Setelah degup jantungnya mulai tenang, Megan kembali melanjutkan mandinya dengan air hangat yang sudah kembali keluar dari shower.
Dia tidak tahu kenapa shower itu mati dan tiba-tiba menyala kembali, tetapi dia tidak berpikiran lain selain orang yang dia pekerjakan untuk memperbaiki rumah itu tidak melakukan pekerjaan dengan bersungguh-sungguh.
Tangannya terangkat, memijat pelan kepalanya yang masih terdapat busa shampoo yang dengan perlahan mulai luntur oleh air yang menjatuhi kepala dan badannya.
Setelah dirasa bersih, dia kembali membawa tangannya turun, mengusap perlahan tubuhnya dan menari di atas permukaan kulitnya, beberapa kali dia juga menyentuh bagian kembarnya.
Buliran air hangat tersebut benar-benar memberikan kenyamanan untuknya, membuat tubuhnya terasa segar dan tidak gemetaran lagi. Selain itu, air yang sudah menyala itu tidak lagi mengharuskannya menggunakan air dingin tadi untuk membasuh tubuhnya dari busa sabun dan shampoo.
Tidak ingin berlama-lama di bawah pancuran shower. Megan pun mengakhiri acara mandinya dan meraih handuk yang tadinya digantungkan di belakang pintu, dan saat ini handuknya masih berada di sana, tidak seperti sebelumnya.
Dia terlebih dahulu mengeringkan badannya dengan handuk itu, kemudian membawa langkahnya dari kamar mandi, tetapi beberapa saat kemudian dia kembali berbalik badan dan menatap area sekitar kamar mandi tersebut, tetapi dia tidak menemukan apa-apa.
"Mungkin perasaanku saja karena masih canggung di rumah ini," gumamnya. Kembali membawa langkahnya keluar dari kamar mandi tersebut.
Handuk yang saat ini dia kenakan sedikit berukuran kecil dari handuk biasa, sehingga hanya bisa menutupi sedikit di bagian bawah bokong, serta pada bagian gunung kembarnya juga dieratkan sehingga menyesakkan bongkahan tersebut.
Namun, dia tidak langsung berganti pakaian. Melainkan mengeringkan rambutnya terlebih dahulu menggunakan hairdryer, hingga rambutnya benar-benar kering.
Setelah itu, dia kembali mencabut colokan hairdryer tersebut dan meletakkan pada tempatnya. Kemudian, dia mengenakan night skincare routine, serta mengoleskan handbody di seluruh tubuhnya sembari menekuk sebelah lututnya.
Posisinya yang seperti itu memperlihatkan area intinya, tetapi dia tidak peduli karena menurutnya dia sendirian di rumah itu.
Selesai dengan kaki yang sebelah, dia pun beralih pada kaki yang sebelah dan masih dengan posisi yang sama. Setelah itu, barulah dia beranjak membawa alat kosmetiknya menuju meja rias yang ada di kamar itu, menyusun semua kosmetiknya di sana.
Namun, sebuah lipstiknya bergelinding dari meja dan jatuh ke lantai. Membuatnya langsung berjongkok untuk mengambil lipstik itu dan kembali menyusun dengan lipstik yang lain.
Setelah selesai, barulah dia kembali. Menuju lemari dan mengambil sebuah night dress yang akan dia kenakan.
Namun, setelah pakaian tidur itu berada di tangannya, dia masih tidak langsung mengenakannya. Melainkan mencari keberadaan ponselnya dan menchargernya.
Setelah itu, barulah dia mengganti pakaiannya menggunakan night dress yang sudah dia persiapkan. Mengubah lampu utama kamar itu menjadi lampu tidur dan dia pun membaringkan tubuhnya di atas ranjang yang super empuk, sembari memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hantu Tampan Penghuni Rumah Kosong 21+++
De Todo⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️ Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak merasakan apa-apa dan juga tidak terjadi apa-apa. Hingga suatu pagi dia terbangun dal...