23

274 29 9
                                    

Didalam suatu hubungan memang harus saling ada komunikasi yang baik supaya tidak terjadi kesalahpahaman yang berlanjut, jongin dan sehun hidup begiti rukun dan saling menyayangi, sehun yang begitu antusias dengan kehamilan jongin, beberapa bulan setelah dirinya sakit sehun kini dinyatakan sembuh, dan beberapa bulan lalu jongin benar melahirkan seorang baby boy, seperti harapan sehun, tapi jongin justru terlihat begitu kesal, bagaimana tidak kesal, babynya benar benar copy an seorang oh sehun, kulit pucat, hidung mancung, bibir tipis, tapi jongin begitu menyayanginya

Oh jaehyun nama anak pertama sehun dan jongin, usianya baru 3 bulan dan menjadi baby kesayangan keluarga kim dan keluarga oh, bahkan mama oh suka rela merawat baby saat jongin harus pergi kerumah sakit, terkadang menyebalkan tapi jongin mau bagaimana lagi
Sehun dengan jahilnya menggoda sang anak, yang berakhir sang anak menangis dengan kencang

"Oh sehun!!!!!" Teriak jongin dari dapur, dan langsung berlari kekamarnya

"Apa yang kau lakukan oh? Astagaa...." Jongin hanya menghela nafas lelahnya, sehun hanya tertawa tak bersalah, anaknya ia bungkus dengan selimut sehingga tidak bisa bergerak, sedangkan sang anak benar benar aktif sejak lahir

Jongin menghampiri dan membebaskan sang anak "ayolah bear, aku bermain main aja, dia terlihat lucu saat terbungkus begitu"

"Bermain main kau bilang? Kalau sudah nangis dia nanti tidak mau berenti sehun, kau kekanakan sekali sih, jahil boleh, liat situasi, aku masih memasak" jongin menggendong baby menggoyangkan kekanan dan kekiri
Sehun langsung mendekap kedua orang kesayangannya

"Maafkan daddy ya baby"
Sehun mengecup baby dan tak lupa mommynya juga

"Aku bantu kamu masak ya sayang" ucap sehun, dan jongin hanya tersenyum

"Biar aku saja huna,,, tunggu jaehyun tidur dulu"

"Sini aku yang gendong, dia berat, kenapa gembul begini hmm...." Goda sehun mengecup perut sang baby, baby jae tertawa digendongan sang mommy

"Sudah sudah, jae dengan daddy dulu, mommy hanya sebentar yah" jongin memberikan baby jar kepada sehun, kedunya berjalan beriringan keluar kamar

Sehun tersenyum melihat jongin yang melenggang kearah dapur, entahlah sejak kelahiran anak pertamanya, sehun begitu bahagia, dia punya teman dan mainan baru tentunya dan sehun juga begitu bersyukur memiliki jongin dihidupnya, sehun mengingat kebelakang kalau bukan jongin yang menyembuhkan dirinya, tidak tau ia menghadapi hidupnya bagaimana, sehun sempat di diagnosa gangguan mental, akibat kehilangan jongin dulu, membuat sehun trauma, dia akan tiba tiba menangis dan teriak teriak, jongin begitu rajin dan konsisten mengajak sehun untuk terapi, maka dari itu sehun tidak mau kembali mengenakan jas rumah sakitnya, dia merasa tidak pantas untuk itu, sehun bahkan pernah mengecap dirinya gangguan jiwa, tapi jongin yang sering menapik itu, dengan jongin selalu disampingnya sehun akan sembuh dan sehun akan baik baik saja, dikantor sang ayah dia diberi kepercayaan menjadi manager marketing, dengan keadaan dia yang begitu sehun tidak ingin menjadi konsultan

Jongin menyentuh lengan sehun, membuat sehun sedikit terkejut

"Apa yang kamu lamuni hm? Kalau baby jae jatuh bagaimana? Aku panggil panggil dari dapur kamu tidak menyaut, aku sudah disini juga kamu masih melamun, ada yang mengganggu fikiranmu? Coba cerita" jongin menganggkat baby jae dari pangkuan sehun pindah kepangkuannya

Sehun tersenyum "tidak ada bear" jongin membulatkan matanya, dan sehun terkekeh

"Aku serius kali ini bear, hanya aku berfikir, entah aku bakal seperti apa jika kamu tidak ada disini"

"Jangan memikirkan hal hal yang membuat beban fikiranmu bertambah" ucap jongin, dan sehun mengangguk

"Ayo kita makan siang, aku sudah lapar" ucap jongin lagi

My DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang