part 16

120 7 1
                                    


HAPPY READING!!!

-----

Sekertaris kenn sedang mengecek beberapa berkas di apartemen miliknya.

Ditenani dengan kopi yang baru saja dia buat sendiri.

Ia melihat beberapa dokumen penting perusahaan.

Notifikasi ponsel membuatnya memalingkan atensinya dari laptop yang ada didepannya.

Ia melihat chat yang tertera didepan ponsel miliknya.

Ia membulatkan mata, ada satu keajaiban atau berhentinya dosa yang sudah mengalir deras sedari lama pada Agnes.

Atau harus menambah beban dalam hidupnya untuk kembali berbohong pada gadis yang sudah sangat baik sekali padanya.

Notifikasi tersebut adalah notifikasi dari seorang yang sangat disegani, seseorang yang begitu penting dalam hidupnya saat ini.

Orang yang sangat berpengaruh dengan hidup dan matinya sekarang.

Notifikasi ini juga sangat diharapkan dan dinantikan oleh Agnes yang begitu sangat hawatir dengan keadaan seseorang tersebut.

Siapa lagi kalo bukan tuannya.

Ia, tuannya menghubungi sekertaris kenn.

Sekertaris kenn menghembuskan nafas ketika membuka roomchat miliknya.

TUAN SAMUDRA

Kennath!
Bagaimana dengan gadisku?
19.18

Seperti itulah kata yang diterima oleh sekertaris kenn yang dikirimkan tuannya.

Sekertaris kenn paham betul dengan kata yang terahir tuannya kirim, tuannya sedang menanyakan kabar Agnes.

Sudah pantaskah Samudra menyebutnya sebagai gadisnya.

Sedangkan mereka saja tidak pernah mempunyai hubungan yang sepesial antara tuan dan juga asistren pribadi.

Samudra sepertinya sudah dari lama mengklaim Agnes sebagai miliknya.

Atau Samudra sudah sedari lama mengerti arti dari perasaan nyaman yang selalu ia rasakan bersama Agnes.

Memang benar perasaan itu sering kali muncul ketika sudah lama bersama akan timbul rasa nyaman yang mengakibatkan rasa sayang itu muncul.

Sekertaris kenn mengetik beberapa kata yang ia kirim.

TUAN SAMUDRA

nona Agnes baik tuan.
Nona sekarang berada dikampungnya
Kurang lebih sudah
Dua minggu tuan.
19.19

Baru saja sertaris Kenn mengirimkan pesannya.

Panggilan masuk sudah berdering dihadapannya.

Sekertaris kenn membulatkan matanya kembali, ia tau dengan pasti jika ini bencana untuknya karna sudah membiarkan Agnes pergi dari jangkauannya.

Sekertaris kenn langsung menerima panggilan itu.

"Maksud dari pesan yang kau kirim apa kennth!" suara tegas memasuki gendang telinga sekertaris kenn.

"Sebelumnya selamat siang tuan" sekertaris kenn berusaha mengurangi kegugupannya ia tau jika perbedaan jam antara disini dan dituannya berjarak lima jam saja.

"Begini tuan sebelum nona pulang ke kampung halamannya, nona meminta untuk risegn pada saya. Karna tuan tak kunjung ada kabar"

"Jadi sekarang dia sudah risegn?, ba**ngan kau kenn!,  dengan beraninya kau membiarkan milikku pergi begitu saja!" suara teriakan satu oktaf yang begitu menggelegar dalam satu ruangan yang sekertaris Kenn dengar.

stay here Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang