23. Adrian Belok?

1.7K 82 4
                                    

☁️Happy reading☁️

Adrea mengambil kembali kedua buku yang dicuri Adrian diam-diam saat Adrian sedang makan.

"Ian," Adrea memanggil Adrian.

Adrian hanya memberikan deheman sebagai sahutan.

"Kamu punya orang yang di suka, nggak? Kalau ada, siapa?" Tanya Adrea. Ia sedang duduk di kursi kerja Adrian. Sedangkan Adrian sendiri duduk di lantai dan menyender pada sofa tamu.

Adrian terdiam sejenak. "Ada. Aku suka orang yang peka."

Adrea termenung. "Peka? Apa aku masuk kategori ini?"

Adrea menghela nafas. Dia pikir dirinya cukup peka.

Beberapa menit hening. Asisten Fala datang memecah keheningan.

"Maaf mengganggu, tapi Adrian, aku membawakanmu minuman mint. Saat perjalanan pulang meeting tadi kau batuk terus," ucap Asisten Fala meletakkan gelas minuman ke meja di depan Adrian.

"Permisi, Nona Adrea," Asisten Fala pamit undur diri.

Adrea menatap kosong kepergian Asisten Fala. Ia mengalihkan pandangannya pada Adrian yang sedang meminum minuman yang di bawa Asisten Fala dengan muka melongo.

Adegan tadi sangat singkat, tapi mampu membuat semangat dan rasa percaya dirinya yang berapi-api seperti kebakaran jenggot menjadi api lilin.

"Aku tidak cukup peka."

Adrian tadi memang sempat batuk beberapa kali, tapi ia sama sekali tidak berinisiatif memberikan minuman untuk meredakan batuknya.

Adrea menggeleng. "Asisten Fala 'kan laki-laki. Masa iya, Adrian berbelok? Tapi mereka sudah bersama sejak SMP! Bukan tidak mungkin hal itu bisa terjadi."

"Ian, kamu suka yang peka kayak Asisten Fala?" Tanya Adrea dengan hati-hati.

Adrian mengangguk. Merasa tidak ada yang salah dengan pertanyaan yang di ajukan Adrea. Ia memang membutuhkan orang yang peka seperti Asisten Fala agar lebih memudahkan hidupnya.

"Nah loh?! Aku harus apa?" Batin Adrea menjerit.

*****

"Satu Minggu lagi kami ada reuni. Mau ikut?" Tanya Adrian di depan gerbang ruah Adrea.

Mereka masih di dalam mobil.

"Reuni apa?"

"Reuni SMP," sahut Asisten Fala di kursi kemudi.

Mata Adrea berkilat. Ia merasa ini adalah sebuah kesempatan untuk memastikan apa yang dibicarakan ketiga wanita di kafe waktu itu.

"Baik, aku ikut. Apa ada tema? Biar aku mempersiapkannya."

"Tema-nya barang couple yang masih berhubungan dengan saat SMP dulu. Terserah couple apa dan sama siapa," Asisten Fala menjawab, kemudian terdiam sejenak. "Entah dengan siapa aku couple nanti."

Adrea mendongak. Menatap Adrian di sampingnya yang lebih tinggi walau dalam posisi duduk.

"Aku yang akan mempersiapkannya. Dari barang hingga pakaian. Kau hanya perlu mempersiapkan diri," ucap Adrian mengelus kepala Adrea.

Adrea mengangguk. Jantungnya berdebar kencang melihat tatapan mata Adrian yang datar. Namun, di matanya Adrea terlihat lebih tampan.

"Ehem, kita akan terlambat meeting. Nona Adrea, anda sudah sampai. Silahkan turun dan segera beristirahat."

Adrea mendelik. Asisten Fala suka sekali mengacau. Entah kali ke berapa ini.

Adrea berbalik dengan ogah-ogahan. Dalam hati ia mendoakan asisten Fala. "Beruntunglah kamu sepanjang hari ini. Sampai jatah untuk besok lusa habis untuk hari ini."

Tunangan Pemeran Utama Laki-lakiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang