24

391 33 8
                                    

Sehun terus merengkuh jongin dalam pelukannya

"Jae semakin besar semakin menuruni sifatku ternyata" ucap jongin membuat sehun mengerutkan dahinya

"Kau bar bar saat seusianya?" Tanya sehun dan hanya diangguki oleh jongin

"Mama dan papa selalu mendapat panggilan dari sekolah karena tingkahku" jongin mencebikan bibirnya, sedangkan sehun hanya terkekeh saja

"Mommynya yang bar bar dan daddynya yang dingin, perpaduan yang sempurna" ucap sehun, membuat jongin tertawa dipelukan sehun

"Kenapa jae tidak menuruti ucapanku sama sekali sehun" rengek jongin

"Jae pernah bilang, dia ingin mempunyai mommy yang hanya dirumah, mementingkan dirinya dan juga daddynya, bukan tinggal dirumah sakit terus menerus" ucap sehun

"Besok aku akan cuti" sehun mengecup dahi jongin sayang

"Boleh, kamu memang harus istrahat, dan perhatikan anak nakalmu itu"

"Hey, dia bukan anak nakal tau" ucap jongin tak terima, sehun lagi lagi terkekeh gemas memeluk jongin semakin erat

..............

"Halmon, mommy tidak ada diruangannya"

"Oh cucu halmoni sudah pulang? Apa jae tidak tau? Mommy hari ini tidak bekerja"

Jaehyun mengerutkan dahinya, persis seperti yang sering sehun lakukan

"Kau semakin mirip dengan daddymu jika begitu"

"Ish halmon, kenapa mommy tidak bekerja"

"Sakit" ucap mama kim, jaehyun semakin membolakan matanya, tanpa pamit kepada neneknya iti, jaehyun langsung lari keluar rumah sakit, menghentikan taxi yang lewat dan mengucapkan alamat rumahnya

......

Dari depan pintu terdengar suara gaduh, jongin dari dapur langsung berjalan melihat kegaduhan apa yang terkadi, ternyata sang anak yang pulang sekolah dengan terburu buru

"Momm" ucap jae menatap jongin terkejut dan langsung memeluknya, karna tinggi badan yang tidak setara jongin berjongkok, jaehyun menatap mata jongin dan mengusap wajah sang mommy

"Mommy sakit? Maafin jae momm, jae selalu membuat beban saja kepada mommy"

Jongin tersenyum, jika pagi tadi jae hanya cuek, kini yang ada dihadapannya sang anak yang begitu menghawatirkannya

"Apa daddy tidak bercerita kalau hari ini mommy dirumah?" Jae hanya menggeleng,

"Aku biasa diantarkan kerumah sakit oleh jisung hyung, kalau tau mommy dirumah aku langsung diantar kesini"

"Kamu pulang dengan siapa?" Jongin mendadak hawatir

Jae menggaruk kepalanya "hehehe, taxi"

"Kenapa tidak menelfon mommy atau daddy"

"Halmon bilang mommy sakit, aku langsung lari"

"Jangan begitu lagi" ucap jongin
Jaehyun hanya mengangguk

"Sekarang ganti pakaianmu, dan kembali ketempat makan, pasti kamu lapar, mommy sudah memasak"

"Tapi mommy sakit"

"Memasak tidak akan membuat mommy semakin sakit, sudah cepat ganti pakaianmu"

Sementara jae kekamarnya, jongin menyiapkan makan untuk sang anak, yang sehun bilang selalu benar, jongin dan jaehyun memiliki love hate yang unik, jaehyun aslinya menyayangi sang mommy, hanya kadang egonya itu yang membuat dia tiba tiba kesal dan marah

......

Jaehyun masih asik menempeli sang mommy keduanya sedang menonton film anak anak, dengan jaehyun duduk sambil memeluk jongin

"Apa daddy ketinggalan sesuatu yang begitu penting?"

Sehun yang baru pulang langsung bergabung dan disambut dengan senyuman oleh jongin, jongin hendak berdiri tapi pelukan jae semakin erat

"Mommy disini saja, daddy pergi mandi dan kita makan malam bersama, aku dan mommy sudah memasak untuk daddy" ucap jaehyun membuat sehun membolakan matanya

Tak terima dengan ucapan sang anak, sehun duduk disamping jongin dan menarik jongin kedalam pelukannya menghujami jongin dengan kecupan dan terjadilah keributan dengan sehun dan jae saling merebutkan jongin

"Daddy mengalahlah, mommy sedang sakit" teriakan sang anak membuat sehun berhenti

"Kau sakit?" Sehun hawatir

"Sudah sudah kau mandi dulu, benar kata jae setelah itu kita makan bersama"

"Bear kamu sakit, sudah kedokter?" Sehun mengabaikan kata kata jongin

"Aku dokter sehun, obat dan vitamin sudah aku minum"

"Kau baik baik saja saat aku pergi kerja"

Jongin memberi kode mengedipkan matanya kearah sehun, dan mendorong sehun untuk masuk kekamar untuk membersihkan diri, sehun hanya menurut saja

Dimeja makan sehun masih menatap jongin dengan lekat, dan bergantian melihat kearah sang anak

"Sejak kapan berbaikan dengan mommy?"

"Memangnya siapa yang berantem? Daddy suka tidak jelas"

"Tadi pagi?"

Jongin mendengus melihat sang suami dan anak sedang adu argumen lagi

"Kenapa kalian suka sekali ribut sih?"

Kedunya menoleh dan saling tertawa

"Jae sayang mommy iyakan momm" ucap jae

"Iya iya, habiskan makan malam kalian, setelah ini kerjakan tugas sekolah jae, mommy tidak mau tau"

"Tapi jae harus nemenin mommy, mommy sedang sakit" ucap jae tak terima

"Daddy yang akan menemani mommy, jangan banyak alasan untuk mangkir dari tugasmu boy" ucap sehun

Sebelum jaehyun menyangkal lagi, jongin menyuapkan daging dimulut jaehyun yang membuat jaehyun akhirnya bungkam

Keluarga kecil yang sehun dan jongin miliki ini terasa lucu akan kelakuan sang anak, tapi itu semua membuat keseharian mereka menjadi berwarna, jongin selalu bersyukur akhirnya sehun bisa bangkit, dan sehun juga bersyukur jongin selalu ada disisinya apapun keadaannya, karna itulah yang namanya keluarga, saling menguatakan dan saling mengasihi satu sama lain

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang