Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, jongin rasa tidak ada perkembangan didalam hubungannya dengan sehun, jika tidak jongin yang memberi kabar, sehun tidak pernah inisiatif mengiriminya pesan, bahkan sebulan yang lalu saat suho menikahpun, sehun hanya datang sebentar lalu pulang, padahalkan inginnya jongin, sehun menemani sampai akhir acara
"Jangan cemberut, mana katanya mau kenalin, ini sudah lebih dari sebulan sejak kau bilang kai" kai tidak menggubris pertanyaan baekhyun
"Kai.... Apa ada masalah? Kenapa jadi pendiam begini, aku tak suka" rengek baekhyun
"Kerjaanku banyak hyung"
"Kau gagal lagi dengan orang yang kamu dekati?" Tanya baekhyun hati hati
"Sepertinya begitu, hyung hari ini aku pulang cepat, dirumah papa mengadakan acara, nanti tolong sampaikan kepada direktur aku ijin pulang" baekhyun hanya menghela nafas, yang dia tau belakangan jongin yang awalnya semangat tiba tiba menjadi murung beberapa hari
........
Jongin hanya berdiri jauh dari kerumunan acara sang papa, ya dihalaman belakang papa kim mengadakan acara untuk orang orang rumah sakit, entahlah ini acara dalam rangka apa, yang jongin tau disana ada sehun, tapi dia tidak memberi kabar kalau dia akan datang juga, jongin yang awalnya mau mengejar sehun, memutuskan untuk tidak melakukannya, dia merasa terlihat murahan, saat mengejar tapi tidak ada respon, padahal sehun sendiri yang memintanya pendekatan, ini malah dia yang cuek,
Jongin hendak kembali kedalam rumah,
"Ada sehun disana, hyung harap kamu mau menyapanya" ucap suho yang hendak bergabung dikerumunan
"Hyung..... Aku pulang saja, aku tidak cocok dengan acara ini"
"Ayolah, hyung tau seminggu ini kamu tak menemui sehun, apa kalian sedang bertengkar? Sehun akhir akhir ini sibuk jongin, banyak pasien"
"Aku rasa, aku juga tidak cocok dengannya" ucap jongin sendu, suho menghela nafas beratnya
"Hey, sehun...." Teriak suho supaya orang orang mengalihkan atensi padanya, dan menarik lengan sang adik
Papa kim terlihat senang melihat jongin, dan memanggilnya untuk bergabung juga, disana banyak sekali dokter dokter senior,
"Dokter oh, kapan akan melamar anakku ini, jangan terlalu lama kalian berhubungan" ucap papa kim, membuat semua orang disana terkejut
"Ahahaha..... Dokter oh memang sedang berhubungan dengan anakku" lanjut papa kim
"Waah, cocok sekali kalian, dokter oh pandai sekali mencari relasi, pantas saja dokter kim memasukan dokter oh kandidat kuat sebagai kepala departemen, ternyata ada maksudnya" ucap salah satu dokter senior disana
Sehun tertawa kikuk dan mendekat kearah jongin,"Aku memang berniat secepatnya akan melamar jongin, hanya aku mencari waktu yang tepat" ucap sehun sambil merengkuh pinggang jongin,
Kalau sebelum jongin menyerah mungkin jongin akan senang, tapi ini membuat jongin sedikit risihJongin hanya menampilkan senyum palsunya ia tak ingin mempermalukan sehun ataupun papanya, ah bahkan keluarganya
Jongin pamit kedalam, karna dia mulai tak nyaman berada disana, jongin malas juga menanggapi orang orang itu, tanpa jongin sadari sehun mengikutinya"Jongin tunggu" jongin menghentikan langkah kakinya
"Kenapa beberapa hari ini tak mengirimi aku pesan dan juga tak datang kerumah sakit? Apa kamu begitu sibuk? Bahkan weekend pun?" Jongin tertawa remeh, apa orang didepannya ini benar benar seorang dokter psikolog?
"Apa kamu benar dokter psikolog oh sehun?" Ketus jongin, sehun membolakan matanya, kenapa jongin terdengar dingin dan ketus padanya
"M-maksud kamu?"