14

264 26 10
                                    

Jongin yang menilai dirinya harus lebih dewasa dan bersikap layaknya seorang yang bisa sehun andalkan, umurnya memang terpaut beberapa tahun lebih dulu dari sang kekakasih memilih dirinya untuk selalu mengalah dan menyampingkan ego apapun kepada hubungannya itu, jongin tidak ingin kali ini hubungannya gagal dengan sehun, dia yang tidak tau kenapa teramat mencintai dan menyayangi sehun, ternyata sehun pun sebaliknya, ia harus menjaga kepercayaan cintanya pada sehun

Saat ini jongin sedang ada dikediaman keluarga oh, sehun begitu memaksa kalau jongin harus akrab dengan sang mama, pasalnya sehun sedikit terkejut, saat dulu setelah kepulangannya melamar jongin, sang mama begitu marah dengan sehun, melamar tiba tiba, tidak pernah dibawa kerumah, mama oh percaya saja ada putranya itu, beliau fikir pasangan sehun lebih baik dari mantannya, ternyata jauh dari apa yang diharapkan mama oh, tidak tau saja mama oh jika jongin lebih baik dari segalanya, mama oh juga menilai jika jongin terlihat lebih dewasa, dan sedikit bar bar, maka dari itu sehun ingin sang mama mengenal jongin lebih dalam, bukan dari covernya saja

"Jongin apa kamu senang memasak? Mama lihat kamu seperti seorang profesional"

Jongin tersenyum

"Jika tidak ada kegiatan aku lebih senang menghabiskan waktu didapur ma, dan kebetulan sehun orang yang suka masakan rumahan, jadi aku setiap hari memasak untuk sehun"

"Ya sehun memang begitu, mama begitu kaget pasalnya jika sehun mencari pasangan itu dia bakal mencari orang yang pintar memasak, mantan sehun kebanyakan seorang chef, terakhir sehun memiliki kekasih dia chef terkenal"

Jongin hanya mengangguk

"Jika sehun tak mau berpaling, kau harus belajar memasak dengan baik jongin"

"Iya ma"

Makan siang kali ini begitu ramai ada kakak sehun juga datang, oh yeon seok dia sudah berkeluarga memiliki dua anak yang kebetulan anak terakhir masih bayi,

"Waaahhhh jongin apa kau seorang chef juga? Masakannya begitu beragam" ucap yeon seok

"Walau jongin bukan chef masakan dia lebih enak hyung, kau harus cobain" ucap sehun bangga

Jongin duduk disamping sehun, sambil mencuri pandang kearah istri hyungnya yang sedang menggendong seorang bayi

"Nuuna..... Apa kesulitan, mau aku bantu?" Tawar jongin

"Tidak jongin, nuuna sudah biasa"

"Apa aku boleh menggendong nanti?"

"Boleh, kamu boleh menggendongnya, sekarang kita makan dulu ya jongin" istri yeon seok begitu ramah terhadap jongin, senyum jongin berkembang begitu saja, terlihat manis dimata sehun

Mama oh selalu mencuri pandang kepada sehun dan jongin, jongin yang begitu telaten memperhatikan sehun makan, mulai mengambilkan lauk, memberinya minum itu tak luput dari pandangan mama oh

"Jongin, terimakasih sudah mau terima sehun dengan baik, jika saja jongin benar benar memutuskan sehun kemarin, papa tidak tau akan apa yang terjadi dengannya" menurut jongin papa oh ini pembawaannya begitu ramah, ia begitu diterima dikeluarga ini berkat papa oh, mama oh masih terlihat tidak menyukai dirimnya, jongin mengangguk menanggapi ucapan papa oh

.....

Setelah acara makan siang bersama, jongin juga yang membereskan semuanya, mencuci piring dan sebagainya,

"Kau tidak perlu terlalu keras untuk diterima disini jongin, jangan menjadi penjilat mama tidak suka"

Jongin membolakan matanya dengan ucapan sang mama

"Jongin sudah biasa melakukan ini dirumah, jika mama tidak suka dengan jongin, tak apa ma, nanti jongin sampaikan kepada sehun, untuk mencari pengganti jongin yang lebih baik menurut mama, jongin permisi kedepan ma, didapur semua sudah bersih dan beres"

Jongin melenggang pergi keruang tengah dimana ada istri hyungnya sehun yang sedang menggoda sang bayi, jongin bergabung, sedangkan sehun, hyungnya, papa oh sedang di belakang berbincang bincang juga

"Jongin" panggil sang nuuna, jongin sedang asik menggoda sang bayi

"Kenapa nuuna?"

"Jangan dengerin kalau mama oh bicara macam macam yah, kamu harus percaya pada sehun, dia begitu marah saat mama oh menolak dirimu, setelah aku tau sendiri, kau tidak seperti yang mama oh bayangkan kok, aku masih kesal dengan mantannya sehun yang ternyata beristri itu, ckk menyebalkan"

Jongin hanya tertawa untuk menghilangkan kecanggungan

"Kamu senang anak anak jongin?"

"Mamaku dokter anak, jika aku stres aku akan mengunjungi mamaku, disana banyak pasien anak anak kecil, bagiku anak anak begitu polos dan jujur nuuna, makanya aku suka" jongin sambil menimang bayi sesekali menciumnya gemas

Tiba tiba sehun dan yang lainnya datang bergabung, sehun mengecup kepala jongin, dia gemas dengan jongin yang sedang menimang ponakannya itu,

"Jongin, kalian akan menginapkan?" Ucap papa oh

Sehun menatap jongin, meminta persetujuan, jongin ragu ia sebenarnya ingin segera pulang dari sini, tak ingin lama lama ditatap penuh kebencian dengan sang mama

"Pa, sehun udah janji besok mau kerumah keluarga kim, jadi sehun dan jongin tidak menginap dulu"

"Cepat kau resmikan jongin sehun, lihatlah dia begitu telaten mengurusi bayi, papa ingin melihat anak anak kecil dari keluargamu juga" jongin hanya tersenyum, sedangkan sehun mengangguk saja,

.......

"Kenapa diam saja?" Tanya sehun, keduanya sedang diperjalana pulang

"Apa yang sudah luhan perbuat kepada mama oh sehingga ia begitu menyukainya" tanya jongin, sehun hanya mendelik

"Bukankah luhan menggores luka begitu dalam kepada keluargamu sehun?" Ucap jongin datar, sehun menepikan mobilnya

"Hah.... Sayang dengarkan aku baik baik, mungkin kau marah kenapa aku tak menceritakan detail siapa luhan dan kenapa putus bukan? aku rasa itu bukan hal yang harus aku banggakan dan ceritakan padamu, terlalu menguras tenaga aku fikir, aku dan keluarga tak tau kalau luhan ternyata sudah menikah, kita dibohongi, tapi mama tak bisa terima itu, karna kata mama luhan adalah calon menantu sempurna, tapi aku tepis jauh jauh, dia brengsek sudah membohongi semua orang, please jangan goyah hm? yang aku inginkan hanya kamu, bukan siapapun itu" sehun menggenggam tangan jongin,

Jongin menatap sehun dan tersenyum begitu tulus

"Kau pasti juga tau kan sehun, keluargaku sekarang membencimu? Bagaimana kalau mereka tak merestui kita? Apa yang akan kau lakukan?" Sehun mengecup kening jongin dalam

"Apa kamu mau kita menikah secara diam diam jongin? Sungguh aku ingin hidup berdua denganmu?" Ucap sehun frustasi

"Besok, ayo kita menikah dihadapan tuhan dan daftarkan pernikahan kita" ucap jongin final,
Keduanya saling berpelukan, kenapa perjalanan cinta mereka begitu rumit, padahal bisa saja mereka menggelar pesta besar besaran,

*Flashback

'pergilah dokter oh, tapi jangan bawa jongin bersamamu, tinggalkan jongin jika kau ingin melepaskan posisimu, aku mencabut resmiku kepadamu'

'direktur kim, aku mencintai jongin, aku berjanji akan melepas jas dokterku jika dia mau menikah denganku'

'jangan kurang ajar sehun!!!!!! aku hanya ingin memiliki keturunan yang seorang dokter juga'

'tapi jongin tidak ingin memiliki pasangan seorang dokter'

Sehun menatap direktur kim penuh percaya diri 'jongin ingin memiliki pendamping hidup yang selalu ada disampingnya, bukan orang orang sibuk seperti kalian, aku akan berjalan beriringan dengan jongin kemanapun, papa kim aku sebagai laki laki bertanggung jawab, meminta restu sekali lagi, jika tidak mendapatkannya, aku akan membawa jongin pergi kemanapun' ucap sehun kemudian sehun bersujud dihadapan direktur kim

'pergi sejauh yang kau inginkan sehun, aku tidak ingin melihatmu lagi'

My DoctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang