Sering bekerja tak kenal waktu dan terkadang jauh dari keluarga bukan perkara mudah bagi anak ketujuh Adiyawira. Bekerja dari pagi hingga larut malam, bahkan tak jarang membuatnya harus pergi ke luar kota demi pekerjaannya. Menghabiskan lebih banyak waktu di tempat kerjanya. Apartemen pribadi yang lebih sering dia tempati dibandingkan rumah sendiri. Membuat Alzura selalu merindu dengan saudara-saudaranya.
Menjadi model dan artis terkenal adalah pilihannya sendiri. Sejak kecil, Alzura sudah mulai tertarik dengan dunia model. Menurutnya, menjadi terkenal dan wajahnya terpampang jelas di cover majalah adalah hal yang sangat keren.
Ketertarikannya bermula saat dia coba-coba mengikuti kontes model cilik di salah satu mall, tanpa sepengetahuan abang dan kakaknya. Dia mengikuti kontes dengan baju paling mewah yang dia punya. Dengan wajahnya yang rupawan itu, dia mendengar samar banyak orang yang memujinya sangat tampan.
Menjadi pusat perhatian orang-orang yang ada di mall, yang memfoto dirinya atau sekedar lewat untuk melihat dirinya berpose, membuat Alzura semakin percaya diri. Hingga akhirnya, kemenangan berpihak padanya.
Tentu saja kontes dan kemenangan itu akan sampai di telinga abang dan kakaknya. Saat mengetahui Alzura yang memiliki mimpi menjadi model, mereka mendukung penuh pilihan Alzura. Mereka bukanlah saudara yang akan menghalangi atau menghentikan mimpi adik-adiknya.
Mempunyai mimpi yang berbeda dari saudaranya yang lain, juga tidak menghentikan Alzura untuk tetap belajar hingga bangku kuliah. Tetap belajar, meski dia akan bekerja di dunia yang berbeda dari jurusannya.
Dengan semua usaha kerasnya sendiri tanpa dongkrakan nama abang dan kakaknya yang sukses di dunia bisnis, Alzura meraih mimpinya dan mewujudkannya menjadi kenyataan. Dia menjadi seorang model terkenal hingga ke negeri tetangga. Bahkan, dengan bakat yang dia punya membuatnya terjun ke dunia akting yang tak direncanakan olehnya. Dia menjadi semakin sibuk.
Kesibukan kerjanya terkadang membuat Alzura menyesali pilihannya karena selalu menjadi yang terakhir untuk mendengar kabar terbaru dari saudara-saudaranya. Entah itu kabar baik maupun kabar buruk.
Akhir-akhir ini, Alzura selalu merasa kesepian setelah dia sampai di apartemen. Merasa kosong tiap kali memasuki apartemen. Tidak ada yang berlari menyambutnya ketika dia membuka pintu, berbeda saat dirinya pulang ke rumah. Tidak ada tempat untuk berkeluh kesah karena Alzura sendirian.
Saat ini, Alzura menghabiskan kesendiriannya dengan duduk di balkon apartemen. Di tangannya, membawa satu kaleng minuman bersoda yang isinya sudah hampir habis. Memandangi jalanan yang masih ramai dan penuh kendaraan pada dini hari. Tubuhnya sangat lelah setelah menghadiri pesta salah satu rekan modelnya. Tetapi, sulit rasanya untuk memejamkan matanya karena pikirannya yang penuh dengan saudara-saudara yang dia rindukan.
Sudah lebih dari dua bulan, Alzura memilih pulang ke apartemen. Dia tidak bisa pulang ke rumah karena jadwalnya yang sibuk: pemotretan dan syuting film terbarunya. Kesibukan Alzura sendiri membuatnya jarang menyentuh hp-nya, sehingga dia akan mengetahui kabar dan keadaan saudaranya pada besoknya.
Menjadi terkenal memang impiannya, tetapi merindukan rumah adalah perasaan yang tidak bisa dia bohongi.
Alzura beberapa kali memandangi layar hp di atas meja depannya. Menampilkan kontak salah satu kakaknya, yang dipikirnya, mungkin belum terlelap dalam mimpi.
Masih dengan rasa bimbang antara menghubunginya atau tidak. Dia tidak mau mengganggu siapa pun, tetapi saat ini dirinya membutuhkan seseorang yang mungkin bisa mendengarkan keluh kesahnya.
Alzura meneguk habis sisa minuman kaleng yang dia bawa. Menghela napasnya panjang. Setelah beberapa kali menimbang-nimbang keputusan yang akan dipilihnya, Alzura pun meraih hp-nya dan melakukan panggilan. Dia tidak mengharapkan kakaknya akan mengangkat panggilannya karena hari sudah menjelang pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMOGA BAHAGIA [COMPLETED]
Fiction généraleLahir di keluarga yang lengkap dan sempurna adalah keinginan terbesar Laluna yang hanya bisa dia pendam sedalam-dalamnya. Mungkin, menjadi keinginan yang sulit Laluna cantumkan dalam rangkaian doa yang setiap malam dia rapalkan. Ada satu doa yang se...