena, sebentar lagi akan memasukki musim hujan.
"Kak, bagusan yang mana?"
Ema datang dengan menenteng dua hanger baju tunik. Ya, Alesya tidak pergi sendiri belanja di mall. Ada Mamanya yang menemani.
Jika Ema sudah melihat Alesya tengah bersiap, satu pertanyaan langsung di dengar; "Mau kemana, Kak?"
Jawabannya akan memuaskan? Tentu saja, Ema akan ikut kemana Alesya pergi. Dengan alasan, takut anak gadisnya itu berbohong. Siapa tau, Alesya menjawab ingin pergi bertemu dengan temannya. Tapi, malah bertemu dengan sang kekasih. Hal itu sudah pernah terjadi dulu. Makanya, Ema tidak mau itu terjadi lagi. Apalagi, anak pertamanya itu perempuan. Harus benar-benar di jaga ketat.
"Kayaknya yang warna maroon deh. Soalnya lebih cocok sama Mama."
"Okedeh."
Ema menaruh salah tunik pilihan Alesya ke dalam keranjang. Gadis itu melihat harga yang tertera, tiga ratus lima puluh tujuh ribu. Ia menatap tak percaya kepada Ema. Seakan mengerti, wanita paruh baya itu hanya mengangkat bahunya acuh. Toh, hasil pendapatan Alesya juga bisa membeli dua rumah sekaligus dalam sebulan. Sesekali memenuhi keinginan Ibunya, itu tidak masalah.
"Gila, sedangkan harga baju gue aja cuma delapan puluh rebu."
Siap-siap bonus dari Iskha akan habis dalam sekejap. Tapi, biarlah. Kesempatan tidak akan datang dua kali. Dan, waktu juga tidak dapat ter ulang kembali. Manfaatkanlah apa yang ada. Selama tidak merugikan orang lain.
Alesya kembali lanjut memilih celana untuk stelan bajunya. Ema, berjalan ke lantai dua untuk ke toko selanjutnya. Meninggalkan Alesya, yang akan membayar belanjaannya.
***
double up lagi😌
maaf kalo ceritanya garing, soalnya masih dalam tahap pengenalan keluarga🙂👍🏻
tunggu aja okey.
nanti akan ada saatnya dimana Alesya akan ketemu sama Mas R💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Ex! [ ON GOING ]
Teen Fiction"Balikan Yuk!" Alesya tidak pernah menyangka akan bertemu dengan seseorang yang pernah menetap di hatinya dulu. Setelah empat tahun berpisah. Dan fokus dengan cita-cita yang di pilih masing-masing couple tersebut. Hanya karena masalah sepele, sebe...