part 17

112 7 1
                                    

Agnes berjalan di bandara dengan sekertaris kenn yang tak jauh dari dirinya.

Mereka berjalan beriringan menuju terminal tiga untuk menjemput tuan mereka.

Ia Agnes menemani sekertaris kenn untuk menjemput tuannya yang baru saja melaksanakan perjalanan bisnisnya diluar negri.

Tepat didepan pintu keluar terminal tiga, tak lama dari mereka menunggu. Kini orang yang mereka tunggu menampakan dirinya dengan orang yang dibelakangnya sambil mendorong kursi roda.

Orang itu adalah Ansell.

Tapi bukan cuma itu ada satu orang lagi yang mengikuti mereka dari belakang, mereka terlihat akrab satu sama lain.

Tapi sepertinya orang itu asing dimata Agnes.

Karna, Agnes tidak pernah tau lebih tepatnya ia baru saja mengetahui orang yang datang dengan tuannya dan juga Ansell.

Sekertatis kenn yang melihat orang itu langsung berhambur kepelukannya.

Mereka berpelukan, terlihat disana tersirat kerinduan yang mendalam pada satu sama lain.

Mereka seakan tidak bertemu sekian lamanya.

"Lew akan ikut dengan kita disini begitu pun juga Ansell" kata Samudra ketika sekertaris kenn dan yang di panggil lew itu mengendurkan pelukannya.

Agnes yang menyaksikan itu semua hanya beroria saja saat mengetahui nama laki-laki itu, karna dia juga bingung dengan situasi saat ini.

Samudra yang memahami situasi jika asisten pribadi yang disayanginya itu,  tampak sedang dilanda kebingungan.

Langsung berbicara.

"Lew adalah adik kandung dari kennath" Kata Samudra menjelaskan pada Agnes.

Agnes yang mendengar itu hanya menganggukan kepalanya sambil memamerkan senyum manis yang ia punya.

Walau terlihat sedikit canggung karna baru pertama kali bertemu.

Ya memang benar, Agnes dan lew baru saja bertemu.

"Ia nona dia adik kandung saya" ujar sekertaris kenn.

"Saya fikir sekertaris kenn tidak memiliki sodara" jawab Agnes jujur.

Ya lew adalah adik kandung dari kennath, makannya Samudra merekrutnya sebagai ketua ajudan dirinya.

Awalnya memang karna melihat sekertaris kennath, tapi ketika ia melihat kerjanya dengan sungguh-sungguh untuk melindungi Samudra dari kejaran musuh.

Membuat Samudra tidak salah memilih lew untuk menempatkan dirinya menjadi ketua ajudan dirinya.

"Lew berada diluar negri nona, makannya anda tidak pernah melihatnya. Jelas anda akan menganggap saya tidak mempunyai sodara"

Agnes mengangguk dengan perkataan sekertaris Kenn barusan.

"Salam kenal saya Agnes tuan." Sama Agnes pada Lew.

Lew yang disebut tuan oleh Agnes langsung melihat tuannya yang sudah memberikannya tatapan tajam yang menusuk padanya.

Lew juga sedikit menelan ludah.

Karna ia tau yang ada dihadapannya ini adalah milik tuannya yang tidak ada yang boleh menyentuhnya.

Lew juga melihat dimata tuannya tersirat keposesifan yang terpancar disana.

Ia sedikit menciut dan langsung memalingkan mukanya untuk menjawab sapaan nyonya mereka.

Apa Agnes sudah pantas disebut nyonya oleh mereka.

stay here Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang