Jongin sudah duduk di restoran mewah sudut kota, dia akhirnya menerima tawaran dari baekhyun, karena baekhyun benar benar memaksa, setidaknya jongin tak ingin membuat baekhyun kecewa hanya itu
"Jangan terus murung" ucap baekhyun
Jongin masih fokus dengan handphonenya berharap sehun menghubunginya lagi, terdengar beberapa helaan nafas berat, jongin mengernyitkan dahinya melihat senyum lebar sahabatnya itu, pasalnya baekhyun duduk berhadapan langsunh dengan pintu, kebetulan dia membelakanginya, benar tangannya melambai, jongin rasa suami dan temannya telah tiba, jongin kembali acuh, sebelum dikejutkan dengan sesuatu....."Jongin???" Ucap chanyeol dan sehun kompak
Jongin menatap kedua orang itu bingung, lebih terkejut melihat kekasihnya, fikiran jongin langsung blank"Yakkk jongin kau mengenal suamiku?" Baekhyun mencoba membangunkan jongin dari keterkejutannya
Jongin berdiri dari duduknya, dengan wajah yang sulit diartikan, sehun dan chanyeol saling tatap mendadak canggung
"Bisa jelaskan dokter park?" Ucap jongin dengan suara datarnya
"Jongin, bisa aku jelaskan" sehun berusaha meraih lengan jongin, tapi jongin menolak
"Baekhyun hyung, yang mana suamimu?" Jongin mengabaikan sehun, baekhyun satu satunya orang yang tidak memahami situasi dan dia sedikit terkejut dengan pertanyaan jongin
"Apa kalian saling mengenal? Park chanyeol dia suamiku dan oh sehun dia sahabatku dan suamiku" jelas baekhyun menatap jongin, ada apa ini kenapa mendadak menegangkan begini situasinya
Jongin tersenyum remeh
"Hyung bisa lanjutkan, setidaknya aku sudah berkenalan dengan suamimu, aku memiliki seseorang yang amat saya cintai, walau nyatanya aku tau dia tidak menyintaiku juga" jongin hendak pergi sebelum sehun benar benar menahannya
"Jongin tunggu, aku bisa jelaskan baik baik hm? Aku tidak ingin kita salah paham" ucap sehun memohon
"Tidak ada yang salah paham dokter oh, silahkan nikmati waktu kalian, aku masih ada keperluan" ucap jongin benar benar dingin, terlihat sorot mata akan kemarahan dan kekecewaan dari dirinya, jongin pergi, saat sehun hendak mengejar, ternyata jongin sudah lebih dulu menaiki taxi
Sehun menghela nafasnya memasuki restoran kembali dan meminta sedikit penjelasan dari sahabatnya itu
"Sehun maaf" ucap baekhyun
"Hyung bilang namanya kim kai" ucap sehun sedikit berteriak, chanyeol sejak tadi hanya diam ditempat
"Aku memanggilnya kim kai, nama aslinya kim jongin" ucap baekhyun, membuat chanyeol dan sehun menghela nafas bersamaan,
"Apa hubunganmu dengan jongin, kenapa kalian saling mengenal" ucap baekhyun sedikit frustasi juga
"Dia tunanganku, anak direktur dirumah sakit" ucap sehun sendu, baekhyun membolakan matanya dalam hati berkata 'mampus kau baekhyun'
Baekhyun masih asik dengan keterkejutannya "hyung tidak bicara yang tidak tidak bukan padanya?" Tanya sehun dan diangguki oleh chanyeol
"Aku tidak yakin, tapi lebih baik kamu sekarang kejar dia, minta maaflah padanya" ucap baekhyun, sehun menatap chanyeol dengan tatapan bersalahnya
"Seharusnya aku memang mendengarkan ucapanmu hyung, aku pergi dulu" sehun pergi untuk menyusul jongin
.
.
......Entah untuk ketukan yang keberapa, tapi tak ada sautan dari sang pemilik rumah, sepertinya juga jongin mengganti pin apartemennya, sehun berkali kali menelfon tapi tak ada balasan, sehun mengaku dia salah, dia benar benar frustasi, sehun berdiri didepan pintu apartemen sang kekasih berharap jongin akan membukakan pintu, atau setidanya jika jongin masih diluar dia bisa bertemu, tepat tengah malam sehun menghela nafasnya lelah, dia pulang keapartemennya sendiri, dia benar benar lelah hari ini, besok ia pastikan akan bertemu dengan jongin
Sedangkan disatu sisi jongin masih menangis dikamarnya, kenapa jongin mendapat perlakuan seperti itu dari sehun, apa setidak diinginkan itu dia dengannya, apa sehun hanya ingin sebuah jabatan saja makanya dia mendekati dan berakhir dengan lamaran itu? lalu perasaan yang selama jongin rasakan apa itu hanya sebuah permainan? Menangis hingga lelah sampai tak terasa hingga pagi menjemput,
Jongin dengan lemas memasuki lobi kantornya, sebelum seseorang menarik lengannya dan itu membuat jongin semakin muak
"Dengarkan penjelasan aku jongin, aku mohon"
Jongin melepaskan cengkraman sehun, jongin membawa sehun keluar ketaman samping kantornya"Kau sudah mendapatkan apa yang kau mau, sekarang kau bisa melepaskan aku dengan mudah" ucap jongin tak ingin menatap wajah orang dihadapannya ini
Sehun menarik pundak jongin dengan kedua tangannnya, mencoba menatap jongin dalam
"Apa yang kau fikirkan itu salah jongin, dengarkan aku baik baik dan tatap mataku, pertama kau salah jika aku tidak mencintaimu, awalnya mungkin iya, aku tidak menyukaimu, aku merasa risih kau ada disekitarku, sehingga kau benar benar mengabaikanku, setelah kau menjauh karna ulahku sendiri, ternyata aku salah, aku membutuhkanmu, aku merasa kosong saat jauh denganmu, aku menginginkanmu ada disisiku, mungkin awalnya menggiurkan mendapatkan jabatan melaluimu, tapi tidak, aku menyadari kalau aku mencintamu sangat, aku hanya kecewa, kenapa kamu memperlakukan aku seolah kau tak peduli padaku jongin, aku kecewa padamu karna kau terlalu cuek kepadaku, yang katanya cintamu begitu besar padaku, maka dari aku mencoba meyakinkan diri kalau aku benar benar mencintaimu, aku ingin bertemu orang baru supaya benar dengan perasaanku...."
"Kalau kau mencintaiku, kau harusnya percaya padaku, bukan mencari orang untuk meyakinkan perasaanmu, kita selesai, dan aku pastikan hubungan kita tidak mempengaruhi jabatanmu"
"Aku tidak butuh jabatan!!!"
"Cih" jongin berdecih, tidak butuh jabatan katanya, munafik sekali, jongin melepaskan cengkraman sehun
"Jongin kumohon...." Jongin membalikan badannya, melepas sesuatu dari jari manisnya
"Aku kembalikan, cari orang yang mau denganmu" ucap jongin datar menarik tangan sehun memberikan cincin pemberian sehun
"Tidak, jangan begini jongin, please.... Bear" sehun masih menahan tangan jongin, panggilan itu, panggilan kesayangan yang sehun sematkan kepada jongin jika keduanya sedang bermanja
Jongin menangis, tangisannya tak lagi bisa dibendung dihadapan sehun, sehun menarik kedalam pelukannya, ia tak ingin hubungannya berakhir dengan jongin, sehun akan pastikan ia akan memperlakukan jongin dengan baik, sehun kadang hanya sok jual mahal saja dengan jongin, padahal rasa sayang dan cintanya begitu membuncah, dia bahkan tidak bisa menggambarkan seberapa besar cinta yang dia punya untuk jonginJongin melepaskan pelukan sehun "maaf aku sibuk, aku tegaskan hari ini kita berakhir" ucap jongin dingin dan pergi begitu saja
Sehun mengusak rambutnya acak dia benar benar frustasi, bukan ini yang dia mau, dia tidak peduli dengan jabatannya, jika dia bisa menukarnya dia ingin menukar posisinya semula lagi dengan dia mendapatkan jongin, tapi dia bertekad akan mendapatkan jongin apapun yang terjadi
Vote coment juseyonggggggg
![](https://img.wattpad.com/cover/363594956-288-k668091.jpg)