Jongin masih menundukan kepalanya, duduk disamping sehun ditaman belakang rumahnya, acara lamaran berlangsung satu jam yang lalu dikediaman keluarga kim, kini keduanya menikmati waktu berdua, keluarga sehun sudah pamit pulang juga,
Sehun perlahan menggenggam tangan jongin yang ternyata begitu dingin, jongin sontak mengangkat kepalanya dan menatap sehun, tidak ada penolakan darinya
"Aku minta maaf jongin, tolong beri kesempatan untuk memperbaiki semuanya, aku tidak ingin mengecewakan siapapun, tolong tetap disamping aku apapun yang terjadi" ucap sehun
Jongin hanya diam, perasaannya benar benar tak menentu, sehun mengusap cincin dijari manis jongin yang satu jam lalu ia sematkan"jonginaa....."
"Sehun aku hanya tidak ingin hanya dipermainkan, aku...." Suara jongin sedikit bergetar, sehun langsung memeluk jongin berusaha menenangkannya
"Maka dari itu beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya jongin" sehun mengusap air mata yang turun dipipi jongin, jongin mengangguk ragu, untuk sekarang ia rasa harus memberikan kepercayaan kepada sehun, hanya itu yang perlu ia lakukan, suatu saat jongin akan menanyakan bagaimana perasaan sehun kepada dirinya, biarkan untuk saat ini berjalan seperti ini saja
"Apa malam ini pulang keapartemenmu? Atau menginap disini?" Tanya sehun
"Sepertinya aku akan pulang, ada berkas yang aku tinggalkan diapartemen" jawab jongin
"Ayo aku antar, aku juga ingin tau dimana kamu tinggal selama ini" ajak sehun
"Ah.... Sehunaa... Kamu pulang sendiri saja, aku sore tadi membawa mobil kesini, besok kamu bisa mampir diapartemenku, aku kirim alamatnya besok" jongin sebenarnya hanya ingin sendiri dulu
"Ini sudah malam, aku tak ingin terjadi sesuatu dijalan" terdengar nada khawatir dari sehun, tak sengaja jongin tertawa miris
"Jangan berlebihan, aku sudah biasa berkendara tengah malam juga, lagi pula tidak terlalu jauh, aku bisa sendiri, ayo aku antar kamu kedepan" usir jongin secara halus
Terdengar helaan nafas dari sehun "tidak bisakah kita pulang bersama" bujuk sehun, keras kepala juga ternyata fikir jongin
Keduanya berjalan kedepan tanpa ada jawaban dari jongin, "kalian akan segara pulang? Ah sehun, jongin tadi bilang dia akan pulang tidak akan bermalam disini, tapi hyungnya pulang dulan, jongin tadi kemari bersama hyungnya" ucap papa kim, entah kenapa sehun tiba tiba tersenyum
"Memang berniat begitu eum direktur kim"
"Eiyy, jangan terlalu kaku begitu sehunaa.... Saat dirumah kamu bisa memanggilku papa kim juga" sehun mengangguk dan menarik jongin untuk pulang bersamanya, keduanya berpamitan untuk segera pulang karena sudah malam juga
Diperjalanan keduanya hanya diam
"Jongin yang aku kenal tidak sependiam ini"
Jongin hanya menoleh dan ternyata sehun sedang menatapnya juga, sehun menggenggam tangan jongin dan menciumnya, jongin benar benar terkejut dan sedikit gugup
"Eum turunkan aku didepan saja"
"Tak meminta calon suamimu untuk mampir?"
Apa apaan sehun ini, kenapa tiba tiba sekali, calon suami katanya, hey ayolah itu terlalu cepat fikir jongin
"Sudah malam aku rasa, bukankah besok kamu ada jadwal pagi, aku ada dilantai 10 nomor 12"
Sehun mengabaikan permintaan jongin, ia masuk kedalam basement apartemen milik jongin"Biarkan aku mampir" tiba tiba suaranya begitu dingin, jongin tidak bisa menolaknya lagi
Keduanya jalan beriringan, sampai didepan apartemen jongin, jongin hendak mempersilahkan sehun masuk, tiba tiba sehun mengusak kepala jongin
