Sudah seminggu sejak kepulangan sehun, keduanya tinggal diapartemen yang sehun beli sejak kepergian jongin, dan akhirnya kini mereka tempati berdua, sehun belum beraktifitas seperti biasa, dia masih jongin sarankan untuk istrahat, karna efek tidur panjangnya itu sering membuat sehun lupa banyak hal, jadi jongin bilang sehun masih tahap penyembuhan, akibat otaknya terlalu lelah
"Sudah aku bilang, istirahat sehun, kenapa ini berantakan sekali" omelan jongin hanya dibalas dengan cengiran tak bersalah sehun
"Sayang lihat, aku mendekor kamar baby boy kita" ucap sehun riang
Jongin menghela nafasnya lelah
"Huna..... Apa obatmu sudah diminum?"
"Sudah dokter jo"
"Sehun aku serius" sehun terkekeh merengkuh tubuh bulat si manisnya yang masih menatap sehun dengan kesal
"Aku baik baik aja bear, lagi pula aku hanya menghilangkan kebosanan aku saja, maka dari itu aku mencari diinternet rekomendasi dekorasi kamar baby boy"
"Jangan terlalu percaya diri kalau anak kita laki laki"
"Insting seorang daddy begitu kuat" cengir sehun
Sehun mengendus leher jenjang jongin"Kau bau mandilah, aku akan menyiapkan makan malam kita" ucap jongin mendorong tubuh sehun
"Hey..... Kau pulang dari rumah sakit, lebih baik kita delivery order saja hm?" Tawar sehun
"Aku sudah membelinya saat dijalan" tunjuk jongin pada belanjaannya diatas meja
Sehun mengecup kening jongin gemas
"Ok siap kalau begitu, aku akan mandi sebentar"
sehun berlari kearah kamarnya, jongin menggelengkan kepalanya, sehun susah sekali di nasehati
......
Dimeja makan sehun selalu memperhatikan jongin, entahlah sehun tak mau kehilangannya lagi
"Tidak akan kenyang jika hanya memandangiku saja tuan oh" sehun lagi lagi tertawa
"Bear" panggil sehun menatap lekat mata bulat jongin
"Habiskan makan malammu, setelah itu minum obat, kita istrahat"
"Aku ingin bicara bear" jongin menatap sehun
"Katakan"
"Aku tau kamu begitu hawatir kepada kesehatanku hm? Tapi tidak bisakah perlakuanmu sedikit lebih lembut, kau terlalu dingin sejak dari rumah sakit" ucap sehun ragu
"Perasaanmu saja huna"
Sehun menggenggam tangan jongin, "kapan aku bisa kembali bekerja? papa terus menanyakannya, lagi pula aku kepala keluarga yang akan membiayai hidup kalian berdua"
"Kalau kamu memaksa besok boleh pergi"
Sehun hanya menghela nafasnya, dari nada bicara jongin sepertinya terselip rasa ketidak setujuannya"Sebagai dokter yang menangani aku, kamu cukup mendiagnosa sakitku apa kan bear, aku sudah seminggu dirumah dan aku sudah lebih baik dari pertama kali pulang, kalau kamu lupa aku juga dokter ngomong ngomong"
"Mau kembali kerumah sakit?" Tanya jongin
"Tidak, aku lebih nyaman jadi konsultan dikantor papa"
"Ya, kamu besok boleh pergi kalau begitu" ucap jongin berlalu sambil membersihkan bekas makan malam mereka
......
'ya.... Oh sehun!!! Apa kau tidak peduli dengan kesehatan jongin? Setiap hari dirumah sakit dia muntah terus menerus, apa kau tak melarang untuk istrahat dirumah?'
