Lima belas menit berlalu kini Agnes duduk dipojok kursi yang sudah disiapkan Oleh sekertaris kenn diruang meeting.
Ia melihat samudra yang berada dikursinya sedang mengamati bagaimana hasil kinerja kariawannya. Sesekali samudra juga menampakan rahangnya yang keras karna sedang menahan emosi sepertinya.
Raut wajahnya yang tegas dominan dengan badannya yang tegak itu seakan sempurna jika dilihat ketika sedang berada disituasi serius ini.
Agnes sesekali melihat bagaimana raut takut semua kariawan yang ada diruangan tersebut.
Kilatan amarah yang samudra keluarkan sangat gelap membuat ruangan yang sekarang mereka tempati menjadi sedikit sesak dan pengap.
Seseorang yang ada didepan juga terlihat gugup dan selalu menelan ludah ketika menjelaskan data perusahaan pada Samudra.
Samudra begitu sangat mengerikan jika sudah seperti ini, Agnes merasa takut juga kalo-kalo emosi tuannya tidak terkontrol.
"Beri tau saya data yang sebenarnya, saya tidak mau tau besok kalian kumpulkan semua berkas dan data yang benar. Atau tidak, saya yang akan menuntaskan dengan cari tau sendiri, kalian taukan bagaimana konsekuwensi kalo kalian menghianati saya. Semuanya ada ditangan kalian." Ujar samudra tegas.
"Agnes bantu saya, dan mari kita keluar" ujar samudra yang membuat agnes tersentak akan lamunannya.
Agnes membantu tuannya setelahnya mereka keluar dari ruangan tersebut yang diikiti oleh sekertaris kenn.
Setelah menutup pintu ruangan sekertaris kenn tidak ikut langkah Agnes dan samudra yang sudah meninggalkan ruangan, ia berdiam diri sambil memegang gagang pintu dari luar. Ia mendengar beberapa percakapan antara kariawan tuannya tersebut.
"Gimana nih, kalo ketauan si tuan"
"Ya jangan sampai ketauan"
"Padahal saya sudah memanipulasi data aslinya, tapi kenapa tuan masih bisa mengetahuinya"
"Terus bagaimana kalo tuan tau, kita akan dipecat. Kita juga akan kena masalah dengan tuan stiven."
"Jangan sampai tuan samudra tau, kalo tidak nyawa kita habis"
"Benar tuh"
"Ini kenapa sih, tuan samudra bisa balik lagi. Padahal sebentar lagi perusahaan ini akan bangkrut."
"Bener tuh"
Sekertaris kenn yang mendengarkan dengan seksama sambil menyalakan aplikasi perekam suara dalam benda pipihnya menyeringai.
"Ternyata si biadap itu, tunggu pembalasan dari tuan samudra wahai tikus tak perguna"
Sekertaris kenn meninggalkan ruangan tersebut dengan bukti yang sangat kuat.
Ia akan menyerahkan rekaman tersebut kepada tuannya.Sekertaris kenn adalah seorang yang sangat misterius, seperti tuannya samudra. Sekertaris kenn memiliki awura yang sangat kelam. Ia memiliki banyak anak buah yang bisa membunuh siapa saja yang ia mau.
Tapi, masih dikendalikan oleh tuannya, ya itu Samudra.
Samudra juga memiliki beberapa anak buah yang mengelola bisnis bawahnya. Diberbagai negara dan salah satunya sekertaris kenn.
Samudra mempercayakan sekertaris kenn dalam menjalankan bisnis bawahnya dinegara ini, jadi tidak heran jika sekertaris kenn memiliki anak buah yang bisa kapan saja ia mau untuk membunuh musuhnya, tapi tetap atas dasar dari perintah Samudra.
Jika kalian berfikir Samudra sangat kejam itu memang benar adanya.
Kejadian kecelakaan beberapa tahun lalu juga itu bukan peyur kecelakaan. Tapi ada dalang didalamnya dan itu salah satu dari musuh Samudra.
KAMU SEDANG MEMBACA
stay here
Romancediumurnya yang ke 21 tahun Agnestasia harus menjadi asisten pribadi tuan Samudra danugraha, seorang pria berusia 35 tahun yang begitu angkuh dan juga kejam, pria tersebut juga memiliki banyak anak perusahaan diberbagai negara. dia begitu sempurna d...